Mengenal Suku-suku Tionghoa yang Ada di Indonesia

Mengenal Suku-suku Tionghoa yang Ada di Indonesia
info gambar utama

Masyarakat Tionghoa adalah salah satu etnis yang sudah memiliki hubungan sejak lama dengan masyarakat Indonesia. Entah itu yang tujuannya singgah untuk berdagang maupun yang bekerja di sini, mereka pun bisa menyatu di tengah kehidupan masyarakat lokal.

Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang menetap di Indonesia. Ada pula yang melakukan perkawinan dengan penduduk lokal, sehingga dari generasi ke generasi mereka pun menjadi salah satu bagian dari masyarakat yang baru.

Namun, apakah kawan GNFI sudah tahu kalau orang-orang Tionghoa ini juga sebenarnya memiliki suku-suku atau sub etnisnya tersendiri yang berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia? Berikut adalah suku-suku Tionghoa tersebut :

Mengapa Banyak Orang Palembang yang Mirip Orang Tionghoa?

Hokkien

Ginanjar Rah Widodo (Shutterstock)
info gambar

Suku hokkien tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. Asal mereka adalah dari daerah tenggara Cina daratan, tepatnya di Provinsi Fujian.

Persebaran orang-orang Hokkien bisa kita temui di daerah Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Bengkulu, Jakarta, Surabaya, Bali, Kutai, Banjarmasin, Makassar, Kendari, Manado, hingga Maluku.

Oei Tjeng Hien, Sosok Muslim Tionghoa Pembela Agama dan Negara

Hakka

Selanjutnya adalah suku Hakka atau kerap disebut juga sebagai suku Khek. Mereka kerap menggunakan bahasa Hakka. Asal mereka adalah dari daerah pegunungan Guangxi, Fujian, dan Guangdong. Kalau di Tiongkok, orang-orang ini kerap dianggap sebagai suku yang berpindah-pindah karena sering sekali merantau.

Di Indonesia, kita bisa menjumpai orang-orang Tionghoa keturunan Hakka di daerah Bangka Belitung, Batam, Lampung, Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, hingga Papua.

10 Pantangan Saat Imlek, Jangan Dilanggar!

Tiochiu/Teochew

Di Cina, masyarakat suku Tiochiu juga terkenal sebagai etnis yang kerap merantau ke luar tanah Tiongkok. Asal mereka sebenarnya dari Fujian, namun karena populasinya terlalu banyak, mereka pun pindah ke pesisir Guangdong. Dengan dialek Tiochiu, bahasa mereka pun terpengaruh antara Kanton dan Hakka.

Keturunan suku Tiochiu banyak bermukim di daerah Kalimantan Barat seperti Pontianak dan Ketapang, kemudian di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jawa, Riau, Jambi, serta Sumatra Selatan.

Kanton

Orang-orang suku Kanton ini asalnya dari Guangzhou. Dari segi bahasa, mereka kerap menggunakan Bahasa Kanton atau Konghu yang menjadi salah satu bahasa dari Cina yang banyak dituturkan orang-orang di seluruh dunia.

Masyarakat Tionghoa bersuku Kanton bisa kita jumpai di daerah Manado, Makassar, Medan, dan Jakarta.

Hainan

Kata ‘hainan’ mungkin kerap didengar sebagai salah satu menu makanan. Namun, sebenarnya Hainan adalah salah satu suku dari Tiongkok. Sesuai namanya, mereka berasal dari Pulau Hainan yang berada di daerah selatan Cina yang dekat dengan Vietnam dan berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan.

Orang-orang Hainan bisa kita temui di daerah Manado, Batam, dan Pekanbaru.

Selain itu, sebenarnya masih ada lagi etnis Tionghoa lain yang ada di Indonesia, seperti suku Hokchia, Hui, hingga Henghwa. Namun, sebarannya bisa dikatakan tidak terlalu banyak.

Mengingat Jejak Gus Dur dalam Perayaan Imlek di Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini