RI Gandeng Korea Selatan Jalin Kerja Sama Transaksi Dagang dan Investasi dengan Uang Lokal

RI Gandeng Korea Selatan Jalin Kerja Sama Transaksi Dagang dan Investasi dengan Uang Lokal
info gambar utama

Ada banyak misi besar yang ingin dilakukan Indonesia untuk memperkuat perekonomian dari segi moneter, salah satunya adalah mengurangi kebergantungan terhadap kurs atau valuta uang dolar AS. Dalam beberapa tahun terakhir, upaya tersebut terwujud lewat adanya kebijakan atau skema Local Currency Settlement (LCS).

Sekadar informasi, yang dimaksud dengan skema LCS adalah kesepakatan dengan beberapa negara dalam hal penggunaan mata uang lokal, untuk transaksi perdagangan, investasi, dan income transfer, tanpa harus dikonversikan ke dolar AS (USD).

Ada beberapa negara yang tercatat sudah sepakat untuk bekerja sama dengan Indonesia untuk melakukan skema ini, yaitu Malaysia, Thailand, Jepang, dan China.

Terbaru, kini bertambah lagi negara yang sepakat akan melakukan kebijakan serupa dengan Indonesia, yaitu Korea Selatan dan India.

Bertahap Tinggalkan Dolar AS, Rupiah Kini Bisa Dipakai untuk Transaksi di Berbagai Negara

Kerja sama LCT dengan Korea Selatan dan India

Bukan hanya LCS, rupanya kerja sama yang rencananya akan terjalin dengan dua mitra negara baru yang dimaksud akan berjalan dengan skema LCT, atau Local Currency Transaction.

Artinya, penggunaan mata uang lokal kedua negara bukan hanya dapat dimanfaatkan untuk transaksi perdagangan dan investasi, tapi juga untuk transaksi di pasar uang.

"Kami akan perluas tidak hanya untuk perdagangan dan investasi, bahkan untuk transaksi di pasar uang," ujar Dody Budi Waluyo, selaku Deputi Gubernur BI dalam konferensi pers secara daring, Kamis (19/1).

Tentunya selain dengan Korea Selatan dan India, kerja sama sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS ini juga kedepannya akan dijajal dengan negara-negara lain.

Karena dengan begitu, ke depannya perdagangan yang dilakukan Indonesia dengan negara mitra bisa langsung diselesaikan dengan mata uang lokal masing-masing negara, tanpa harus dikonversi ke dolar AS terlebih dahulu.

Pertama di Indonesia, Transfer Uang antar 118 Negara Kini Bisa Gratis dan Anti Ribet

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa.

Terima kasih telah membaca sampai di sini