6 Jenis Lumpur yang Sehat dan Manfaatnya untuk Kulit

6 Jenis Lumpur yang Sehat dan Manfaatnya untuk Kulit
info gambar utama

Siapa nih, yang waktu kecilnya pernah bermain di lumpur? Sebagian besar orang tua mengatakan kalau bermain lumpur, tidak baik untuk kesehatan. Sebab, aktivitas tersebut dinilai kotor atau menjijikan sehingga bikin iritasi pada kulit.

Namun, tidak semua lumpur tidak baik untuk kesehatan. Ada juga jenis-jenis lumpur yang baik untuk kesehatan, khususnya kulit. Kira-kira apa saja, ya?

1. French Clay Mud

Lumpur satu ini adalah jenis paling umum yang biasa digunakan untuk masker wajah di spa atau salon. French clay mud sangat baik untuk merawat kulit berminyak dan mengencangkan pori-pori kulit. Tipe lumpur ini dikatakan mampu mengurangi keriput halus.

Tentunya, mencegah penuaan dini adalah fungsi yang sangat baik untuk wajah. Diketahui, french clay mud berasal dari tanah liat bentonit. Lumpur vulkanis dikumpulkan dari daerah yang terkena letusan gunung berapi. Tanah kaya mineral ini dapat memberi suntikan nutrisi organik agar kulit tampak berkilau.

2. Lumpur Laut Mati (Dead Sea Mud)

Lumpur laut mati diakui sebagai jenis lumpur terbaik di dunia yang berasal dari Laut Mati Yordania. Jika Kawan ingin menggunakan lumpur ini sebagai produk kecantikan, maka Kawan harus mengeluarkan uang yang banyak. Sebab, lumpur ini diklaim sebagai lumpur termahal.

Bagaimana Persepsi Laki-Laki Indonesia terhadap Skincare?

Hal ini dikarenakan lumpur ini mengandung kaya mineral yang dibutuhkan untuk kesehatan kulit, seperti magnesium, kalsium, kalium bromida, dan sisa-sisa organik tumbuhan dan hewan. Lumpur tersebut berisi 100 persen biota alami dari Laut Mati yang dikenal punya sifat terapeutik.

Manfaat Kawan menggunakan lumpur Laut Mati adalah mencegah penuaan dini dan menghilangkan racun dari tubuh. Apakah kamu tertarik menggunakan lumpur ini?

3. Lumpur Hitam

Jenis-jenis lumpur
info gambar

Seperti namanya, jenis lumpur ini memang berwarna hitam. Lumpur tersebut berasal dari rawa-rawa. Manfaat dari penggunaan bahan ini adalah untuk menjaga kulit tetap kencang dan mengoptimalisasi pasokan oksigen ke kulit.

Lumpur ini sebenarnya banyak ditemukan di toko kosmetik dalam bentuk masker. Kawan tidak harus jauh-jauh pergi ke rawa, ya.

4. Lumpur Vulkanik

Lumpur vulkanik memang sudah dipercaya oleh masyarakat dapat menjaga kesehatan kulit. Sebab, kandungan dari lumpur tersebut berasal dari mentahan material vulkanik. Material itu memiliki nilai kesehatan yang tinggi.

Tidak heran, kalau banyak masyarakat yang menggunakan lumpur ini sebagai produk kecantikan. Lumpur vulkanik yang terkenal di dunia berasal dari Calistoga Californa, Amerika Serikat.

Bahkan, di sana ada tradisi mandi lumpur sejak zaman Camas suku Indian Maya. Calistoga terbentuk dari serangkaian letusan gunung berapi pada 2-6 juta tahun lalu. Kawan bisa menemukan Calistoga di kaki Gunung St. Helena, tepatnya di bagian atas Lembah Napa.

Komponen-komponen yang ada pada lumpur tersebut adalah tanah liat, gambut, dan air mineral. Banyak warga sekitar memanfaatkan lumpur tersebut sebagai relaksasi otot, membersihkan kotoran, dan mengurangi stres.

Mengenal Daun Pegagan yang Populer Sebagai Bahan Utama Skincare Lokal

5. Lumpur Alpine

Lumpur Alpine berasal dari hutan Alpin yang berada di ketinggian 4.000 mdpl. Lumpur ini mampu membersihkan pori-pori kulit, sisa keringat,dan komedo. Sebagai produk kecantikan, lumpur Alpine memiliki nilai tinggi di pasar.

6. Lumpur Fuller's Earth

Jenis lumpur yang satu ini sulit untuk didapatkan. Sebab, Kawan harus menggali atau mengebor lapisan atas tanah. Bagi orang India, Lumpur Fuller's Earth dikenal sebagai Multani Mitti.

Fuller's Earth ini mampu mencegah peradangan kulit dan membersihkan kotoran. Kawan bisa menemukannya di marketplace atau jaringan belanja daring.

Itulah beberapa jenis lumpur yang mampu menjaga kesehatan kulit. Kira-kira Kawan tertarik untuk mencoba jenis lumpur yang mana?

Referensi: jabarnews.com| merdeka.com| health.detik.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AR
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini