Tak Hanya ASEAN, Indonesia Juga Dipercaya Pimpin Keketuaan Organisasi MIKTA di 2023

Tak Hanya ASEAN, Indonesia Juga Dipercaya Pimpin Keketuaan Organisasi MIKTA di 2023
info gambar utama

Tahun ini Indonesia kembali dipercaya untuk menduduki posisi penting berupa Keketuaan ASEAN, dari estafet keketuaan Kamboja. Namun rupanya bukan hanya ASEAN, pada tahun yang sama ini, ada Keketuaan organisasi internasional lain yang mempercayakan kepemimpinan Indonesia, yakni MIKTA.

Adapun estafet keketuaan ini telah diserahkan kepada Indonesia secara resmi, dari Turki yang sebelumnya menduduki posisi tersebut. Pada Kamis (2/3/2023) kemarin, ​Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menjadi perwakilan yang melakukan serah terima Keketuaan hingga satu tahun ke depan, di New Delhi, India.

Keketuaan Indonesia di ASEAN Tahun 2023

Apa itu MIKTA?

Perwakilan negara anggota MIKTA | kemlu.go.id
info gambar

MIKTA merupakan akronim dari kelima negara anggora internasional ini sendiri, yang terdiri dari Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, Australia.

Mengutip publikasi di laman resmi Sekretariat Kabinet, MIKTA pertama kali dibentuk pada tahun 2013 melalui pertemuan para Menteri Luar Negeri kelima negara anggota di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-68 di New York, Amerika Serikat.

Sama seperti organisasi internasional lainnya, organisasi satu ini dibentuk dengan tujuan utama untuk memperkuat kerja sama antarnegara anggotanya untuk berkontribusi menjawab berbagai permasalahan global.

Menariknya, kelima anggota MIKTA pada dasarnya sama-sama menjadi negara anggota G20, namun tidak tergabung dalam 2 kelompok organisasi lain dalam G20, yakni G7 (Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, dan Kanada) dan BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).

Pada awal pembentukannya, MIKTA diharapkan dapat menjadi penyeimbang di tengah rivalitas negara-negara adidaya (great power rivalry). Pasalnya, kelima negara anggota MIKTA merupakan representasi dari negara-negara dengan kekuatan menengah (middle power) di wilayahnya masing-masing.

Indonesia Akhirnya Resmi Daftarkan Kebaya ke UNESCO Bersama 4 Negara ASEAN Lain

Target Keketuaan Indonesia di MIKTA 2023

Dalam sambutan saat serah terima estafet keketuaan di India, Menlu Retno secara gamblang menjelaskan jika ada tiga prioritas yang sebenarnya ingin dilakukan Indonesia.

Prioritas pertama adalah penguatan multilateralisme, di mana menurut pemaparannya saat ini multilateralisme sedang berada di bawah tekanan. Oleh karena itu, MIKTA harus menjadi yang terdepan dalam menjaga multilateralisme guna mendorong keamanan, stabilitas, dan kemakmuran bersama.

Prioritas yang kedua adalah pemulihan yang inklusif, yang dilatarbelakangi kondisi negara berkembang terus menghadapi prospek yang suram karena berbagai tantangan global.

“Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tetap menjadi agenda inti MIKTA yang diperkuat dengan dialog inklusif bersama mitra-mitra eksternal,” imbuh Menlu Retno, mengutip siaran resmi di laman Kemlu.

Hal selanjutnya yang menjadi prioritas Indonesia adalah wujud transformasi digital, yang belakangan kian dipandang sebagai masa depan ekonomi yang sejahtera, dan diyakini dapat menciptakan peluang-peluang besar namun sekaligus disertai tantangan-tantangan, seperti mis-informasi dan disinformasi.

“Karena itu, tahun ini MIKTA harus mengintensifkan upaya-upaya untuk membangun norma, berbagi best practices, dan menggalang respons kolektif,” jelasnya lagi.

Ke mana Arah Ekonomi Indonesia Setelah G20?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa.

Terima kasih telah membaca sampai di sini