Malamang, Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan Ala Sumatera Barat dan Nilai Historisnya

Malamang, Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan Ala Sumatera Barat dan Nilai Historisnya
info gambar utama

Indonesia kaya akan tradisi, biasanya berbagai daerah di Indonesia mempunyai tradisi unik untuk menyambut bulan Ramadan. Tak terkecuali di Sumatera Barat.

Wilayah yang mempunyai banyak penduduk muslim dan kaya akan budaya ini, ternyata masih melestarikan tradisi menyambut bulan Ramadhannya. Biasanya mereka akan melakukan kegiatan Malamang.

Menurut para tetua di Minangkabau, tradisi Malamang sudah ada sejak ratusan tahun silam dan diwarisi secara turun menurun sampai sekarang.

Kegiatan Malamang secara khusus banyak ditemukan di daerah Padang Pariaman, masyarakat Padang Pariaman meyakini tradisi ini tidak lepas dari perjuang Syekh Burhanuddin menyiarkan agama Islam di Minangkabau.

Metode dakwah ini digunakan oleh Syekh Burhanuddin untuk mengajarkan perbedaan makanan halal dan haram.

8 Tradisi Unik Saat Hari Raya Kurban di Sumatera Barat
Tradisi Malamang | Foto: Wikipedia
info gambar

Berdasarkan Refisrul (2017), dalam Lamang dan Tradisi Malamang pada Masyarakat Minangkabau, kebiasaan penduduk saat itu yang masih memakan makanan yang terlarang dalam agama Islam menyebabkan Syekh Burhanuddin memperkenalkan cara memasak yang bisa dipastikan tidak akan tercampur antara yang halal dan haram.

Syekh Burhanuddin memasak nasi dalam ruas talang bambu yang belum tersentuh oleh siapapun, lalu talang bambu ini dilapisi dengan daun pisang agar beras yang dimasukkan kedalam ruas bambu itu tidak terkena serbuk yang melekat pada dinding bambu tersebut.

Awalnya Syekh Burhanuddin menggunakan beras biasa, tetapi karena tidak tahan lama dan cepat basi, maka ia menggantinya dengan beras ketan.

Seiring barjalannya waktu, pada saat ini tradisi malamang merupakan kegiatan memasak lemang (lamang = Bahasa Minang), yang dilakukan bersama-sama di halaman rumah.

Bahan utama Lamang adalah beras ketan yang dicampur dengan air santan, kemudian bahan ini dimasukkan ke bambu yang dilapisi daun pisang. Lalu lamang dimasak dengan cara diletakkan secara berjejer dan disandarkan ke panas api yang sengaja dibuat memanjang, selama kurang lebih 2 jam.

Lamang biasanya disajikan dengan Tapai Ketan Hitam. Tapai (tape) adalah makanan yang dibuat dari hasil fermentasi, disebut Tapai Ketan Hitam karena yang difermentasi adalah ketan hitam.

9 Makanan Khas Minang Sumatera Barat

Terbayang, ya, Kawan, bagaimana rasanya hasil fermentasi. Bagi mereka yang tidak suka asam dari rasa tapai, lamang juga dapat disajikan dengan kinca durian (cairan gula merah dicampur durian), selai sarikaya dan dimakan seperti memakan nasi menggunakan rendang, telur, dan lainnya.

Lamang biasanya dimasak dalam jumlah besar, untuk itu dibutuhkan kerja sama dan gotong royong masyarakat. Para laki-laki akan membantu dalam mencari kayu bakar, bambu dan daun pisang, sementara para ibu-ibu menyiapkan semua bahan dan peralatan untuk malamang seperti beras ketan, santan, dan air bersih. Ibu-ibu juga berperan dalam memasak dan menghidangkan lamang nantinya.

Nilai sosial, yakni kebersamaan, saling gotong royong, persatuan dan kesatuan semakin erat dengan tradisi ini. Tidak hanya sekadar memasak lemang, karena pada malam hari, kegiatan akan dilanjutkan dengan mando'a (berdoa bersama).

Mando'a sebagai bentuk rasa syukur dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan dan menjalin silaturahmi antar sesama. Setelah selesai mando'a, Lamang yang telah dimasak di siang hari akan dihidangkan dan disajikan bersama makanan lainnya seperti nasi, lauk pauk, dan makanan-makanan tradisional. Akhir dari kegitan ini, masyarakat akan saling bermaaf-maafan.

7 Tradisi Menyambut Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia

Tradisi Malamang harus terus dilestarikan. Hal ini akan menjadi tugas kita semua dan pemerintah terutama masyarakat Miangkabau itu sendiri.

Memperkenalkan budaya ini dan mengajak ikut serta anak-anak muda untuk melestarikannya. Memperkenalkan tradisi ini kepada masyarakat luar Sumatera Barat dan luar negeri serta mempatenkan Lamang sebagai makanan khas Minangkabau.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini