Bagaimana Asal-usul dari Ayam Pop?

Bagaimana Asal-usul dari Ayam Pop?
info gambar utama

Siapa yang suka masakan Padang? Rasanya yang lezat dengan pilihan lauk yang beragam membuat makanan ini jadi salah satu favorit banyak orang. Tentunya, saat ini kita bisa dengan mudah untuk mencicipi makanan-makanan tersebut karena warung masakan Padang sudah tersebar di mana-mana.

Dari sekian banyak lauk tersebut, salah satu yang juga jadi kesukaan orang-orang adalah ayam pop. Makanan ini bisa dikatakan agak berbeda dengan berbagai masakan lainnya yang lengkap dengan kuah dan bumbu, sebab ayam pop ini terlihat agak sederhana dari yang lainnya.

Meskipun begitu, rasa dari ayam pop ini pantas bersaing di antara masakan-masakan khas Padang lainnya. Tetapi, apakah kamu tahu kalau ayam pop ini punya latar belakang tersendiri terkait dengan kepopulerannya yang berasal dari salah satu rumah makan di daerah Bukittinggi?

Roti Tenong, Roti Goreng Khas Padang Panjang

Menu rumah makan yang legendaris

Pertama mari kita bahas sekilas terlebih dahulu mengenai ayam pop. Secara rupa, ayam ini memiliki warna yang putih. Dalam sajian ayam pop juga kerap diberikan sambal khasnya yang berwarna merah-jingga. Sekilas, mungkin orang akan mengira bahwa ayam pop hanyalah ayam yang direbus karena tampilannya yang demikian.

Padahal, sebenarnya ayam pop ini tergolong sebagai salah satu jenis ayam goreng. Dari ayam yang direbus menggunakan bumbu seperti bawang putih dan kelapa, proses penggorengannya tidak sampai terlalu lama hingga menjadi sangat renyah. Hal ini juga yang membuat ayam pop jadi memiliki keunikan tersendiri.

Terkait dengan awal mula penciptaan kuliner ini, dipercaya bahwa Restoran Famili Benteng Indah yang ada di Bukittinggi sejak tahun 1963 adalah pelopornya. Sehingga kalau mampir ke Sumatra Barat, mungkin bisa menjadikan restoran ini sebagai pilihan wisata kuliner.

Memang menu ini tergolong baru kalau dibandingkan dengan menu-menu masakan khas Padang lainnya. Tetapi rasa yang diberikan tentunya akan cocok di lidah penggemar nasi Padang.

Tak Menggunakan Cuko, Pempek khas Jambi Ini Menggunakan Sambal

Penamaan ayam pop

Dulunya, ayam pop ini sebenarnya tidak memiliki nama khusus. Oleh pihak restoran, makanan ini disebut sebagai “ayam putih” saja.

Untuk awal mula tercetusnya ide untuk membuat ayam pop ini dimulai karena Restoran Famili Benteng Indah pada suatu waktu mengalami kunjungan yang sangat banyak. Dari banyaknya pelanggan yang datang, sang pemilik memutuskan untuk membuat ayam yang direbus terlebih dahulu.

Sehingga, nantinya ayam tidak perlu lama-lama untuk digoreng karena sudah direbus terlebih dahulu. Dengan model pengolahan yang seperti ini membuat banyak orang tertarik untuk datang ke warung Famili Benteng Indah. Oleh orang Tiongha lokal, makanan ini juga sangat menyukainya karena mirip nasi hainan.

"Mulanya kami jualan ayam goreng kering. Suatu hari pesanan ramai sekali akhirnya dibuat oleh bos saya macam ayam pop ini. Sengaja atau tidak sengaja saya tidak tahu," kata Thamrin yang menjadi karyawan sejak 1973 Restoran Family Benteng Indah sebagaimana diwartakan Kompas.com.

Sementara untuk pemilihan nama “pop” sendiri konon karena adanya pengaruh musik. Saat itu, musik pop sangatlah populer di berbagai kalangan, khususnya bagi para anak muda. Sehingga, tercetuslah nama yang baru untuk makanan yang populer di kalangan konsumen.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini