THR Cair, Ramadan dan Lebaran 2023 Jadi Puncak Peredaran Uang Tunai

THR Cair, Ramadan dan Lebaran 2023 Jadi Puncak Peredaran Uang Tunai
info gambar utama

Peredaran uang dalam periode satu tahun akan mencapai puncaknya pada momen Ramadan dan Lebaran 2023. Jumlahnya diprediksikan meningkat hingga 15 persen dibandingkan kondisi normal.

Bersumber dari Antara, Minggu (9/4/2023), Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengatakan puncak peredaran uang tersebut terjadi menjelang keberangkatan pemudik yang bersamaan dengan carinya Tunjangan Hari Raya (THR).

Pihaknya optimis bisa memenuhi kebutuhan uang tunai di masyarakat. Selama periode Ramadan dan Lebaran 2023, penukaran uang ditargetkan mencapai 95 persen dari jumlah yang telah disiapkan, yakni sebesar Rp195 triliun.

“Sampai saat ini dari Rp195 triliun yang sudah terelaisasi 44 persen sampai Kamis, 6 April atau sekitar Rp85 triliun. Sejauh ini kami belum merasa untuk menambah, karena kami proyeksikan sampai mendekati Idul Fitri Masih mencukupi,” kata Marlison.

Pemerintah Minta Perusahaan Cairkan THR Karyawan Paling Lambat 18 April

Layanan penukaran uang baru

Guna memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idul Fitri 2023 kali ini, BI bekerja sama dengan perbankan untuk menyediakan 5.066 titik layanan penukaran uang. Mengutip dari Katadata.co, jumlah ini bertambah sebanyak 377 titik dari tahun sebelumnya.

Layanan penukaran uang baru tersebut secara nasional telah dimulai sejak 27 Maret 2023 yang lalu. Selain melayani melalui kantor cabang BI dan bank seluruh Indonesia, pihaknya juga membuka layanan kas keliling di sejumlah titik di Jabodetabek, hingga 20 April 2023.

Meski begitu, layanan ini dibatasi maksimal Rp3,8 juta per orang, di mana setiap pecahan Rp1000 sampai Rp20 ribu masing-masing satu pack. Pembatasan dilakukan agar tercipta pemerataan dan perluasan layanan penukaran uang dengan adil.

Tradisi THR, Nominal Penukaran Uang Baru ke BI Tembus Rp172 Triliun

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FI
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini