Menuju Olimpiade 2024, Kenangan Tiga Srikandi Panahan Indonesia Diharapkan Terulang

Menuju Olimpiade 2024, Kenangan Tiga Srikandi Panahan Indonesia Diharapkan Terulang
info gambar utama

Indonesia punya kenangan gemilang dari olahraga panahan lewat aksi Tiga Srikandi. Kegemilangan ini pun diharapkan terulang.

Kenangan gemilang itu terjadi di Olimpiade Seoul 1988. Saat itu, Indonesia mampu meraih medali perak dari cabor panahan beregu putri.

Atlet yang menyumbang perak tersebut adalah tiga pemanah putri, yakni Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani. Mereka inilah yang dikenal dengan sebutan Tiga Srikandi. Mereka meraih perak setelah berhadapan dengan tim Korea Selatan yang diisi oleh Kim Soo-nyung, Wang Hee-kyung, dan Yun Young-sook.

Bagi Indonesia, itu jelas adalah pencapaian yang sangat luar biasa. Tidak mengherankan apabila kemudian prestasi itu terus dikenang hingga sekarang.

Kenangan akan prestasi gemilang Tiga Srikandi bahkan telah difilmkan. Pada tahun 2016, dirilis film berjudul Tiga Srikandi yang diproduksi oleh Multivision Plusm. Film tersebut dibintangi oleh sejumlah bintang papan atas Tanah Air seperti Reza Rahadian, Bunga Citra Lestari, dan Chelsea Islan.

Jelas bahwa kenangan akan apa yang diraih oleh Tiga Srikandi puluhan tahun silam tak akan lekang oleh waktu. Bahkan saat ini panahan Indonesia bertekad mengulang kembali momen indah itu.

2 Pebalap Muda Indonesia Bakal Ngegas di Kejuaraan Dunia Motocross Junior 2023

Target Panahan Indonesia

Pada tahun 2023 ini, panahan Indonesia dinanti ajang besar, yakni SEA Games. Kemudian pada tahun 2024 mendatang, ada Olimpiade yang akan digelar.

Sebenarnya tahun 2023 ini ada pula SEA Games yang merupakan pesta olahraga terakbar tingkat Asia Tenggara. Hanya saja, cabor panahan tidak akan diselenggarakan di sana.

Target yang dipasang Indonesia pun tidak main-main. Indonesia ingin meraih medali dari sana. Tentu saja ada semangat untuk mengulang apa yang dulu pernah diraih Tiga Srikandi.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Arsjad Rasjid yang berhasrat membawa panahan Indonesia kembali berjaya lewat prinsip kolaborarif dan inklusif. Bahkan Arsjad sudah dengan jelas menggaungkan target tersebut sejak dilantik sebagai Ketum pada Februari lalu.

“Kolaboratif ini adalah nilai Indonesia yaitu gotong-royong. Sementara inklusif, berarti tidak meninggalkan siapa pun. Dan dalam konteks kejayaan, saya sudah diberikan tugas untuk meraih satu medali di Olimpiade Paris, dan ketika bermimpi, jangan tanggung. Inshaallah, medali emas,” ujar Arsjad seperti dilansir Liputan6.com.

“Pada tataran Olimpiade, panahan Indonesia belum berhasil mengulang prestasi yang sama dengan Tiga Srikandi. Kami menargetkan untuk kembali mengibarkan Merah Putih dan mendulang prestasi, yang bahkan dapat melampaui pencapaian Tiga Srikandi pada ajang Asian Games 2023 dan Pentas Olimpiade di Paris pada 2024,” pungkasnya.

Sepak Takraw yang Selama Ratusan Tahun Menjadi Olahraga Orang Asia Tenggara



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini