Air Terjun Warisan Dunia Hilang Akibat Proyek Jalan, Apa Respon Pemerintah?

Air Terjun Warisan Dunia Hilang Akibat Proyek Jalan, Apa Respon Pemerintah?
info gambar utama

Proyek jalan di wilayah Gunungkidul, Yogyakarta dikabarkan menumbalkan pesona Air Terjun Kedung Kandang. Padahal Air Terjun Kandang memiliki pesona yaitu undakan seperti anak tangga yang terbentuk dari tebing-tebing vulkanik.

Kabar ini heboh pertama kali di jagat maya sekitar pekan lalu. Hal ini setelah cuitan akun Twitter @heraloebss. Dirinya mengatakan air terjun di Gunungkidul menghilang karena pembangunan jalan.

“Gara-gara pembangunan jalan, air terjun di Gunungkidul hilang, itulah bedanya orang luar dan Indonesia. Kalau luar negeri paling buat jembatan agar wisata itu tetap indah, sepertI Swiss contohnya,” ucapnya.

Air Terjun Jumog Karanganyar, Surga Tersembunyi di Kaki Gunung Lawu Jawa Tengah

Dimuat dari Merdeka, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nglanggeran Kabupaten Gunungkidul pun berjuang mempertahankan daya tarik air terjun itu. Penggiat Pokdarwis Nglanggeran, Sugeng Handoko menyatakan telah menentang keras.

“Dulu sudah saya sampaikan penolakan keras, tetapi tidak terdengar. Sekarang sudah dibangun jalan, sehingga daya tarik Air Terjun Kedung Kandang hilang,” sesal Sugeng.

Beragam skenario

Sugeng menjelaskan hilangnya potensi wisata Air Terjun Kedung Kandang tersebut membuatnya perlu menyiapkan skenario berbeda. Pasalnya dahulu tempat itu diproyeksikan sebagai glamping untuk liburan keluarga menikmati keindahan alam.

“Saat ini kami berupaya membuat desain baru lagi untuk mempromosikan potensi Air Terjun Kedung Kandang. Saat ini, kami sudah kehilangan akses daya tarik alam berupa alam yang asri, serta terasering sawah dengan Air Terjun Kedung Kandang,” kata Sugeng yang dimuat Antara.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, Harry Sukmono mengungkapkan pihaknya sudah melakukan koordinasi terkait dengan harapan warga Nglanggeran.

Air Terjun Jumog Karanganyar, Surga Tersembunyi di Kaki Gunung Lawu Jawa Tengah

Pada tahap awal, pihaknya mengklaim telah berkomunikasi langsung dengan salah satu pengelola wisata Gunung Api Purba ini. Dirinya berharap ada langkah strategis dari pemerintah terkait kondisi ini.

“Itu pengerjaan jalan sudah jadi program strategis pemerintah. Ini adalah bagian dari membangun peradaban Gunungkidul,” sebutnya.

Sikap pemerintah

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uni pun merespon terkait kondisi wisata di Gunungkidul tersebut. Dirinya menyatakan tengah menunggu laporan dari Badan Otorita Borobudur atau BOB.

“Ini harus kita hati-hati menanggapi ini jangan sampai warisan UNESCO sebagai situs heritage itu terganggu, harus ada heritage impact assessment jadi nanti kita akan koordinasikan kebetulan ada BOB yang bertugas di sana kita lagu nunggu laporannya, tapi akan kami koordinasikan,” ujarnya.

Curug Lawe Benowo, Air Terjun yang Memanjakan Mata dengan Pemandangan Alaminya

Dirinya pun berharap pada masa depan tidak ada lagi pembangunan yang mengganggu situs-situs warisan dunia. Dirinya pun akan memasifkan pembangunan lewat desa wisata sehingga tidak merusak situs budaya.

“Jadi kita akan masifkan lewat desa wisata agar informasi membangun ini tidak boleh mengganggu heritage yang sudah dicanangkan sebagai warisan situs dunia,” tegasnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini