Pembangunan 351 Hunian Tetap Gempa Cianjur Telah Rampung, Siap Huni!

Pembangunan 351 Hunian Tetap Gempa Cianjur Telah Rampung, Siap Huni!
info gambar utama

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merampungkan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) Tahap I dan II untuk korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat.

Dalam keterangan tertulis, Kamis (27/4/2023), dilansir dari Antara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa pembangunan huntap relokasi tahap I dan II tersebut sesuai dengan lahan yang disediakan Pemerintah Kabupaten Cianjur.

Hal tersebut dilakukan untuk merelokasi masyarakat terdampak gempa yang tinggal di kawasan zona merah sesar Cugenang. Pihaknya menilai wilayah ini sangat berbahaya jika ditinggali karena memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap gempa dan gerakan tanah atau longsor.

Seperti diketahui, gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, terjadi pada 21 November 2022 pukul 13.21 WIB dengan kekuatan 5,6 M dan kedalaman 10 km yang mengakibatkan korban jiwa hingga 600 orang.

Secara total, pembangunan huntap tahap I sebanyak 200 berada di Kecamatan Cilaku, sedangkan huntap tahap II berada di Kecamatan Mande sebanyak 151 unit.

Pada Maret 2023, huntap tahap I rampung dan telah dihuni. Begitu pula dengan huntap tahap II, yang menyusul rampung pada 18 April 2023 lalu. Dengan demikian, huntap berteknologi rumah tahan gempa yang disebut rumah instan sederhana sehat (RISHA) itu telah selesai dibangun.

Menuju Cianjur Bangkit, Ini 2 Hal Penting yang Perlu Kita Perhatikan

Sarana dan spesifikasi

Huntap tahap I dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektare, dan tahap II seluas 1,9 hektare. Keseluruhan huntap ini telah dilengkapi oleh prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) sehingga memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat penerima manfaat.

Saluran air di pemukiman baru tersebut juga telah selesai dibangun. Namun untuk prasarana umum seperti masjid dan balai warga masih dalam proses pembangunan.

Huntap tahap I dan II sama-sama dibangun dengan tipe 36 meter persegi di atas kavling seluas 75 meter persegi. Untuk bagian dalamnya, terdiri dari ruang keluarga, dua kamr tidur, kamar mandi, dan dapur.

Spesifikasi bangunannya menggunakan struktur rumah tahan gempa (RISHA, dinding bata ringan, dan plester aci. Rangka atap bangunannya menggunakan baja ringan dan penutup atap galvanum. Sedangkan lantainya menggunakan keramik ukuran 60x60 dengan pintu berbahan UPVC dan plafon gypsum.

Belajar dari Gempa Cianjur: Minusnya Skema Mitigasi dalam Pengelolaan Bencana

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FI
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini