Menilik Kembali Sejarah Indonesia Melalui Foto di Tugu Pers Mendur Kawangkoan

Menilik Kembali Sejarah Indonesia Melalui Foto di Tugu Pers Mendur Kawangkoan
info gambar utama

"Jangan sekali-kali melupakan sejarah” kalimat itulah yang diungkapkan Soekarno dalam pidatonya di Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, 17 Agustus 1966. Ada banyak cara yang dilakukan untuk tidak melupakan sejarah Indonesia seperti melalui foto, video, atau dokumenter masa proklamasi.

Salah satu foto ikonik yang menjadi bukti para pahlawan dalam memperjuangkan Indonesia yakni ketika bendera merah putih pertama kali dikibarkan. Lantas, tahukah Kawan siapa orang dibalik foto ikonik tersebut?

Mereka adalah Frans Soemarto Mendur dan Alex Impurung Mendur atau yang dikenal dengan ‘Mendur Bersaudara’. Kakak-beradik ini merupakan wartawan asal Minahasa, Sulawesi Utara sekaligus orang yang mengabadikan momen sakral tersebut.

Ada cerita menegangkan saat kedua wartawan tersebut mencoba mengabadikan kemerdekaan Indonesia. Menurut Kompas.com, setelah proklamasi, kamera milik Alex Mendur diambil oleh pemerintahan Jepang. Beruntung, sang adik, Frans Mendur sempat mengubur rol film di pekarangan kantornya.

Hasil rol film tersebutlah yang menjadi bukti yang masih dilihat oleh semua orang termasuk Kawan GNFI. Selain foto detik-detik proklamasi tersebut, ada banyak momen sejarah yang diabadikan oleh Alex dan Frans Mendur. Foto-foto tersebut dapat dilihat di Tugu Pers Mendur di Sulawesi Utara.

Mengenal Museum Tekstil: Lokasi, Sejarah, Koleksi, hingga Jam Bukanya

Tugu pers Mendur

Sebagian Koleksi Foto Sejarah yang Dipotret Mendur Bersaudara | Dokumentasi Pribadi
info gambar

Museum ini terletak di Jl Raya Kawangkoan Manado, Talikuran, Kecamatan Kawangkoan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara dan berjarak 45km atau sekitar 60 menit dari kota Manado. Tempat ini berdiri 11 Februari 2012 dan diresmikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono dan telah dibuka untuk umum sejak 2013 lalu.

Ketika memasuki pekarangan museum, terdapat patung dua pria yakni Alex dan Frans Mendur dan kamera yang menjadi alat ‘tempur’ mereka dalam mengabadikan momen bersejarah. Menurut National Geographic, tempat ini menyimpan berbagai foto asli yang bersejarah khususnya ketika era kemerdekaan. Museum ini menyimpan 113 foto orisinil karya Mendur Bersaudara.

Beberapa momen penting yang diabadikan seperti Pengibaran Bendera Merah Putih, Perjanjian Renville hingga pidato Bung Tomo juga ada di dalam tugu ini. Foto ini tentu memiliki nilai yang penting dan menjadi saksi bisu dari sejarah Indonesia.

Display foto yang ada dalam museum ini dibagi menjadi 4 alur, yakni momen penting pada 1945, 1946, 1947, dan 1948. Tak hanya itu, di sana juga menyimpan 8 kamera yang digunakan Alex dan Frans Mendur ketika memotret kenangan yang bersejarah itu. Kondisi museum yang berada di lantai dua membuat pengelola harus membatasi daya tampung pengunjung.

“Kondisi museum ini ada di lantai 2, bahannya juga dari kayu, sehingga kita batasi pengunjung sekitar 20 orang kalau mau naik. Jadi nanti kalau ada rombongan, misalnya dari sekolah maka akan kita atur bergantian untuk bisa naik mengunjungi museumnya,” ujar Pierre Mendur selaku pengelola Tugu Pers Mendur.

Koleksi Foto Sejarah yang di Tugu Mendur Bersaudara
info gambar

Di sisi lain, Tugu Pers Mendur ini kerap kali menjadi tempat pelaksanaan berbagai kegiatan khususnya yang dilakukan oleh para wartawan setempat. Contohnya, ketika memperingati acara Hari Pers Nasional 2021 yang dihadiri oleh wartawan Minahasa dan Manado.

Selain itu, Beberapa wartawan setempat memperingati Hari Ulang Tahun Indonesia dengan membersihkan tugu, mulai dari menyapu hingga mengecat patung tugu.

Ketika memasuki ke Tugu Pers Mendur, wisatawan tidak diberikan harga tiket masuk sehingga pendapatan merupakan pemberian sukarela dari pengunjung yang akan digunakan untuk menutupi biaya operasional.

Jadi, bagi Kawan GNFI yang bingung untuk memilih tempat wisata di daerah Manado, Tugu Pers Mendur ini bisa dimasukan di list destinasi wisata. Tidak hanya merasakan keindahan dan udara dingin Kawangkoan, Kawan juga bisa mengenang kembali perjuangan para pahlawan Indonesia.

Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh November Surabaya

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AS
KO
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini