Kerja Sama Indonesia, Malaysia, dan Thailand Jadi Segitiga Emas di ASEAN

Kerja Sama Indonesia, Malaysia, dan Thailand Jadi Segitiga Emas di ASEAN
info gambar utama

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kerja sama antara Indonesia, Malaysia, dan Thailand di ASEAN sebagai segitiga emas. Hal tersebut diungkapkannya saat melakukan pertemuan tingkat tinggi dengan pimpinan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT), Kamis (11/5/2023).

Kerja sama segitiga emas antara ketiga negara itu saat ini telah berlangsung sejak 30 tahun, sangat berpengaruh pada penduduk dari tiga negara tersebut. Meski dilanda krisis global, volume perdagangan IMT-GT tetap bisa mencapai 618 miliar dolar AS atau sekitar Rp9.084 triliun.

“Dalam usianya ke 30 tahun, IMT-GT jadi kerja sama segitiga emas bagi 85 juta penduduk di tiga negara, Meskipun dilanda krisis global, volume perdagangan IMT-GT berhasil mencapai 618 miliar dolar AS di 2021,” kata Presiden Jokowi, dilansir dari detikfinance.

Kerja Sama RI-Swedia Diangkat Jadi Kisah Sukses dalam Sweden Innovation Days

Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan

Perhimpunan IMT-Gt diharapkan mampu mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Sementara itu, Presiden Jokowi juga kembali mengingatkan kondisi ketidakpastian yang masih menjadi masalah utama perekonomian dunia, termasuk dampaknya ke ASEAN.

Menurutnya, IMT-GT harus mampu mendorong percepatan pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan. Karena tantangan kedepannya yang tak mudah, ketidakpastian yang masih tinggi, rivalitas tajam, hingga efek domino goncangan ekonomi global yang masih terus mengancam.

Adapun yang hadir dalam pertemuan tingkat tinggi ketiga negara ini, antara lain Indonesia yang diwakili langsung oleh Presiden Jokowi, Malaysia diwakili langsung oleh PM Anwar Ibrahim, sementara Thailand diwakilkan oleh Menteri Keuangan H.E Arkhom Termpittayapaisith. Turut hadir pula Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi mengajak ketiga negara untuk terus mengobarkan semangat kolaborasi dan peningkatan daya saing, konektivitas, pariwisata, dan investasi untuk mencapai visi IMT-GT 2026.

RI-Malaysia Resmi Kerja Sama Bangun PLTA Mentarang Senilai Rp40 Triliun

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FI
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini