Baru-baru ini, Jakarta dikabarkan bakal menjadi kota bisnis berskala global setelah tak lagi menyandang status Ibu Kota. Untuk mewujudkannya, pemerintah tengah menyiapkan segala perubahan yang akan dihadapi oleh kota metropolitan ini.
Pemerintah DKI Jakarta ingin kotanya tetap eksis meski tidak lagi menjadi ibu kota Indonesia. Karena itu, pihaknya menuturkan soal perlunya tatanan yang benar, pemikiran yang pas untuk Jakarta tetap maju menjadi kota (bisnis) global, dan menjadi investasi yang cukup baik.
Dalam diskusi bertajuk “transisi Jakarta Menjadi Kota Bisnis Berskala Global” yang dilansir dari Antara, Rabu (17/5/2023), pemerintah juga membicarakan persiapan kepindahan pemerintahan ke IKN Nusantara. Daerah penyangga yang berdekatan dengan DKI Jakarta, menurutnya juga harus terlibat dalam pengambilan keputusan.
Canggih! Teknologi Ini Bikin Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tak Berisik Saat Melintas
PR yang harus diselesaikan
Pemerintah mengatakan masih banyak hal yang perlu diperiapkan untuk menjadikan jakarta sebagai kota bisnis global. Sebagai kota global, Jakarta akan menjadi pusat perkembangan ekonomi nasional.
Sementara itu, terdapat indeks-indeks kota global yang haris menjadi perhatian. Berumber dari Tempo.co, indeks yang perlu diperbaiki untuk menjadi kota global, antara lain penyelesaian masalah kemiskinan ekstrem, stunting, dan kemacetan di Jakarta.
Pemerintah menyebut bahwa transportasi massal harus ditingkatkan, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
Terkait dengan persiapan tersebut, pemerintah juga menyaring masukan banyak pakar, salah satunya Guru Besar bidang Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI). Salah satu contohnya pada kendaraan listrik yang menjadi nol pajak, pemerintah meminta masukan mengenai sumber pendapatan lain yang bisa didapatkan untuk Jakarta.
Melihat Lebih Dalam Komunitas Ortodoks Rusia di Jakarta
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News