Ada Nasi Padang-Klepon, Makanan Indonesia Laris Manis di Pameran Budaya San Fransisco

Ada Nasi Padang-Klepon, Makanan Indonesia Laris Manis di Pameran Budaya San Fransisco
info gambar utama

Makanan Indonesia disajikan dalam Asian American Pacific Islander (AAPI) Heritage Month ke-19 di San Fransisco, Amerika Serikat, Sabtu (20/5/2023). Sekitar 750 pengunjung pameran tahunan itu dikabarkan menikmati berbagai hidangan khas Nusantara.

Dilansir dari Tempo.co, Konsul Jenderal RI untuk San Fransisco Prasetyo Hadi melaporkan para pengunjung terlihat mencoba berbagai masakan khas Indonesia yang disajikan, mulai dari nasi padang, gudeg, beragam menu nasi goreng, baso tahu atau siomay Bandung, pempek, karedok, arem-arem, dan rempeyek.

Selain itu, ada disajikan pula aneka jajanan tradisional seperti lapis legit, ketan srikaya, klepon, lemper, martabak, risoles, dadar gulung, serta berbagai minuman khas Indonesia.

Presiden Yayasan Warisan Budaya Asia Pasifik Amerika Claudia Cheng mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi bagian penting dalam ounitas besar Asia Pasifik Amerika, serta berkonstribusi pada keberagaman Ameria Serikat yang multikultural.

Sementara itu, pihak penyelenggara dari Friends of Indonesia Angela Tjitradi menyebut perayaan warisan budaya bangsa-bangsa Asia Pasifik dan Amerika adalah momentum penting untuk dapat mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia kepada khalayak internasional di San Fransisco.

Di antara sajian kuliner nikmat tersebut, acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan tarian tradisional seperti tari Yapong hingga rangkaian permainan gamelan Bali.

Filosofi Klepon yang Ternyata Indonesia Banget

Melestarikan kuliner daerah

Mengutip dari Kompas.com, pakar kuliner William Wongso menilai Indonesia saat ini terhalang dengan masalah regenerasi kuliner di setiap daerah. Menurutnya, keberagaman kuliner Indonesia kebanyakan masih dimasak oleh generasi tua.

Rendahnya pendidikan kuliner di Indonesia menyebabkan generasi sekarang tidak menguasai kuliner khas Nusantara, Hal ini bisa disebabkan oleh kebiasaan orang yang hanya mengerti mengenai makanan daerahnya sendiri, tetapi kurang mengetahui kuliner daerah lain. Maka dari itu, perlu adanya regenerasi kuliner di setiap daerah supaya masakan-masakan otentik daerah tersebut masih tetap ada.

Lebih lanjut, berkurangnya penerus makanan daerah tidak hanya berdampak bagi kuliner di Indonesia, tetapi juga kuliner Indonesia yang ada di luar negeri. Menurut data yang diperolehnya, jumlah restoran Indonesia di luar negeri turun menjadi 1.100 restoran dari 1.400 restoran pada 2022.

Nasi Padang Jadi Makanan Terenak di Asia versi TasteAtlas

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FI
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini