7 Film Horor Terseram yang Tidak Boleh Ditonton Sendiri

7 Film Horor Terseram yang Tidak Boleh Ditonton Sendiri
info gambar utama

Liburan sudah di depan mata. Mungkin banyak dari Kawan GNFI yang mencari tontonan baru sekaligus memicu adrenalin. Menyaksikan film horor bisa menjadi pilihan, loh!

Film horor sering kali menggunakan elemen supernatural, psikologis, atau slasher untuk menciptakan suasana yang mencekam dan menakutkan. Karenanya, film horor telah menjadi bagian penting dalam dunia perfilman selama bertahun-tahun. Film horor menarik minat penonton yang mencari sensasi dan ketegangan, serta kepuasan emosional dalam menghadapi ketakutan mereka yang tersembunyi. Namun, ada beberapa film horor yang diberi julukan terseram sepanjang masa.

Baca juga: Legitnya Gethuk Goreng Khas Sokaraja

Penasaran film horor terseram apa saja yang bisa menjadi menu hiburan Kawan? Yuk, simak 7 rekomendasi film horor terseram yang tidak boleh ditonton sendiri, berikut ini!

The Conjuring (2013)

Scene Conjuring | Foto: Kompas.com
info gambar

"The Conjuring" adalah sebuah film horor yang dirilis pada tahun 2013. Film ini disutradarai oleh James Wan dan ditulis oleh Chad Hayes dan Carey W. Hayes. Cerita film ini terinspirasi oleh kasus nyata yang ditangani oleh pasangan paranormal Ed dan Lorraine Warren.

Film ini memadukan elemen horor supernatural, atmosfer mencekam, dan ketegangan yang konstan. Dengan penampilan yang kuat dari Vera Farmiga sebagai Lorraine Warren dan Patrick Wilson sebagai Ed Warren, "The Conjuring" telah menjadi salah satu film horor yang sangat sukses secara komersial dan mendapatkan sambutan positif dari kritikus.

Kesuksesan "The Conjuring" juga menginspirasi pembuatan beberapa sekuel dan spin-off, termasuk "The Conjuring 2" (2016), "Annabelle" (2014) dan sekuelnya, "The Nun" (2018), "The Curse of La Llorona" (2019), serta "The Conjuring: The Devil Made Me Do It" (2021). Semua film ini membentuk "The Conjuring Universe" yang berbagi cerita dan karakter yang saling terhubung.

Insidious (2010)

Cerita "Insidious" berkisah tentang keluarga Lambert yang pindah ke sebuah rumah baru. Namun, setelah kejadian aneh terjadi dan putra mereka, Dalton, jatuh ke dalam keadaan koma yang misterius, mereka menyadari bahwa rumah tersebut tidaklah berhantu, melainkan keluarga mereka sendiri yang menjadi target oleh entitas supernatural. Mereka kemudian meminta bantuan seorang medium bernama Elise Rainier untuk mengusir roh jahat yang menghantui putra mereka.

Film ini juga memperkenalkan karakter ikonik seperti Lipstick-Face Demon dan The Further, sebuah dimensi lain yang menyeramkan. Kesuksesan "Insidious" memunculkan beberapa sekuel, termasuk "Insidious: Chapter 2" (2013), "Insidious: Chapter 3" (2015), dan "Insidious: The Last Key" (2018).

Baca juga:Bikin Merinding! 4 Film Horor Indonesia Siap Menghantui Kawan pada Februari 2023

The Exorcism of Emily Rose (2005)

Cerita film ini terinspirasi oleh kasus nyata Anneliese Michel, seorang gadis Jerman yang diduga mengalami penjagaan setan dan menjalani serangkaian ritual eksorsisme. Film "The Exorcism of Emily Rose" mengisahkan tentang seorang pengacara bernama Erin Bruner yang ditugaskan untuk membela seorang pastor yang diadili karena pembunuhan yang terkait dengan eksorsisme terhadap Emily Rose, seorang gadis muda yang mengalami gangguan spiritual.

The Exorcist (1973)

The Exorcist" adalah sebuah film horor klasik yang dirilis pada tahun 1973. Film ini disutradarai oleh William Friedkin dan ditulis oleh William Peter Blatty, berdasarkan novel dengan judul yang sama yang juga ditulis oleh Blatty.

Cerita "The Exorcist" mengisahkan tentang seorang gadis kecil bernama Regan MacNeil yang dihantui oleh kekuatan jahat. Ibunya, Chris MacNeil, menghadapi gejala-gejala yang mengerikan dan tidak dapat dijelaskan pada putrinya, dan akhirnya meminta bantuan seorang imam Katolik, Pater Damien Karras, untuk melakukan eksorsisme.

Film ini terkenal dengan adegan-adegan yang mengejutkan dan kontroversial, termasuk adegan kepala yang berputar dan muntah hijau. "The Exorcist" menciptakan sensasi pada waktu rilisnya dan dianggap sebagai salah satu film horor paling menakutkan sepanjang masa.

The Autopsy of Jane Doe (2016)

Cerita film ini berpusat pada Tommy Tilden (diperankan oleh Brian Cox) dan putranya, Austin Tilden (diperankan oleh Emile Hirsch), yang merupakan ahli patologi forensik. Mereka menerima sebuah jenazah wanita yang tidak dikenal yang ditemukan di sebuah tempat kejadian di mana terjadi pembunuhan mengerikan.

Saat mereka melakukan autopsi terhadap jenazah tersebut, mereka menemui petunjuk-petunjuk yang aneh dan menakutkan, mengungkapkan rahasia yang mengerikan tentang identitas dan kematian Jane Doe.

Film ini menggunakan setting yang terbatas, yaitu ruang otopsi di bawah tanah, untuk menciptakan rasa ketidakpastian dan kepanikan. Dengan fokus pada autopsi yang mendetail dan misteri di balik Jane Doe, film ini membangun ketegangan secara bertahap dan mengeksplorasi tema-tema supranatural dan kekuatan jahat.

Baca juga: Pelepasliaran Macan Tutul Wahyu Demi Keragaman Genetik TNGHS

Pengabdi Setan (2017)

Kali ini, Kawan GNFI bisa menikmati film horor dari Indonesia yang tidak kalah seramnya. Film yang disutradarai oleh Joko Anwar ini berlatar belakang tahun 1980-an dan mengisahkan tentang keluarga Sudarsono yang tinggal di sebuah rumah tua di pedesaan. Setelah ibu mereka jatuh sakit dan meninggal secara misterius, anak-anak Sudarsono mulai mengalami kejadian-kejadian supranatural yang menakutkan di sekitar rumah mereka.

Mereka kemudian menyadari bahwa ibu mereka telah terlibat dalam praktik-praktik keagamaan yang melibatkan setan, dan kini mereka berusaha untuk menghadapi kekuatan jahat yang mengancam keluarga mereka.

A Quiet Place (2018)

Cerita "A Quiet Place" berlatar di masa depan, di mana sebagian besar manusia telah diburu dan dimangsa oleh makhluk asing yang memburu dengan indra pendengaran yang sangat tajam. Makhluk-makhluk ini hanya dapat dideteksi oleh suara dan menyerang dengan cepat jika ada suara yang dihasilkan.

"A Quiet Place" menonjolkan penggunaan suara (dan keheningan) sebagai elemen kunci dalam membangun ketegangan dan atmosfer yang mencekam. Dalam film ini, setiap tindakan atau bunyi kecil bisa berpotensi memancing serangan makhluk-makhluk itu, yang menambah tingkat ketegangan yang konstan. Film ini juga menyoroti tema keluarga, komunikasi non-verbal, dan perlindungan terhadap orang yang dicintai di tengah kondisi yang mengerikan.

Nah, itulah daftar 7 film horor terseram yang tidak boleh Kawan nonton sendiri. Selamat menonton!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SC
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini