Prestasinya Diakui Dunia, Legenda Basket Indonesia Sonny Hendrawan Masuk FIBA Hall of Fame

Prestasinya Diakui Dunia, Legenda Basket Indonesia Sonny Hendrawan Masuk FIBA Hall of Fame
info gambar utama

Legenda bola basket Indonesia Sonny Hendrawan menorehkan sejarah baru. Namanya masuk ke dalam FIBA Hall of Fame Class of 2023.

Kabar ini tentu menggembirakan. Sebab, kiprah dan prestasi Sonny di dunia bola basket berarti telah diakui dunia dan sejajar dengan legenda lainnya yang juga masuk dalam daftar, mulai dari Wlamir Marques hingga Yao Ming.

FIBA selaku badan tertinggi yang menaungi olahraga bola basket dunia menjadikan FIBA Hall of Fame sebagai penghargaan yang diberikan kepada orang-orang yang dinilai punya jasa dalam membangun fondasi olahraga bola basket global sejak kelahirannya, hingga kejayaannya di masa kini.

Sonny pun tentu saja menyambut positif masuknya namanya ke dalam FIBA Hall of Fame. Ia mengaku senang dengan pencapaian ini.

"Rasanya campur aduk, senang," ujar Sonny, menceritakan momen saat pertama kali ia diberi tahu namanya masuk ke dalam FIBA Hall of Fame, seperti dilansir laman IBL.

"Sebelumnya dari FIBA dan Perbasi ada yang mengontak memberitahukan hal ini. Ya, gembira," lanjutnya.

Pratama Arhan dan Lemparan Saktinya yang Berbuah Torehan Apik di Sepak Bola Jepang

Sekilas Kiprah Sonny Hendrawan

Nama Sonny pernah begitu ngetop di dunia bola basket Indonesia pada masanya. Prestasi-prestasinya baik itu di level domestik maupun internasional masih terkenang hingga saat ini.

Pria kelahiran Semarang, 21 Juni 1943 itu meniti karier bola basketnya di klub Sahabat Surabaya lalu berlanjut di Sahabat Semarang. Pada tahun 1969, ia pernah pula merebut medali emas PON VII tahun 1969 yang dihelat di Surabaya, sebuah capaian di level domestik yang tentunya bergengsi.

Di level internasional, pencapaiannya bersama timnas basket Indonesia pun tak bisa dipandang sebelah mata. Di Ganefo 1966 misalnya, ia turut membawa Indonesia meraih medali perak. Lalu pada tahun berikutnya, Sonny membawa Indonesia menjadi tim peraih peringkat empat FIBA Asia di Seoul, Korea Selatan.

Pernah pula aksi Sonny bersama timnas membuat kejutan. Pada ajang pra-Olimpiade di Monterrey, Meksiko pada 1968, Indonesia dibawanya mengalahkan Australia 58-51. Yang mencengangkan, Sonny mampu bertarung ketat dengan pemain Australia meski jelas kalah secara postur tubuh.

Setelah namanya masuk dalam FIBA Hall of Fame, Sonny pun menyampaikan pesan penting untuk para pebasket muda Indonesia.

"Harus punya tekad kuat dari diri sendiri bisa terus menjadi lebih baik. Tidak cukup hanya dengan berlatih dengan klub, tapi juga harus menambah latihan sendiri." demikian ujarnya.

Berikut daftar nama yang masuk dalam FIBA Hall of Fame Class of 2023:

Pemain: Amaya Valdemoro (Spanyol), Yuko Oga (Jepang), Penny Taylor (Australia), Katrina McClain (Amerika Serikat), Wlamir Marques (Brasil), Yao Ming (China), Liem Tjien Siong / Sonny Hendrawan (Indonesia) Angelo Monteiro dos Santos Victoriano (Angola), Carlos Loyzaga (Filipina), Zurab Sakandelidze (Georgia)

Pelatih: Valerie Garnier (Prancis), Alessandro Gamba (Italia)

Cerita dari Formula E Jakarta 2023: Pebalap Punya Tantangan yang Tak Ada di Sirkuit Lain



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini