Ketiadaan Peran Dan Figur Ayah Dalam Kehidupan Seorang Anak

Ketiadaan Peran Dan Figur Ayah Dalam Kehidupan Seorang Anak
info gambar utama

Indonesia dianggap sebagai negara 'Fatherless' ketiga di dunia. sebenarnya fatherless itu apa, sih? fatherless adalah kondisi di mana seorang anak yang tidak memiliki kehadiran dan keterlibatan ayah atau kehilangan peran seorang ayah selama masa pertumbuhan dan perkembangan si anak dalam kehidupannya.

Kondisi seperti ini dapat mengakibatkan meningkatnya emosional baik secara fisik maupun psikis. Padahal masa pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa periode emas ini tidak dapat terulang kembali sehingga ketika anak tumbuh dewasa jarak antara anak dengan ayah akan semakin jauh, Jarang terjadi obrolan deep talk, atau bahkan untuk berbicara saja sungkan, banyak anak yang bersikap biasa saja padahal kenyataannya mereka kesepian.

Fatherless ini tidak hanya untuk anak yatim saja tetapi mereka yang kurang akan kasih sayang dari seorang ayah juga bisa disebut sebagai fatherless. Penyebabnya bermacam-macam bisa karena ayah yang sudah meninggal dunia, perceraian, atau karena sosoknya ada tetapi tidak berperan, berikut penjelasannya!

Bahas Isu Parenting, Film Karya Mahasiswa UNEJ Tuai Apresiasi

Macam-Macam Penyebab Fatherless

  1. Ayah yang meninggal dunia membuat anak traumatis, kehilangan, menyakitkan, pedih. Namun sedikit demi sedikit situasi ini menjadi terkonfirmasi dan terlihat jelas bahwa sang anak tidak merasa digantungi dan waktu memungkinkan sang anak dapat menerima bahwa ayah tidak akan kembali dan tidak ada yang harus ditunggu.
  2. perceraian dapat membuat sang anak sedih merasa dirinya terlantar dan terluka perceraian yang menyebabkan ayah berpisah dari anak-anaknya. meski menyedihkan, sedikit demi sedikit terlihat jelas bahwa ayah tidak bisa bersama lagi setiap saat.
  3. Ayah ada tetapi tidak ada. Ayah yang masih tinggal bersama namun tidak berkomunikasi, ayah yang masih hidup namun terkesan tidak berwujud, tidak mau bermain bersama dan tidak memberikan waktu untuk berkumpul dengan anaknya, keadaan seperti itu dapat membingungkan sang anak, itulah perasaan yang paling menyakitkan. Anak merasa kehadirannya tidak diinginkan, anak merasa digantung dan berpikir "Apakah saya diinginkan atau tidak?"

Dalam situasi ketiga ini membuat anak bingung dengan konsep sosok ayah, di sepanjang kehidupannya anak akan terus mencari di mana ayah?, apa itu peran ayah?, dan apa itu ayah?. Jika yang mengalami fatherless adalah seorang anak lelaki maka anak akan kehilangan contoh menjadi ayah yang baik dan akan kembali gagal menjadi seorang ayah di masa mendatang. Sebaliknya, ketika anak perempuan yang mengalami hal tersebut ia menuntut dari pasangannya suatu karakter yang harus ideal seperti sosok ayah yang diinginkannya.

Didalam kehidupan absennya peran seorang ayah berdampak negatif pada sang anak bahkan hingga dewasa, Berikut adalah dampak yang disebabkan karena fatherless:

Dampak Fatherless yang Sering Terjadi

  1. Anak merasa haus akan kasih sayang dari ayah atau father hungry. Keadaan ini dapat mengakibatkanrendahnyahargadirianak,anaktumbuhdalamkeadaanpsikologisyang tidak matang(kekanak-kanakan),tidakmandiriatau tergantung.
  2. Fatherless juga membuat anak sulit belajar, tidak mampu mengambil keputusan atau tidak tegas. Sulit bagi anak perempuan yang setelah dewasa tidak memiliki contoh peran seorang ayah untuk menemukan pasangan yang tepat bagi mereka, sehingga mereka mungkin akan memilih pria yang salah.
  3. Selain itu, ada pengaruh dari fatherless pada anak yang harus diwaspadai yaitu kurangnya waktu bersama anak. Sehingga anak menjadi lebih pendiam dan tumbuh menjadi introvert. Hal ini mempengaruhi kepribadian anak hingga dewasa.

Untuk mengatasi fenomena fatherless ini tidak mudah karena budaya pemisahan antara peran ayah dan ibu. ayah bertugas mencari nafkah dan ibu bertugas mengurus anak, karena budaya tersebut masih melekat pada negara kita maka tidak heran jika hal ini terus terjadi di indonesia. tetapi tidak menutup kemungkinan para orang tua perlahan-lahan membenahi diri menjadi lebih baik dengan memberikan perhatian kecil kepada anak.

Duduk Lesehan, Bukti Antusias Orang Tua Mengikuti Pelatihan Parenting SLI di MI Tarbiyah Islamiyah Indramayu

Tips Menangani Fatherless

  1. Ayah lebih sering meluangkan waktu untuk berkumpul, bermain, dan melakukan komunikasi secara terbuka kepada anak.
  2. Melibatkan sosok laki-laki seperti paman, kakek dalam kehidupan anak dapat memberikan dukungan emosional dan panutan yang mereka butuhkan.
  3. Mendidik anak tentang arti menjadi ayah dan bagaimana menghadapi fatherless dapat membantu mereka memahami dan mengatasi situasi dengan baik.
  4. Hubungan keluarga yang harmonis juga menjadi salah satu faktor penting dalam memperbaiki fenomena fatherless.

Para ayah pasti bisa memenuhi perannya dalam mendidik anak-anak dan sadar betapa pentingnya peran ayah dalam kehidupan anak-anaknya. Pesan untuk kita gen z, yang nantinya akan menjadi seorang ibu atau ayah mari kita belajar tentang parenting agar generasi selanjutnya tidak merasakan fatherless lagi. Semangat semuanya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

HA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini