Kisah Mistis Perlintasan Mbah Ruwet hingga Dijaga Belasan Orang, Mengapa?

Kisah Mistis Perlintasan Mbah Ruwet hingga Dijaga Belasan Orang, Mengapa?
info gambar utama

Perlintasan Mbah Ruwet yang berada di wilayah Klaten sangat melegenda bagi masyarakat sekitar. Pasalnya dari belasan perlintasan KA yang ada di Klaten, perlintasan itu satu-satunya yang punya julukan.

Dinukil dari Detik, perlintasan kereta api sebidang Mbah Ruwet terletak di Desa Jombor, Kecamatan Ceper, Klaten, Jawa Tengah. Lokasi tepatnya berjarak sekitar 400 meter dari Jalan Jogja-Solo.

Libur Iduladha, Inilah Daftar Kereta Api yang Dapat Tambahan Perjalanan

Perlintasan kereta ini menghubungkan Desa Jombor dengan Desa Pokak, Kecamatan Ceper. Saat ini, di barat perlintasan banyak berdiri pabrik besar dan warung-warung. Perlintasan itu dijuluki Mbah Ruwet karena sering membuat bingung pengendara.

“Disebut Mbah Ruwet karena sering meruwetkan orang. Orang bingung saat lewat sini. Biasanya orang dari luar,” tutur relawan penjaga perlintasan Mbah Ruwet,” Sutarno.

Sering terjadi kecelakaan

Ilustrasi perlintasan kereta api/Shutterstock
info gambar

Sutarno menyatakan di lokasi itu sangat sering terjadi kecelakaan sebelum dijaga petugas. Dirinya menjelaskan bahwa jalur kereta api di dekat desanya itu sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.

“Sejak zaman Belanda sini sudah jalur kereta. Julukan Mbah Ruwet itu sudah lama, turun temurun,” jelas Sutarno.

Sutarno menyebut sebelum sekarang ramai dan banyak pabrik, perlintasan itu gelap dan ditumbuhi ilalang. Karena itulah, jelas Sutarno, banyak juga cerita-cerita horor yang terjadi di perlintasan kereta itu.

Tidak Tegak Lagi, Kursi KA Ekonomi Baru Akan Mirip Eksekutif

Misalnya saat itu, ungkapnya ada orang yang memanggil-manggil saat lewat tapi tidak ada orang. Karena itu, ada aturan tak tertulis bahwa seseorang yang melewati perlintasan itu harus izin terlebih dahulu.

“Ada beberapa kejadian, pengendara kendaraan itu sudah nyebrang tapi puter balik dan itu yang membuat kecelakaan,” imbuhnya.

Dijaga ketat

Perlintasan kereta api/Shutterstock
info gambar

Slamet yang juga penjaga perlintasan mengatakan salah satu kecelakaan terbesar terjadi pada beberapa tahun silam, kecelakaan itu menimpa bus yang hendak mengantarkan rombongan pengantin dari Sragen.

“Korban banyak, lebih 15 orang meninggal, bus mengantar pengantin pria, saat hendak melewati perlintasan kereta api tapi macet di tengah sehingga ditabrak kereta,” ungkapnya.

Karena kecelakaan yang terjadi pada 2012 ini membuat perlintasan Mbah Ruwet dijaga dengan belasan orang. Dia menyebut total penjaga palang kereta itu bisa mencapai enam orang yang dibagi hingga tiga shift selama 24 jam.

Waktu Tempuh 140 Kereta Jarak Jauh Bakal Dipangkas Mulai 1 Juni

Namun, meski sudah dijaga, kecelakaan di perlintasan Mbah Ruwet masih beberapa kali terjadi. Terakhir salah seorang penjaga perlintasan yang lengah saat ada kereta lewat sehingga menjadi korban.

“Korban Pak Sunar, dari timur usai menyeberang tidak sadar ada kereta api dari utara. Akhirnya tertabrak, itu baru beberapa tahun terakhir,” terang Waluyo.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini