Bendungan Mbay, Satu Lagi Bendungan Baru di NTT

Bendungan Mbay, Satu Lagi Bendungan Baru di NTT
info gambar utama

Bendungan baru yang bernama Bendungan Mbay di Nusa Tenggara Timur sedang digarap oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Bendungan inidibangun oleh Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Kupang berlokasi di Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa Selatan, berjarak sekitar 30 km dari pusat kota Kabupaten Nagekeo.

Dengan luas 499,55 hektare yang mengandalkan sumber air dari Sungai Aesesa, pembangunan bendungan ini dimulai pada tahun 2021 melalui dua paket pekerjaan dengan total nilai kontrak sebesar Rp1,47 triliun. Hingga tanggal 14 Juni 2023, progres konstruksi Bendungan Mbay telah mencapai 16,01%. Pihak berwenang menargetkan penyelesaian konstruksi bendungan ini akan mencapai akhir tahun ini.

Pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan air di daerah tersebut.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa ketersediaan air menjadi faktor kunci dalam pembangunan di NTT, karena wilayah tersebut memiliki curah hujan yang lebih rendah dibandingkan dengan daerah lain.

“Pembangunan bendungan juga harus diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena air-nya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani," kata Menteri Basuki sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis Kementerian PUPR.

5 Bendungan dengan Kapasitas Terbesar yang Jadi Penyokong PLTA di Indonesia

Memiliki peran penting

Paket I dari pembangunan Bendungan Mbay dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk - Bumi Indah (KSO) dengan progres konstruksi sebesar 16,28%, sementara Paket II dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya dengan progres konstruksi sebesar 15,73%. Manajemen Konstruksi ditangani oleh PT Indra Karya - Rancang Semesta - Sabana (KSO).

Pembangunan Bendungan Mbay bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan air dan mendukung ketahanan pangan dan air di Provinsi NTT. Bendungan Mbay akan berfungsi utama sebagai sumber pengairan irigasi di Kabupaten Nagekeo, yang merupakan wilayah dengan komoditas unggul seperti padi dan palawija yang memerlukan pasokan air irigasi yang cukup.

Bendungan Mbay dengan kapasitas tampung sekitar 51,74 juta m3 direncanakan agar dapat mengembangkan dan meningkatkan Daerah Irigasi (DI) Mbay Kanan dan Kiri yang seluas 5.898 hektare. Selain itu, bendungan ini akan berperan sebagai penyedia kebutuhan air baku di Nagekeo sebanyak 205 liter/detik dan membantu mengurangi debit banjir Sungai Aesesa sebesar 283,33 m3/detik.

Mengenal Bendungan Tangga, Bendungan Busur Pertama di Indonesia



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini