Dampak Perang Rusia-Ukraina terhadap Pertanian Indonesia

Dampak Perang Rusia-Ukraina terhadap Pertanian Indonesia
info gambar utama

Meletusnya perang antara Rusia dan Ukraina membawa dampak bagi banyak negara, tak terkecuali Indonesia. Pertanian pun menjadi sektor yang merasakan dampak itu.

Rusia dan Ukraina telah berperang sejak Februari 2022. Konflik antara kedua negara sebetulnya telah muncul sejak 2014 saat Rusia menganeksasi wilayah Krimea dan kelompok separatis yang disokong Rusia menguasai sebagian wilayah Oblast Luhansk dan Oblast Donetsk. Hingga kini, perang masih berlangsung dan belum ada tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat.

Apa dampak perang Rusia-Ukraina terhadap pertanian Indonesia? Jawabannya adalah ketersediaan pupuk.

Ternyata, Indonesia banyak mengandalkan Rusia dan Ukraina untuk menyuplai bahan baku pupuk. Dengan perang yang terjadi, maka suplai dari dua negara tersebut pun mengalami gangguan.

Hal itu disampaikan oleh Senior Executive Vice President (SEVP) Operasi Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero) Gatoet Gembiro Noegroho. Oleh karena itu, guna mengantisipasi apabila terhambatnya suplai semakin parah, maka pihaknya berupaya mencari bahan baku pupuk dari negara lain.

"Kita mencari sumber lain. Kalau di sana (Rusia dan Ukraina) masih bermasalah, kita cari sumber lain," ujar Gatoet kepada ANTARA.

Untuk memproduksi pupuk NPK, Indonesia membutuhkan bahan baku utama fosfor dan kalium. Normalnya, dua bahan baku tersebut diangkut ke Indonesia melalui laut. Namun, saat ini jalur laut sedang dalam kondisi mengkhawatirkan.

PT Pupuk Indonesia sudah mendata negara-negara yang bisa diajak menjadi peyuplai bahan baku pupuk. Namun, ada catatan penting di mana bahan baku di sana kualitas atau volumenya yang berbeda dengan yang ada di Rusia dan Ukraina. Ini bisa berefek beberapa hal, salah satunya biaya investasi perusahaan yang membengkak.

"Ada dari Mesir, Yordania, Maroko, bahkan negara tetangga juga ada, cuman kualitasnya agak berbeda. Vietnam, Laos, Myanmar, tapi mungkin volume mereka kecil. Kalau volume kecil otomatis harga pasti lebih mahal, karena investasi lebih padat," lanjut Gatoet.

Indonesia Ingin Bikin Pupuk Canggih dari Green Ammonia, Apa Itu?

Seberapa Penting Pupuk NPK?

Ketersediaan pupuk NPK menjadi penting bagi sektor pertanian Indonesia. Pupuk NPK yang utamanya mengandung tiga unsur hara berupa kalium, fosfor, dan nitrogen plus dua unsur hara lain punya berbagai manfaat yang penting bagi pertumbuhan tanaman.

Pupuk NPK biasanya tersedia dalam bentuk cair maupun padat. Selain PT Pupuk Indonesia, ada pula beberapa perusahaan lain yang juga memproduksi pupuk NPK di Indonesia.

Setiap unsur hara utama dalam pupuk NPK punya kegunaan dan manfaatnya masing-masing. Laman Cybex milik Kementerian Pertanian RI mencatat manfaat ketiga unsur hara sebagai berikut:

  • Nitrogen punya manfaat sebagai pemberi warna hijau daun, menghasilkan asam amino, membuat tumbuhan cepat tinggi, serta daunnya jadi lebih lebat.
  • fosfor berguna untuk merangsang tumbuhnya akar baru, memperkuat batang, dan mendorong agar tumbuhan cepat berbunga dan berbuah.
  • Kalium berguna untuk mengaktifkan enzim, memacu karbohidrat ke berbagai bagian tumbuhan, serta membuatnya tahan penyakit.
Sisi Lain Kekayaan Laut Indonesia: Selain Dimakan, Rumput Laut Bisa Jadi Pupuk





Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini