Deretan Pemain Sepak Bola Indonesia yang Gabung Klub Jepang Sebelum Zahra Muzdalifah

Deretan Pemain Sepak Bola Indonesia yang Gabung Klub Jepang Sebelum Zahra Muzdalifah
info gambar utama

Simak daftar pemain sepak bola Indonesia yang pernah gabung klub Jepang sebelum Zahra Muzdalifah. Siapa saja?

Zahra Muzdalifah menjadi pembicaraan di antara penggemar sepak bola belakangan ini. Sebab, pesepak bola perempuan Indonesia itu baru saja bergabung dengan klub Jepang, Cerezo Osaka Yanmar Ladies

Cerezo Osaka Yanmar Ladies adalah tim putri dari klub beken Jepang, Cerezo Osaka. Klub ini berkompetisi di WE League, liga sepak bola perempuan kasta tertinggi di Jepang, yang berarti Zahra akan merasakan persaingan level tinggi di Negeri Matahari Terbit.

Ada fakta menarik bahwa ternyata Zahra bukanlah pemain sepak bola Indonesia pertama yang bergabung dengan klub Jepang. Ya, ada beberapa pemain lain yang lebih dahulu merasakan menjadi bagian dari klub Jepang.

Hanya saja, semua pemain yang lebih dahulu bergabung klub Jepang sebelum Zahra adalah laki-laki. Ada pula pemain yang sudah merumput di Jepang pada 1988 saat pemain Indonesia yang berkarier di luar negeri belum sebanyak sekarang ini.

Siapa saja mereka? Berikut daftarnya:

Pratama Arhan

Tokyo Verdy, salah satu klub sepak bola di Jepang yang berkompetisi di kasta kedua J2 League, telah merekrut seorang pemain muda berbakat yang menjanjikan dari Indonesia, yaitu Pratama Arhan. Pemain yang lahir pada tanggal 21 Desember 2001 itu telah berseragam Tokyo Verdy sejak 2022.

Ketertarikan Tokyo Verdy terhadap Arhan hingga akhirnya memutuskan merekrutnya tidak lepas dari penampilan sang pemain yang ciamik di Piala AFF 2022. Saat itu, Arhan membawa Timnas Indonesia meraih peringkat kedua sekaligus berhasil meraih gelar Pemain Muda Terbaik dalam turnamen tersebut. Inilah yang menarik perhatian Tokyo Verdy untuk merekrutnya. Bagi Arhan sendiri, ini juga sebuah lompatan besar dalam kariernya sekaligus kesempatan untuk merasakan level yang lebih kompetitif.

Perjalanan Arhan di dunia sepak bola dimulai di klub PSIS Semarang. Ia merupakan produk dari sistem pembinaan klub tersebut dan telah bermain untuk PSIS Semarang sejak masa juniornya hingga menjadi bagian dari tim senior. Arhan bergaung di sana hingga pada tahun 2022, sebelum memutuskan untuk melanjutkan karirnya di Jepang dan menerima pinangan Tokyo Verdy.

Ternyata, bergabungnya Arhan dengan Tokyo Verdy tidak hanya dikarenakan kemampuannya yang menonjol, tetapi juga adanya klausul kontrak khusus dari PSIS Semarang. Klausul ini memungkinkan klub-klub di Thailand, Jepang, dan Daratan Eropa untuk merekrut Arhan tanpa perlu membayar biaya transfer yang biasanya diperlukan dalam transfer pemain.

Arhan belum banyak mendapatkan kesempatan bermain di tim utama. Namun, saat diberi kesempatan bermain dalam pertandingan melawan Thespakusatsu Gunma dalam ajang Emperor's Cup di Nishigaoka Soccer Stadium pada Rabu (7/6) lalu, ia berhasil mencuri perhatian dengan aksi ciamiknya.

Pertandingan tersebut menjadi momen bersejarah bagi Arhan, karena itu merupakan pertandingan pertamanya sebagai starter untuk Tokyo Verdy. Ia berhasil bermain selama 90 menit penuh dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi timnya. Salah satu momen penting yang dihasilkan oleh Arhan adalah ketika ia memberikan satu assist yang membantu Tokyo Verdy meraih kemenangan.

Stefano Lilipaly

Stefano Lilipaly, pemain sepak bola kelahiran Arnhem, Belanda, punya banyak pengalaman bermain di luar Indonesia dalam kariernya, termasuk perjalanan singkatnya di Jepang. Pada tanggal 23 Maret 2014, Lilipaly resmi bergabung dengan klub Consadole Sapporo, yang saat itu bermain di J2 League.

Sebelum memulai petualangannya di Jepang, Lilipaly telah meniti karier sebagai pemain di Belanda. Ia bermain untuk klub Almere City sejak tahun 2012 dan beraksi di Liga Belanda. Namun, Lilipaly memutuskan untuk mencoba peruntungannya di Jepang dan bergabung dengan Consadole Sapporo.

Sayangnya, kariernya di Consadole Sapporo tak berjalan dengan mulus. Lilipaly tidak berhasil tampil dalam satu pertandingan pun untuk klub tersebut. Dengan tidak adanya kesempatan untuk bermain di pertandingan resmi, akhirnya pada Maret 2014, Lilipaly memilih untuk meninggalkan Jepang.

Setelah meninggalkan Jepang, Lilipaly kembali ke Belanda dan melanjutkan karier sepak bolanya dengan bermain untuk SC Telstar. Di Telstar, penampilan Lilipaly terbilang cukup baik. Ia mampu menunjukkan kemampuannya dan memberikan kontribusi yang berarti bagi timnya. Setelah perjalanan singkatnya di Jepang, Lilipaly berhasil menemukan kembali performa ciamiknya di Belanda.

Setelah bermain bagi Cambuur, Lilipaly melanjutkan karier di Indonesia. Saat ini, Lilipaly bermain di Indonesia. Ia kini tergabung bersama Borneo FC setelah sebelumnya juga pernah membela Bali United.

Irfan Bachdim

Irfan Bachdim adalah pemain yang namanya bisa dibilang cukup beken di sepak bola Indonesia. Memulai kariernya di Belanda, ia berkembang dengan dibina oleh dua klub ternama Belanda, Ajax Amsterdam dan FC Utrecht, di mana ia mengasah keterampilannya di level usia belia.

Namun, pada usia yang masih muda, Irfan memutuskan untuk mencari tantangan baru dan memulai petualangan sepak bola di Indonesia. Ia bergabung dengan klub Persela Malang dan bermain di kompetisi sepak bola domestik.

Setelah bermain di Indonesia, Irfan mencoba peruntungannya di luar negeri, tepatnya di Thailand. Ia bergabung dengan klub Chonburi FC dan kemudian Sriracha FC. Karier Irfan tidak berhenti di Thailand. Ia kemudian melanjutkan petualangannya ke Jepang.

Di Jepang, Irfan awalnya bergabung dengan klub Ventforet Kofu. Namun, sayangnya, Irfan tidak mendapatkan kesempatan bermain yang cukup di klub tersebut dan memutuskan untuk hijrah ke Consadole Sapporo. Di sana, Irfan akhirnya mendapatkan kesempatan tampil dan berhasil mencatatkan 7 penampilan.

Pada tahun 2017, Irfan kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Bali United. Setelah itu, Irfan melanjutkan perjalanan karier dengan bergabung dengan PSS Sleman dan terakhir membela Persis Solo.

Ricky Yacobi

Pemain sepak bola legendaris Indonesia, Ricky Yacobi, pernah merasakan pengalaman bermain di Jepang bersama klub Matshushita. Penting untuk diketahui bahwa klub tersebut saat ini masih eksis, tetapi telah mengubah namanya menjadi Gamba Osaka.

Salah satu hal menarik tentang Ricky Yacobi adalah asal-usul nama panggilannya saat berada di Jepang. Nama aslinya sebenarnya adalah Ricky Yacob, tetapi saat berada di klub tersebut, ia dikenal dengan nama Ricky Yacobi dan nama itu kemudian terbawa hingga saat ini.

Sayangnya, perjalanan Ricky bersama Matshushita tidak berjalan dengan baik karena sangat minim mendapatkan kesempatan bermain. Ricky tercatat hanya bermain dalam empat pertandingan. Meskipun jumlah penampilannya sangat terbatas, Ricky mampu mencetak satu gol untuk klub tersebut.

Salah satu kendala yang dihadapi Ricky adalah sulitnya beradaptasi dengan udara dingin di Jepang. Faktor cuaca tersebut dapat memengaruhi performa seorang pemain, terutama jika mereka tidak terbiasa dengan suhu dingin. Karena alasan ini, Ricky memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Setelah meninggalkan Jepang, Ricky Yacobi memilih untuk bermain bagi BPD Jateng di Indonesia.

Di Homeless World Cup 2023, Kelompok Marjinal Bisa Berprestasi Lewat Sepak Bola



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini