Tilik Tulakan Mengabdi: Program kerja mahasiswa Teknik Sipil dan Geodesi menganalisis keru

Tilik Tulakan Mengabdi: Program kerja mahasiswa Teknik Sipil dan Geodesi menganalisis keru
info gambar utama

Infrastruktur jalan yang baik merupakan pondasi penting dalam pengembangan suatu daerah. Namun, seiring berjalannya waktu dan paparan terhadap berbagai faktor eksternal, jalan-jalan tersebut dapat mengalami kerusakan yang memengaruhi kondisi dan kenyamanan pengguna. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan analisis kerusakan jalan yang efektif guna mengidentifikasi permasalahan dan merencanakan tindakan perbaikan yang tepat.

Dinas Pekerjaan Umum atau Dinas Perhubungan yang menghimpun data sampai saat ini belum memiliki informasi terbaru mengenai jalan rusak di Pacitan. Untuk melakukan monitoring di setiap ruas jalan, tentunya dinas PU kesulitan dalam melakukan investigasi secara langsung. Sehingga data berupa kerusakan jalan di setiap kecamatan Pacitan belum terupdate secara berkala.

Ruas jalan yang rusak dapat menyebabkan masalah lalu lintas, peningkatan biaya perawatan, dan risiko kecelakaan. Sehingga, penting untuk melakukan analisis terhadap kerusakan ruas jalan secara teratur guna menjaga keberlanjutan infrastruktur jalan. Metode PCI atau Pavement Condition Index merupakan salah satu pendekatan yang digunakan untuk mengevaluasi kerusakan perkerasan jalan dengan menggunakan parameter kualitatif dan kuantitatif.

Kami Tim KKN-PPM UGM Tilik Tulakan melakukan asesmen terhadap kerusakan jalan pada ruas jalan kabupaten petak Jetak-Nglaran. Langkah ini kami ambil untuk menjadi pedoma pemerintah Kabupaten Pacitan untuk mempermudah dalam melakukan evaluasi ruas jalan kabupaten. Kegiatan dilakukan dengan memilih 12 titik sampel dengan masing-masing sampel sepanjang 100 meter.

Siswa Asal Semarang diterima 27 Universitas Ternama dari 8 Negara di Dunia

Pada setiap 100 meter titik sampel jalan Jetak-Nglaran, akan diidentifikasi tingkat kerusakannya. Tingkat kerusakan diidentifikasi berdasarkan seberapa luas kerusakannya dan seberapa parah kerusakannya. Terdapat tiga tingkat kerusakan yang digunakan yakni low, medium, dan high.

Dari keduabelas sampel tersebut dipilih bagian jalan yang sekiranya dapat mewakili seluruh jalan dari Desa Jetak sampai Desa Nglaran. Ketika observasi dilaksanakan, terdapat beberapa sampel jalan yang sangat tidak layak digunakan bahkan jika hanya dengan dilihat dengan sekilas. Ada beberapa kendala yang muncul saat observasi di antaranya adalah medan yang naik turun dikarenakan memang jalan yang menghubungkan Desa Jetak dan Nglaran ini berada pada dataran tinggi. Selain itu, ketika melakukan observasi curah hujan di Desa Jetak dan Nglaran terbilang cukup tinggi.

Dengan adanya analisis kerusakan jalan menggunakan metode PCI, diharapkan pemangku kepentingan terkait dapat lebih proaktif dalam menjaga kualitas infrastruktur transportasi. Dalam jangka panjang, penggunaan metode ini dapat membantu meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sistem transportasi, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat pengguna jalan.

Dalam upaya untuk memperbaiki dan mempertahankan infrastruktur jalan yang vital, mahasiswa Program Studi Teknik Sipil dan Geodesi menggelar program kerja bernama "Tilik Tulakan Mengabdi". Program ini bertujuan untuk menganalisis kerusakan ruas jalan jetak di Nglaran menggunakan metode PCI (Pavement Condition Index).

Melalui program ini, mahasiswa D4 Teknik Sipil dan S1 Teknik Geodesi bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk mengidentifikasi dan mengukur tingkat kerusakan pada ruas jalan jetak di Nglaran. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah metode PCI, yang merupakan standar internasional yang digunakan untuk mengevaluasi kondisi jalan berdasarkan kerusakan yang terjadi.

Pertama-tama, tim mahasiswa melakukan survei lapangan secara menyeluruh untuk mengumpulkan data tentang kondisi jalan, termasuk retakan, lubang, deformasi, dan kerusakan lainnya. Setelah itu, data yang terkumpul dianalisis menggunakan rumus dan parameter yang ditentukan dalam metode PCI. Hasil analisis ini memberikan angka indeks yang menggambarkan tingkat kerusakan jalan, yang selanjutnya dapat digunakan untuk merencanakan perbaikan dan pemeliharaan yang diperlukan.

Serangan Penyakit Mata Ayam Pada Tanaman Apel (Malus sylvestris Mill) di Kota Batu

Program "Tilik Tulakan Mengabdi" ini memiliki manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan pemerintah setempat. Dengan memiliki data yang akurat tentang kondisi jalan, pemerintah dapat mengalokasikan sumber daya yang tepat untuk memperbaiki dan memelihara infrastruktur jalan. Selain itu, hasil analisis ini juga dapat digunakan sebagai acuan dalam pembangunan jalan baru atau pengembangan infrastruktur yang lebih baik di masa depan.

Dengan adanya program kerja ini, mahasiswa Teknik Sipil dan Geodesi tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis dalam menerapkan metode PCI dalam analisis jalan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam upaya memperbaiki kondisi jalan di Nglaran. Keberhasilan program "Tilik Tulakan Mengabdi" ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi program-program serupa di daerah lain, sehingga pemeliharaan jalan dan infrastruktur dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KP
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini