500 Atlet Rusia-Belarusia Bakal Tanding di Asian Games 2022, Mengapa?

500 Atlet Rusia-Belarusia Bakal Tanding di Asian Games 2022, Mengapa?
info gambar utama

Sebanyak 500 atlet independen asal Rusia dan Belarusia mendapat izin untuk bertanding di Asian Games 2022. Mereka akan berlaga dalam 12 cabang olahraga secara individu, tidak dengan tim.

Kesempatan tersebut akhirnya diberikan setelah Dewan Olimpiade Asia (OCA) menggelar Sidang Umum ke-42 di Bangkok, Thailand, Sabtu (8/7/2023). Mosi ini ditetapkan untuk membantu para atlet supaya bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Meski begitu, keikutsertaan kedua negara itu diiringi sederet ketentuan dan pembatasan. Misalnya, mereka tidak akan memperoleh satu pun kemenangan, tidak ada bendera atau lagu kebangsaan. Mereka betul-betul hadir secara independen di bawah bendera netral pada 23 September s.d. 8 Oktober 2023 di Hangzhou, China.

“Kami mengusulkan untuk mengizinkan atlet independen Rusia dan Belarusia, 500 kuota untuk berkompetisi di bendera netral sebagai atlet independen,” kata direktur jenderal OCA Husain Al-Musallam, Sabtu (8/7/2023), dikutip oleh Russian.rt.com dari kanal YouTube OCA.

Husain menegaskan, tidak ada politisi dari Rusia ataupun Belarusia yang akan diundang ke Olimpiade. Para atlet mereka juga tidak akan memperebutkan medali.

Wushu Indonesia Berguru ke China demi Mengulang Sukses di Asian Games

Rusia dan Belarusia sempat terkena sanksi internasional

Invasi terhadap Ukraina mendorong Dewan Eksekutif Komite Olimpiade Internasional (EB IOC) menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan Belarusia pada Februari 2022. Mereka dianggap terang-terangan melakukan pelanggaran terhadap Gencatan Senjata Olimpiade dan Piagam Olimpiade.

Dalam sebuah dokumen resmi di laman IOC tertulis, ada tiga sanksi yang diberikan antara lain:

  1. Tidak ada acara olahraga internasional yang diselenggarakan di kedua negara.
  2. Tidak ada bendera, lagu kebangsaan, atau simbol nasional lainnya, yang boleh ditampilkan dalam acara olahraga internasional.
  3. Tidak ada pejabat pemerintah atau negara yang boleh diundang ke acara olahraga internasional.

Tak lama setelah itu, pada akhir Januari 2023, OCA mengumumkan tengah menyiapkan sistem khusus untuk pendistribusian kuota Olimpiade Paris 2024 bagi atlet Russia dan Belarusia. Mereka bisa mengikuti kualifikasi melalui Asian Games agar terhindar dari larangan kompetisi di Eropa.

“Mereka tidak akan mengganggu sistem medali kami atau kuota Olimpiade Asia. IOC akan mengembangkan kebijakan kuota Olimpiade bersama kami dan Federasi Internasional,” kata Randhir Singh, penjabat presiden OCA, kepada The Indian Express, Sabtu (28/1/2023).

Kurang dari sepekan usai wawancara itu, Singh lantas mengundang para atlet kedua negara untuk berpartisipasi dalam berbagai turnamen internasional, termasuk Asian Games 2022 di China.

Tak Ikut SEA Games 2023, Atlet Menembak Indonesia Langsung Bersiap untuk Asian Games 2022

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini