Kenali Urutan Pangkat Polisi dari Paling Rendah Sampai Tertinggi

Kenali Urutan Pangkat Polisi dari Paling Rendah Sampai Tertinggi
info gambar utama

Urutan pangkat polisi adalah hierarki dalam kepolisian yang menentukan tingkatan dan tanggung jawab setiap anggota. Tujuannya untuk menciptakan sistem manajemen yang efisien dan efektif dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian.

Proses penentuan pangkat kepolisian pun tidak dilakukan sembarangan. Sistem urutan pangkat mempertimbangkan pengalaman dan pelatihan yang telah dijalani para anggota. Mereka yang mendapat kenaikan pangkat, sebelumnya telah melalui pelatihan dan pastinya memiliki pengalaman di bidangnya. Sehingga jabatan yang diemban pun sesuai dengan kemampuan.

Sebagai anggota masyarakat, mengetahui urutan pangkat polisi sangat penting. Karena terkadang ketika akan membuat pelaporan, kita harus menemukan anggota dengan fungsi yang tepat, agar tindakan yang dilakukan pun bisa sesuai.

Berdasarkan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2016, urutan pangkat polisi dibagi menjadi tiga kelompok utama, yang juga dikenal sebagai “Tri Hierarki”. Tiga tingkatan utama itu mencakup perwira, bintara, dan tamtama.

Mengapa Polisi Disebut Bhayangkara?

Sistem tri hierarki ini memberikan struktur organisasi yang jelas dalam kepolisian, memungkinkan koordinasi yang efisien, dan memberikan kesempatan bagi anggota polisi untuk berkembang dan naik pangkat sesuai dengan prestasi dan pengalaman mereka. Setiap kelompok pangkat ini memiliki peran dan tanggung jawabnya sendiri dalam mendukung fungsi dan misi kepolisian.

Untuk mengenal lebih jelas masing-masing tingkatan dalam Tri Hirarki dalam kepolisian, GNFI merangkumnya dalam artikel berikut.

Urutan Pangkat Tri Hirarki Kepolisian dari Perwira, Bintara, hingga Tamtama

Perwira

Yang pertama adalah pangkat Perwira. Merupakan kelompok tertinggi dalam struktur hierarki kepolisian. Mereka memiliki tanggung jawab manajerial dan pengambilan keputusan strategis di kepolisian.

Pangkat Perwira meliputi Kapolri, Wakapolri, Inspektur Jenderal, Komisaris Besar, Komisaris Polisi, Ajun Komisaris Besar, Ajun Komisaris Polisi. Mereka bertugas di Markas Besar Polisi Negara Republik Indonesia (Mabes Polri).

Tugas utama pada jabatan perwira ini cukup krusial, karena sudah berada di tataran tinggi yang harus membuat keputusan-keputusan krusial. Termasuk yang mencakup keamanan suatu wilayah.

Mereka juga bertugas untuk hadir dalam rapat bersama Presiden, Wakil Presiden, jajaran Menteri Kabinet dan MPR/DPR untuk menyampaikan usulan dan pendapat menggunakan perspektif keamanan masyarakat.

Bintara

Berikutnya adalah Bintara. Pangkat bintara adalah kelompok menengah dalam struktur hierarki. Pangkat bintara terdiri dari Aiptu (Ajun Inspektur Polisi Satu), Brigadir Kepala (Bripka), Brigadir (Brigpol).

Bintara memiliki tanggung jawab melaksanakan tugas-tugas operasional di lapangan. Mereka akan berada di garis depan dalam menangani situasi keamanan dan kriminalitas serta memberikan layanan kepada masyarakat. Mereka banyak bertugas di wilayah, baik di Provinsi maupun kota.

Bintara juga sering disebut sebagai tulang punggung dalam kepolisian. Karena menjadi jembatan antara anggota tamtama dan perwira. Tidak hanya dalam segi kepelatihan, pun juga termasuk sisi operasional kerja.

Tamtama

Terakhir adalah tamtama. Bisa dibilang, mereka ini yang paling junior dalam hirarki kepolisian. Pangkat tamtama meliputi Briptu (Brigadir Polisi Satu), Brigadir Dua (Brada), dan Brigadir Tiga (Brat). Mereka memiliki tanggung jawab melaksanakan tugas-tugas operasional di lapangan dengan bimbingan dari anggota bintara atau perwira.

Pangkat tamtama dalam kepolisian biasanya merupakan awal dari karier anggota polisi. Mereka seringkali ditempatkan di satuan Brimob, sehingga bisa langsung turun untuk membantu masyarakat.

Selain pangkat, untuk mengetahui perbedaan dari masing-masing tingkatan kepolisian dapat dilihat pada lambang yang berada di pakaian dinas lapangan (PDL), yang digunakan sehari-hari.

Lambang-lambang dalam Pangkat Polisi

Setiap pangkat polisi memiliki lambang atau tanda pengenal yang berbeda. Tujuannya untuk membedakan hirarki, peran dan tanggung jawab yang diemban dalam masyarakat. Serta memudahkan dalam mengatur kedisiplinan tiap-tiap anggota kepolisian itu sendiri.

Lambang pangkat polisi biasanya terdapat pada tanda kepangkatan, lencana, atau atribut seragam. Posisinya selalu berada di area yang mudah terlihat, ini dimaksudkan sebagai tanda pengenal dan memudahkan identifikasi. Dengan begitu masyarakat bisa dengan mudah mengenali peran mereka.

Uniknya, lambang pangkat sering kali dirancang dengan pola-pola kompleks. Misalnya, untuk tingkatan pangkat yang lebih tinggi mungkin memiliki lambang yang lebih rumit. Ini untuk menunjukkan tanggung jawab yang lebih besar. Contohnya: lambang garis warna merah bagi jabatan Tamtama, Tanda panah warna putih bagi tingkatan Bintara dan tanda garis emas bagi tingkat Perwira.

Lambang kepangkatan polisi di antaranya seperti berikut ini:

Tanda Kepangkatan Polisi – Perwira
info gambar
Tanda Kepangkatan Polisi – Bintara
info gambar
Tanda Kepangkatan Polisi – Tamtama
info gambar

Cara Naik Pangkat dalam Kepolisian

Sama seperti pekerjaan pada umumnya, bagi institusi kepolisian kenaikan pangkat juga menjadi incaran. Karena dengan kenaikan pangkat, artinya mereka akan mendapat posisi kerja yang lebih nyaman dan gaji yang lebih besar.

Naik pangkat dalam kepolisian dapat dilakukan melalui promosi berdasarkan prestasi kerja dan pendidikan. Selama masa dinas, akan ada penilaian secara berkala. Evaluasi ini mencakup penilaian atas kualitas kerja, dedikasi, kedisiplinan, dan kontribusi terhadap tugas-tugas kepolisian. Hasil evaluasi inilah yang nantinya akan menjadi faktor pertimbangan kenaikan pangkat.

Mengenal Pangkat Ajun Komisaris Perwira (AKP) di Kepolisian, Apa Tugasnya?

Tidak hanya evaluasi, proses kenaikan pangkat juga mempertimbangkan penilaian yang berasal dari hasil tes tertulis, tes fisik, serta penilaian kinerja.

Tidak serta merta tes biasa, untuk memudahkan proses penilaian para anggota polisi biasanya ditempatkan untuk mengikuti pendidikan lanjutan seperti Dikbangspes dan Diksar.

Program Dikbangspes (Diklat Kepemimpinan Tingkat Spesialis) biasanya akan diikuti oleh para anggota yang akan naik pangkat ke tingkat Perwira yang lebih tinggi. Sedangkan, Diksar (Diklat Kepemimpinan Tingkat Sarjana) diikuti oleh para Bintara.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Pangkat di Kepolisian

Kenaikan pangkat dalam kepolisian mempertimbangkan berbagai faktor. Yang pertama adalah prestasi kerja yang baik dan dedikasi tinggi. Prestasi kerja yang baik menunjukkan bahwa anggota polisi tersebut mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan efisien. Sedangkan nilai dedikasi tinggi menunjukan bahwa anggota polisi tersebut telah bekerja dengan baik dan penuh dedikasi.

Kombinasi keduanya, akan menjadi nilai plus bagi anggota tersebut. Karena bagi kepolisian, kepercayaan adalah aspek kunci dalam melaksanakan tugas. Sehingga, anggota akan makin mudah mendapat promosi apabila telah mencapai 2 hal ini.

Di lain sisi, tingkatan pendidikan formal juga jadi faktor yang dipertimbangkan untuk mendapat kenaikan pangkat. Kemauan anggota polisi untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan menunjukkan komitmen dalam mengembangkan diri dan meningkatkan kualifikasi.

Meskipun memiliki gelar akademik dapat memberikan dukungan naik jabatan, penting untuk diingat bahwa, faktor lain seperti rekomendasi atasan dan pengalaman kerja yang relevan juga perlu.

Pengalaman kerja mencerminkan kualitas kerja seorang anggota selama bertugas, sementara rekomendasi atasan memberikan pandangan tentang kemampuan kepemimpinan, kedisiplinan, dan integritasnya.

Kenaikan jabatan seringkali bersifat kompetitif. Semua faktor berkontribusi dalam menilai potensi dan kualifikasi anggota polisi dalam naik jabatan dan memegang posisi manajerial atau kepemimpinan di lembaga kepolisian.

Sumber:
https://humas.polri.go.id/
https://id.wikipedia.org/wiki/Tanda_kepangkatan_Polri
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/08/15/mengenal-jenjang-jabatan-yang-ada-di-kepolisian-ri

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Meita Astaningrum lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Meita Astaningrum. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

MA
KO
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini