Mengapa Polisi Disebut Bhayangkara?

Mengapa Polisi Disebut Bhayangkara?
info gambar utama

Anggota Kepolisian Republik Indonesia alias Polri kerap disebut dengan Bhayangkara, apa artinya?

Polri dan Bhayangkara memang dua nama yang tampak tak bisa dipisahkan. Sebagai institusi negara, Polri biasanya juga punya sebutan Korps Bhayangkara.

Aneka hal yang berkaitan dengan kepolisian pun lekat dengan nama Bhayangkara. Klub sepak bola milik Polri bernama Bhayangkara Presisi Indonesia. Klub bola voli polisi namanya Jakarta Bhayangkara Presisi. Hari ulang tahun Polri pun bernama Hari Bhayangkara.

Lantas, dari mana asal mula sebutan Bhayangkara?

Hoegeng Iman Santoso, Polisi Merakyat yang Antikorupsi

Asal-usul Nama Bhayangkara

Meski lekat dengan Polri, ternyata nama Bhayangkara sudah dikenal sejak berabad-abad silam, tepatnya sejak era Kerajaan Majapahit. Tentu saja, saat itu belum ada institusi polisi modern seperti yang dikenal sekarang.

Pada era Kerajaan Majapahit di bawah pimpinan Patih Gadjah Mada, dibentuk suatu pasukan elite. Ada tugas khusus yang diberikan kepada mereka, yakni memberi perlindungan terhadap raja dan kerajaan.

Nama Bhayangkara sendiri berasal dari bahasa Sansekerta. Arti nama tersebut sesuai dengan fungsi dan tugas mereka sebagai pasukan pelindung kerajaan. Bhayangkara bisa diartikan sebagai penjaga, pengawal, pengaman, dan pelindung keselamatan negara.

Melihat tugas dan fungsinya di tengah Kerajaan Majapahit. Boleh jadi pasukan Bhayangkara adalah "nenek moyang" polisi di Nusantara. Melindungi dan mengamankan negara pun hingga kini masih jadi tugas yang diemban oleh polisi.

Hanya saja, perlu diingat bahwa institusi kepolisian modern di Indonesia baru lahir jauh setelah era Kerajaan Majapahit, yakni pada abad ke-19 saat Pemerintah kolonial Hindia Belanda masih berkuasa dan memegang kendali atas Nusantara.

Laman resmi Polri mencatat bahwa saat itu, dibentuk pasukan yang anggotanya terdiri dari orang-orang pribumi. Mereka ditugaskan untuk menjaga aset dan kekayaan orang-orang Eropa di pada waktu itu. Diketahui, pada tahun 1867 di Semarang, ada 78 orang pribumi yang direkrut oleh orang-orang Eropa untuk mengamankan mereka.

Seiring waktu, pasukan pengamanan dikelola secara lebih teratur. Contohnya ada pembagian wewenang operasional serta jabatan bagi setiap anggota pasukan.

Kepolisian modern Hindia Belanda yang dibentuk antara tahun 1897-1920 adalah merupakan cikal bakal dari terbentuknya Kepolisian Negara Republik Indonesia saat ini. Setelah Indonesia merdeka, Djawatan Kepolisian Negara ditetapkan bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri terhitung sejak 1 Juli 1946. Tanggal itulah yang kemudian diperingati sebagai Hari Bhayangkara.

Sebagai pengemban filosofi Bhayangkara, Polri pun terus memikul tugas untuk melindungi, memberikan kepastian hukum, serta kepastia berusaha kepada rakyat. Ini pula yang diingatkan oleh Presiden Joko Widodo dam Upacara Peringatan ke-77 Hari Bhayangkara Tahun 2023, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu (1/7/2023).

“Saya minta Polri jangan abaikan ini,” ujar Joko Widodo seperti diwartakan laman resmi Presiden RI.

5 Negara dengan Jumlah Polisi Terbanyak di Dunia, Indonesia Salah Satunya

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini