RI-India Akan Gunakan Mata Uang Lokal dalam Transaksi Perdagangan Bilateral

RI-India Akan Gunakan Mata Uang Lokal dalam Transaksi Perdagangan Bilateral
info gambar utama

India dan Indonesia dikabarkan telah mencapai kesepakatan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan bilateral. Kedua negara ini bahkan tengah menyiapkan mekanisme untuk menghubungkan sistem pembayaran cepat dan real time (waktu nyata).

Isu tersebut terungkap dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMBCG) ketiga pada KTT G20 di Gandhinagar, Provinsi Gujarat.

Seorang pejabat senior di Kementerian Keuangan India membocorkan, kerja sama ini akan mirip dengan perjanjian bersama Uni Emirat Arab (UEA) yang telah ditandatangani pada 15 Juli lalu. Eksportir India dapat menyelesaikan perdagangan mereka menggunakan rupe, sementara Indonesia memperoleh penghasilan dalam rupiah.

Menkeu RI Sri Mulyani Indrawati membenarkan kabar ini. Dia bahkan mengatakan, kedua negara akan membahas kemungkinan kerja sama di bidang teknologi digital, sistem pembayaran di bawah bank sentral, serta penggunaan mata uang lokal.

“Kami juga membahas kemungkinan kerja sama dalam teknologi kritis, sistem pembayaran di bawah bank sentral dan menggunakan lebih banyak mata uang lokal,” kata Sri Mulyani kepada wartawan, Minggu (16/7/2023), dikutip dari The Indian Express.

Antisipasi Resesi Ekonomi di Eropa, Pemerintah Ubah Fokus ke Turis India-Australia

Pada kesempatan yang sama, Menkeu dan Urusan Korporat India Nirmala Sitharaman turut mengungkapkan bahwa hubungan bilateral antara negaranya dengan Indonesia berkembang cukup pesat, baik perdagangan maupun budaya.

“Perdagangan kami meningkat delapan kali lipat sejak 2005 dan menyentuh 38 miliar dolar AS tahun lalu.”

Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan pernah menyampaikan total perdagangan Indonesia dan India mencapai 32,71 miliar dolar AS pada 2022. Angka tersebut naik 55,68 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 21,01 miliar dolar AS.

“India adalah mitra yang penting dan strategis bagi india. Ini memperkuat status India sebagai mitra perdagangan besar bagi Indonesia,” tutur Zulhas dalam Confederation of Indian Industry (CII) Partnership Summit 2023 di Taj Palace, New Delhi, Senin (13/3/2023).

Mengutip laman Kemendag RI, produk ekspor utama Indonesia ke India antara lain: batu bara, minyak sawit dan turunannya, besi paduan, asam lemak monokarboksilat industri, serta bijih tembaga dan konsentratnya. Lalu, produk utama impor Indonesia dari India meliputi besi setengah jadi, tebu atau gula bit, kacang tanah, hingga daging kerbau beku.

Ekspor PVC Indonesia ke India Segera Meroket Setelah Lolos Safeguard

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini