Yuk, Kenalan dengan Jurusan Arkeologi, Prospek Kerja dan Perguruan Tingginya!

Yuk, Kenalan dengan Jurusan Arkeologi, Prospek Kerja dan Perguruan Tingginya!
info gambar utama

Apakah Kawan GNFI tau mengenai arkeolog? Ya, betul. Arkeolog merupakan seorang peneliti yang ahli dalam menemukan benda- benda bersejarah di berbagai tempat dengan usia benda yang sudah cukup lama bahkan mungkin dibuat sebelum masa peradaban manusia yang sekarang ini.

Apabila Kawan GNFI tertarik ingin menjadi seorang arkeolog, maka Kawan GNFI harus memiliki ilmu tentang arkelogi terlebih dahulu, yaitu ilmu yang mempelajari budaya manusia sepanjang zaman dengan menggabungkan Sejarah dan Geologi.

Tentunya Kawan GNFI dapat mempelajari ilmu arkeologi dengan berkuliah di jurusan arkeologi. Memangnya ada ya, jurusan arkeologi? Yuk, langsung scroll ke bawah untuk cari tahu tentang jurusan arkeologi dan kampusnya serta prospek kerjanya yang beragam!

Peran Olahraga untuk Kesehatan Mental, Dorong Produksi Hormon Bahagia

1. Apa Aja sih, yang Dipelajari di Jurusan Arkeologi?

Jurusan arkeologi mempelajari tentang sejarah kebudayaan, benda-benda masa lalu, seperti artefak, lukisan, prasasti, patung dan benda bersejarah lainnya. Seorang arkeolog akan melakukan pencarian benda sejarah dengan menggunakan teknik ekstraksi.

Selain melakukan pencarian benda bersejarah, arkeolog juga harus melakukan penelitian mengenai benda bersejarah yang sudah ditemukan, kemudian meneliti fakta sejarah mengenai artefak ataupun benda bersejarah tersebut, memperkirakan umur artefak, melakukan dokumentasi, analisis, hingga interpretasinya dan mempelajari pengorganisasian museum.

Selain meneliti karakteristik budaya dan mendokumentasikannya, seorang arkeolog juga harus memelihara situs budaya prasejarah dan melaporkan hasil penemuan dalam bentuk publikasi ilmiah.

2. Mata Kuliah Jurusan Arkeologi

Mata kuliah yang akan ditemui di jurusan ini adalah pengantar arkeologi, keramologi, paleoantropologi, prinsip penelitian arkeologi, arkeologi prasejarah, arkeologi seni, peradaban kuno, epigrafi Indonesia, Arkeologi Seni, Arkeologi arsitek, Ekologi, Permasalahan Pelestarian Cagar Budaya, survei dan observasi, membuat dan membaca peta, membaca prasasti dan masih banyak lagi.

Gambaran untuk materi yang dipelajari adalah tentang Museologi atau ilmu tentang organisasi museum, Zooachaeology atau ilmu yang berhubungan dan mempelajari binatang purba, Geoarchaeology atau ilmu mengenai kepurbakalaan dan tanahnya, dan Archaeobotani atau ilmu tentang tanaman dan tumbuhan purba.

Perusahaan Kaca Terbesar Dunia Minat Investasi Rp164 T di Batam, Ini Proyeknya

3. Prospek Kerja yang Cocok untuk Lulusan Arkeologi

Pekerjaan yang cocok untuk lulusan arkeologi adalah arkeolog di instansi pemerintahan seperti Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala dan Pusat Perawatan Arsip, peneliti maupun asisten peneliti di badan-badan penelitian seperti LIPI atau Arkeologi Nasional (ARKENAS) ataupun dapat menjadi kurator arkeologis yang bertugas untuk mengelola, menilai serta menafsirkan barang peninggalan bersejarah, dan mendesain kegiatan pameran untuk museum dan galeri budaya.

Selain itu juga, seorang lulusan arkeologi bisa bekerja menjadi reporter sejarah yang bertugas untuk menulis hal-hal berkaitan dengan barang peninggalan sejarah atau tempat bersejarah, seperti reporter di media yang berhubungan dengan tempat sejarah.

Atau bisa juga bekerja sebagai pemandu wisata bersejarah pemandu wisata bersejarah yang bertugas untuk memberikan informasi sejarah terkait bangunan, tempat atau benda-benda bersejarah.

4. Perguruan Tinggi di Indonesia yang Memiliki Jurusan Arkeologi

Sampai saat ini jurusan arkeologi baru dimiliki oleh 6 (enam) universitas negeri yang ada di Indonesia. Seorang arkeolog yang telah menyelesaikan masa studi nya akan mendapatkan gelar Sarjana Sastra (S.S) atau bisa juga Sarjana Humaniora (S. Hum).

Universitas Jambi memiliki Prodi Arkeologi yang masuk ke dalam Fakultas Ilmu Budaya dan sudah mendapatkan akreditasi B untuk Prodi Arkeologi pada awal tahun 2018 dan berlaku hingga tahun 2023. Prodi Arkeologi Unja sudah terlibat melakukan 12 kegiatan penelitian nasional dan 5 penelitian berskala internasional.

Jurusan Arkeologi Universitas Gadjah Mada memiliki 2 program studi untuk sarjana dan pascasarjana yang berada pada Departemen Arkeologi. Sedangkan Prodi Arkeologi pada Universitas Indonesia berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Budaya yang dilengkapi dengan laboraturium arkeolog serta simulasi situs purbakala.

Lanjutkan Tren Positif, Surplus Neraca Perdagangan Alami Peningkatan di Bulan Juni

Arkeologi Universitas Hasanuddin sudah memiliki akreditasi A hingga tahun 2026 dan berada pada lingkup Fakultas Ilmu Budaya yang telah beroperasi sejak tahun 1980 dan dikenal sebagai salah satu universitas yang menyelenggarakan pendidikan kearkeologian.

Begitu pula dengan program studi tertua Universitas Udayana yang telah memiliki akreditasi A pada Prodi Arkeologi. Prodi Arkeologi Unud, dahulu bernama jurusan Ilmu Purbakala dan diresmikan langsung oleh presiden pertama Indonesia, yakni IR. Soekarno.

Terakhir ada pula, Universitas Halu Oleo yang menyelenggarakan Pendidikan Kearkeologian dan memiliki jurusan Antropologi atau Program Studi Arkeologi yang termasuk ke dalam Fakultas Ilmu budaya.

Nah, itu dia seputar jurusan arkeologi dan perguruan tingginya lengkap juga dengan prospek kerja setelah lulus nanti. Jadi Kawan GNFI tertarik untuk kuliah jurusan arkeologi di universitas yang mana, nih? Tulis di kolom komentar, ya!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SD
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini