Peran Olahraga untuk Kesehatan Mental, Dorong Produksi Hormon Bahagia

Peran Olahraga untuk Kesehatan Mental, Dorong Produksi Hormon Bahagia
info gambar utama

Kesehatan merupakan dambaan setiap orang yang tidak bisa diukur dengan uang. Namun, aktivitas yang padat terkadang membuat diri lupa dalam menjaga kesehatan, dan lebih sering mengabaikannya. Fisik yang sehat bermanfaat bagi jiwa. Sadarkah kawan bahwa untuk menjaga kesehatan tidak melulu dilakukan dengan mengorbankan banyak finansial. Salah satu pendekatan untuk menjaga kesehatan adalah melalui olahraga (Andalasari, 2018)

Berdasarkan informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 450 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan kesehatan mental. Depresi, salah satu gangguan mental yang paling umum diperkirakan menjadi penyebab utama kecacatan di dunia. Data ini menjadi alarm tentang perlunya mencari pendekatan yang efektif untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan mental.

Olahraga telah terbukti menjadi salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kesehatan mental. Hasil penelitian membuktikan bahwa olahraga dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam mengurangi stres, kecemasan, dan depresi, serta meningkatkan kesejahteraan mental dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Pemerintah dan Diaspora Bangun Warisan Roemah Indonesia di Tiongkok, Apa Fungsinya?

Banyak hal yang dapat membahayakan kesehatan mental. Salah satunya adalah masa dimana seorang anak memasuki masa remaja dan menghadapi berbagai kesulitan terkait pubertas serta perubahan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang sejalan dengan proses pendewasaan. Seiring kemajuan teknologi, banyak anak muda menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial daripada melakukan aktivitas fisik.

Akibatnya, remaja menjadi lebih rentan terhadap stres dan depresi (Segerstrom, SC et al., 2004). Telah terbukti bahwa berolahraga dapat membantu kesehatan mental anak-anak dan remaja. Olahraga dapat membantu melawan stres, kecemasan, dan depresi, menurut beberapa penelitian.

Olahraga Foto: Pixabay/bottomlayercz0
info gambar

Peningkatan tingkat aktivitas atletik dan fisik terkait dengan penurunan tingkat depresi serta persepsi diri yang lebih besar, menurut penelitian dari Journal of Abnormal Psychology. Nguyen-Michel dkk. Manfaat olahraga untuk kesehatan mental dilanjutkan dengan penelitian baru dari Trimbos Institute.

Pada 7.000 remaja berusia antara 11 dan 16 tahun, tim peneliti menemukan hubungan antara aktivitas fisik dan kesehatan mental yaitu remaja yang berolahraga secara teratur memiliki perasaan positif tentang diri mereka sendiri dan mahir berinteraksi dengan orang lain.

Mitos Jimat dan Doa sebagai Penangkal Bencana Warga Lereng Merapi

Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Mental

1. Mengurangi Stres Dan Kecemasan

Olahraga dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon perasaan senang yang dapat menenangkan, meredakan ketegangan, dan meredakan ketidaknyamanan. Akibatnya, olahraga yang tepat dapat membantu mengurangi stres. Sebaliknya, tingkat stres seseorang akan meningkat jika tidak sering berolahraga, hal ini sejalan dengan peningkatan hormon stres kortisol (Stevens, R.E. et al., 2013).

Dengan menurunkan kecemasan, depresi, dan gejala depresi, serta dengan meningkatkan fungsi kognitif dan harga diri, olahraga meningkatkan kebugaran fisik dan kesehatan mental.

2. Meningkatkan Mood Dan Perasaan Bahagia

Orang dewasa bukan satu-satunya yang harus belajar cara berolahraga. Hal yang sama berlaku untuk anak-anak dan remaja, dan hal itu akan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan mereka. Anak-anak dan remaja yang berpartisipasi dalam olahraga juga dapat memperoleh manfaat dari peningkatan kesehatan mental (Gaetano R et al., 2015).

Oleh karena itu, olahraga memberikan keuntungan bagi kesehatan mental dan psikologis selain kesehatan fisik. Aktivitas fisik dan olahraga teratur dapat mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan suasana hati dan kualitas tidur. Serotonin dan endorfin, yang mengubah suasana hati dan memberikan sensasi kenikmatan, dapat dilepaskan sebagai respons terhadap latihan fisik.

Olahraga Foto: Pixabay/Up-Free
info gambar

Olahraga meningkatkan ukuran hipocampus, yang dapat meningkatkan koneksi antar sel otak, meningkatkan daya ingat, dan melindungi otak dari penyakit ("Olahraga dan kesehatan mental," 2017). Ini membantu otak berfungsi lebih baik dan meningkatkan proses berpikir. Menurut Sugondo (2009), saat otak distimulasi, struktur otak berubah secara signifikan.

Ada lebih banyak koneksi antar neuron, lebih banyak sel glial yang mendukung aktivitas neuron, dan kapiler darah yang lebih padat yang membawa darah dan oksigen ke otak. Olahraga dapat membantu Kawan GNFI mengatasi keputusasaan dan kecemasan. Olahraga yang dipicu oleh olahraga dan peningkatan aliran darah otak adalah penyebab dari peningkatan suasana hati ini (Bachtiar, Hukmiyah, & Saadiyah L, 2019).

3. Mengurangi Risiko Depresi dan Gangguan Kejiwaan

Olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan memiliki efek fisiologis reaktif pada aksis Hypothalamic Pituitary Adrenal (HPA), yang berkontribusi pada perbaikan suasana hati.

Sistem limbik, yang mengatur motivasi dan suasana hati, serta amigdala, yang memainkan rasa takut sebagai respons terhadap stres, dan hippocampus, yang sangat penting dalam pembentukan memori dan suasana hati serta motivasi, semuanya memediasi sumbu fisiologis ini ( HPA). Interaksi banyak gen dengan kondisi lingkungan, seperti ketidakaktifan, menyebabkan depresi

4. Meningkatkan Rasa Percaya Diri Dan Harga Diri

Menurut Milani dan Lavie, ada hubungan yang signifikan antara kemampuan olahraga untuk mengurangi kecemasan, meningkatkan rasa percaya diri, dan meningkatkan semangat seseorang, yang dapat membantu kesejahteraan psikologis masyarakat setempat. Olahraga meningkatkan pelepasan endorfin.

Menurut banyak penelitian, endofin menyebabkan kelelahan akibat olahraga dan menurunkan ventilasi, yang memengaruhi kontrol ventilator karbon dioksida. Saat endofin dilepaskan, tubuh memasuki kondisi perasaan nyaman, yang merupakan pendorong utama berbagai aktivitas relaksasi yang intens dan kekuatan keinginan untuk terus berolahraga.

Olahraga dapat meningkatkan sintesis zat kimia neuron kedua, anandamide, yang berhubungan dengan pengendalian stres dan rentan terhadap stres dalam tubuh jika kekurangan (Gusbakti R & Boy, 2020).

5. Olahraga Sebagai Bagian dari Terapi Kesehatan Mental

Endorfin dapat mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan mengurangi gejala depresi. Selain itu, olahraga juga membantu mengurangi gejala kecemasan dengan merangsang produksi hormon serotonin dan dopamin, berperan dalam mengatur suasana hati dan mengurangi ketegangan. (Gusbakti R & Boy, 2020)

Utang Luar Negeri Indonesia Alami Penurunan pada Mei 2023

Referensi:

  • Rusip, G. (2020). Edukasi Olah Raga di Rumah Saja Sebagai Upaya Memelihara Kebugaran Fisik dan Kesehatan Mental di Masa Pandemi Covid 19 bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran. 2.
  • Andalasari, R. (2018). KEBIASAAN OLAH RAGA BERPENGARUH TERHADAP TINGKAT STRESS MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III.
  • BACHTIAR, F., HUKMIYAH, A., & SAADIYAH L, S. (2019). PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP KESEHATAN MENTAL LANJUT USIA. Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi (JFR).
  • Festiawan, R. (2021). Upaya Peningkatan Pengetahuan Tentang Kebugaran Jasmani dan Kesehatan Mental Di Era Pandemi Covid-19 Melalui Workshop Home-Based Training Program Berbasis Virtual Conference.
  • FWD insurance. (2021). Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Mental dan Emosional Kamu.
  • Indrayogi. (2020). Korelasi antara Tingkat Kesegaran Jasmani (Physical Fitness) dan Kesehatan Mental (Mental Hygiene) dengan Prestasi Belajarpendidikan Jasmani Siswa Sekolah Dasar. 1-2.
  • Priana, A. (2016). PENGARUH OLAHRAGA SENAM TAI CHI TERHADAP KESEHATAN MENTAL EMOSIONAL LANJUT USIA (Studi Kasus Pada Komunitas Senam Tai Chi Lanjut Usia Kota Tasikmalaya). Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training).

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NB
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini