Pengoptimalan Limbah Kopi Sebagai Pupuk Kompos Pada Masyarakat Pekon Sedampah Indah

Pengoptimalan Limbah Kopi Sebagai Pupuk Kompos Pada Masyarakat Pekon Sedampah Indah
info gambar utama

Kamis, 13 Juli 2023, Tim KKN PPM UGM Periode 2 Tahun 2023 Unit Liwa mengadakan sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk kompos dari limbah daun kopi. Kegiatan ini diikuti oleh 14 mahasiswa KKN dan 15 anggota kelompok tani Sinar Harapan di Pekon Sedampah Indah

Pekon Sedampah Indah adalah salah satu lokasi subunit KKN PPM UGM Liwa berada di Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat. Komoditas unggulan Lampung, yaitu kopi terhampar luas di berbagai belahan Lampung, salah satunya Sedampah Indah. Kualitas hasil panen kopi Sedampah Indah tidak diragukan lagi, tetapi kuantitasnya mulai menurun seiring berjalannya waktu.

Hal ini karena produktivitas tanaman kopi perlahan menurun serta harga kopi yang tak menentu. Pada sisi lain pula, tingginya kualitas biji kopi yang dihasilkan pada setiap periode panen meninggalkan limbah yang kurang dimanfaatkan. Biji kopi yang siap jual atau dikenal dengan kopi beras (green beans) didapatkan dari proses penggilingan (pulping).

Anggota kelompok tani mempraktikkan pembuatan pupuk kompos sesuai sosialisasi tim KKN-PPM UGM
info gambar

Proses penggilingan atau pulping adalah proses memisahkan biji kopi beras atau green beans dari kulit kopi. Biji kopi beras yang berkualitas diambil, sedang biji yang kurang berkualitas dan kulit biji kopi disisakan dan menjadi limbah. Limbah dari proses penggilingan ini dibiarkan menumpuk di ladang kopi kembali.

KKN UGM, Belajar Memaknai Gotong Royong dari Masyarakat Desa Dampit

Padahal, kulit kopi dapat diolah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat menyuburkan tanaman dan menggemburkan tanah sehingga dalam jangka waktu panjang dapat meningkatkan kembali produktivitas tanaman kopi. Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan anaerobik.

Berbekal pelatihan dari Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM, Tim KKN-PPM UGM bertukar ilmu melalui sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk kompos kepada para petani kopi Pekon Sedampah Indah. PIAT tidak hanya membekali ilmu, tetapi juga memfasilitasi alat dan bahan pembuatan pupuk kompos meliputi composter bag dan cairan decomposer.

Pelaksana kegiatan memberikan materi alat dan bahan pupuk kompos, manfaat pupuk kompos bagi tanah dan tanaman, serta step-step pembuatan pupuk kompos secara singkat. Tak menunggu lama, praktik pembuatan pupuk kompos segera dilakukan. Pada sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk kompos, sampel limbah kopi sebanyak 2 karung diolah menjadi pupuk kompos. Alat yang dibutuhkan meliputi cangkul/ garu/ sekop dan terpal.

Langkah pertama adalah menaruh dan menguraikan lapisan limbah sisa kulit biji kopi di tanah. Langkah kedua adalah menyiram tumpukan limbah tersebut dengan larutan dekomposer. Larutan dekomposer adalah larutan hasil fermentasi berisi mikroorganisme yang membantu mempercepat penguraian bahan organik menjadi kompos. Ketiga, kompos didiamkan selama lebih dari satu bulan dengan pengadukan rutin hingga menghasilkan serbuk kompos.

Tim KKN-PPM UGM melakukan sosialisasi dan demonstrasi pengolahan pupuk kompos limbah daun kopi
info gambar

Kelompok tani sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi ini. Setelah demonstrasi pembuatan kompos oleh tim pelaksana program, masyarakat diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung. Masyarakat yang hadir dalam sosialisasi ini rata-rata mengaku bahwa mereka belum mempraktikkan pembuatan pupuk kompos dengan metode ini.

Teknik pembuatan pupuk kompos yang biasa dilakukan masyarakat adalah hanya menimbun limbah di tanah dan dibiarkan terurai tanpa modifikasi kimia tertentu. Tentunya, pengalaman pengolahan pupuk kompos ini memberikan nilai guna bagi masyarakat Pekon Sedampah Indah.

KKN-PPM UGM 2023, Fokuskan Pengembangan Agribisnis Kopi di Lampung Barat

Adanya sosialisasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan limbah yang ada serta meningkatkan produktivitas lahan pertanian Sedampah Indah. Selain itu, pembuatan pupuk kompos jika dilakukan dalam skala produksi yang lebih besar, dapat diperjualbelikan sebagai pupuk tanaman hias dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan masyarakat.

Dengan melihat potensi bahan pupuk kompos yang melimpah di Sedampah Indah, peluang usaha produksi pupuk kompos sangat dimungkinkan. Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat memiliki pandangan baru bahwa limbah yang sebelumnya diangga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KL
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini