Darurat Literasi, Mahasiswa KKN Undip Bangun Semangat Literasi Melalui Sastra Anak

Darurat Literasi, Mahasiswa KKN Undip Bangun Semangat Literasi Melalui Sastra Anak
info gambar utama

Tegal (27/07/2023) – Darurat literasi masih menjadi permasalahan masyarakat Indonesia di setiap tahunnya. Padahal, perbadaban suatu bangsa berbanding lurus dengan minat literasi baca masyarakatnya yang tinggi. Oleh karena itu, masyarakat perlu menumbuhkan semangat literasi yang dimulai sedini mungkin, terutama kepada generasi penerus yang akan mewarisi bangsa ini.

Pada salah satu rangkaian program keilmuan KKN TIM II Undip 2022/2023 yang bertempat di Desa Penusupan, Kec. Pangkah, Kab. Tegal; mahasiswa KKN Undip galakkan semangat literasi dengan mengenalkan cerita fiksi melalui sastra anak pada siswa-siswi SDN Penusupan 01. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh urgensi menanamkan budaya literasi di era gempuran arus globalisasi yang kian mengikis minat baca.

Menyaksikan Pacu Jawi dari Minangkabau yang Sekadar Balapan Sapi

Program kerja berjudul “Pembentukan Kegiatan Taman Baca dan Pengenalan Cerita Fiksi melalui Sastra Anak” ini dilaksanakan pada 27 Juli 2023 mulai pukul 09.00-10.30 WIB dengan melibatkan siswa-siswi kelas 5 SDN Penusupan 01. Adapun cerita fiksi yang dipaparkan oleh mahasiswa KKN, meliputi Dongeng, Legenda, Epos, Mite, Sage.

Pemilihan cerita fiksi tersebut bukan tanpa alasan, Rosaria Arum Prakoso selaku inisiator program kerja ini mengungkapkan untuk menanamkan literasi pada anak-anak haruslah dibangun dengan suasana yang menarik dan menyenangkan.

Penyerahan buku-buku cerita fiksi oleh mahasiswa KKN Undip Tim II 2023 untuk pengayaan koleksi perpustakaan SDN Penusupan 01 pada Kamis (27/07). (Sumber: dok. Pribadi)
info gambar

“Membaca kerap diidentikkan sebagai kegiatan yang membosankan. Untuk menghapus stereotip itu, kami memberikan alternatif pendekatan melalui pengenalan cerita fiksi yang bahasanya ringan, mudah dipahami, dan alur ceritanya berkaitan dengan kehidupan anak-anak. Dari cerita fiksi tersebut, kami ingin menunjukkan kepada anak-anak bahwa ada banyak pembelajaran dari tiap buku yang dibaca. Oleh karena itu, proses pengenalan sastra anak ini harus semenyenangkan agar bisa menarik perhatian mereka," tutur Rosaria Arum Prakoso, selaku inisiator program kerja tersebut.

Sementara itu, kegiatan Taman Baca dilaksanakan di Perpustakaan SDN Penusupan 01. Selain untuk menjaga semangat peserta didik dalam berliterasi, kegiatan Taman Baca ini juga diadakan untuk pengayaan koleksi Perpustakaan tersebut, khususnya buku bergenre fiksi, kategori Sastra Anak.

"Buku cerita fiksi ini harapannya bisa menjadi bahan selingan apabila dirasa anak-anak sudah mulai jenuh dengan kegiatan belajar. Kegiatan membaca buku cerita fiksi ini bukan hanya untuk me-refresh pikiran, tetapi juga untuk menambah wawasan peserta didik dan menguri-uri budaya serta kearifan lokal setempat," lanjut mahasiswa jurusan Sastra Indonesia tersebut.

Dalam pelaksanaannya, inisiator program telah melewati rangkaian tiga tahapan. Tahap pertama adalah wawancara untuk mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi oleh SDN Penusupan 01. Kegiatan wawancara dilakukan di ruang Kepala Sekolah SDN Penusupan 01 untuk memperoleh data informasi mengenai sekolah yang bersangkutan.

Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Masyarakat Desa Menanam Toga dalam Media Vertical Garden

Tahap kedua adalah survei lokasi untuk memahami dan menganalisa secara langsung kondisi dan situasi yang akan dihadapi. Tahap ketiga atau terakhir merupakan pelaksanaan program kerja dengan melangsungkan kegiatan pemaparan materi selama 1,5 jam di ruang kelas 5 dan perpustakaan SDN Penusupan 01 dengan para peserta didik.

Mahasiswa KKN berharap dengan adanya kegiatan taman baca melalui sastra anak ini, anak-anak mampu membangun imajinasi mereka melalui bahan bacaan.

Yang paling utama, anak-anak tidak hanya menganggap membaca sebagai suatu “kegiatan” saja, tetapi juga sebagai “kebiasaan”, bahkan “kebutuhan”. Tentunya, keberhasilan program ini perlu sokongan dari berbagai pihak, khususnya dari orang tua dan pihak sekolah.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini