Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Masyarakat Desa Menanam Toga dalam Media Vertical Garden

Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Masyarakat Desa Menanam Toga dalam Media Vertical Garden
info gambar utama

SRAGEN– Dalam rangka mendukung upaya menjaga kesehatan keluarga melalui penggunaan tanaman obat alami, mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan sosialisasi dengan memanfaatkan media vertical garden.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada masyarakat tentang pentingnya tanaman obat keluarga serta cara efektif untuk menanamnya menggunakan konsep tanam vertikal.

Desa Karangwaru memiliki penduduk yang sebagian besar masyarakatnya sudah lanjut usia, sehingga perlu kesadaran dalam menjaga kesehatan tubuh, salah satu caranya dengan membudidayakan tanaman obat keluarga sendiri secara domestik (rumah tangga).

Tak perlu lahan yang luas, karena konsep tanam vertikal hanya membutuhkan lahan yang kecil seperti pekarangan rumah dan bahkan teras rumah saja.

Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu (5/8) dengan dihadiri oleh perangkat desa, ketua RT, perwakilan ibu-ibu PKK, hingga perwakilan karang taruna sebagai peserta di aula Balai Desa Karangwaru. Sosialiasi ini diawali dengan mengajak para peserta untuk merenung tentang pentingnya kembali mengenal tanaman obat keluarga.

Baca Juga: Hujan Meteor Perseid Hiasi Langit pada 13 Agustus 2023, Ini Cara Melihatnya!

Sinta Aulia, sebagai perwakilan mahasiswa KKN UNDIP, memaparkan tentang pemilihan jenis tanaman obat keluarga (TOGA) dan manfaatnya. Penjelasan ilmiah disertai dengan contoh langsung tanaman yang dibawa oleh mahasiswa seperti kunyit, serai, jahe, dan sirih.

Konsep vertical garden hadir sebagai solusi inovatif dalam memanfaatkan ruang vertikal. Dengan contoh visual, mahasiswa memaparkan bagaimana taman vertikal dapat diitegrasikan dalam lingkungan sehari-hari.

Langkah-langkah Membuat Vertical Garden

Langkah-langkah membuat vertical garden yang dipresentasikan oleh tim KKN Undip adalah sebagai berikut:

  1. Persiapan alat dan bahan seperti kawat jaring, pot, galon bekas, kabel ties, cutter, media tanam, bibit tanaman obar-obatan.
  2. Potong kawat menjadi ukuran 200 cm x 150 cm. Selanjutnya potong galon bekas menjadi 2 bagian lalu gunakan bagian galon bawah sebagai alas.
  3. Kemudian gulung kawat jaring kaitkan dengan kabel ties.
  4. Setelah digulung masukan kawat jaring kedalam galon bekas bagian bawah (yang sudah dipotong jadi 2). Lalu kaitkan dengan kabel ties dengan kuat.
  5. Pasang pot pada kawat jaring menggunakan kabel ties dengan model spiral atau model lain.
  6. Tambahkan media tanam ke dalam pot dan masukan tanaman obat-obatan yang sudah disiapkan.

Vertical Garden versi Mahasiswa KKN UNDIP (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Sebelum penyuluhan dilakukan, mahasiswa KKN terlebih dahulu membuat sampel media vertical garden yang sudah jadi secara utuh. Kemudian mahasiswa KKN mendemonstrasikan pembuatan media vertical garden dari langkah pertama hingga akhir.

Baca Juga: Kombucha, Teh Jamur Berkhasiat Tinggi dari Abad 220 SM

Dalam kegiatan ini, Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Ir. Eny Fuskhah, M.Si juga berkesempatan untuk memberikan pemaparan mengenai vertikultura. Terlihat antusiasme tinggi antara mahasiswa KKN, dosen, dan warga desa, di mana peserta saling bertukar ide dan pengalaman mengenai kegiatan penanaman di Desa Karangwaru.

Peserta juga diberi kesempatan untuk berkonsultasi langsung bersama ibu dosen mengenai permasalahan khusus yang dialami oleh mereka hubungannya dengan kegiatan budidaya tanaman maupun pertanian.

Pada akhir kegiatan, masing-masing peserta pulang dengan membawa bibit tanaman. Diharapkan kegiatan ini akan berdampak pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam menanam dan memanfaatkan tanaman obat keluarga secara lebih efektif.

Kegiatan sosialisasi ini berhasil mengenalkan konsep vertical garden sebagai media inovatif dalam memanfaatkan lahan terbatas untuk menanam obat keluarga.

Melalui praktik langsung dan interaksi terjalin, diharapkan masyarakat Desa Karangwaru akan semakin sadar akan potensi tanaman obat keluarga dan memiliki kemampuan untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Demikian, kegiatan KKN ini tidak hanya memberikan pemahaman, tetapi juga keterampilan praktis kepada masyarakat dalam merawat kebutuhan kesehatan keluarga melalui pemanfaatan tanaman obat keluarga melalui media vertical garden.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KK
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini