RI Bidik Kenya Jadi Pintu Masuk ke Pasar Sub-Sahara Afrika

RI Bidik Kenya Jadi Pintu Masuk ke Pasar Sub-Sahara Afrika
info gambar utama

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke empat negara di Afrika, Minggu (20/8/2023). Ini merupakan lawatan pertamanya ke Benua Hitam selama menjabat dua periode.

Pada pertemuan bilateral Indonesia dan Kenya di hari pertama, kedua kepala negara membahas sejumlah kerja sama berbagai sektor, salah satunya pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) di Kenya. Menurut Jokowi, Kenya bisa menjadi pintu masuk Indonesia ke pasar Sub-Sahara Afrika.

“Indonesia dapat menjadi pintu masuk Kenya ke ASEAN dan Kenya dapat jadi pintu masuk Indonesia ke Sub-Sahara Afrika. Untuk itu, saya mendorong pembentukan Preferential Trade Agreement sesegera mungkin,” ucap Jokowi di State House, Nairobi, Republik Kenya, Senin (21/8/2023).

Jokowi menyebut, perdagangan antarkedua negara terus meningkat setiap tahun. Pada 2022, misalnya, nilai perdagangan RI dan Kenya mencapai kisaran 507 juta dolar AS. Jumlah tersebut perlu diperluas dengan penjajakan berbagai peluang lainnya.

Indonesia Siap Hadiri KTT BRICS di Afrika Selatan, Minat Gabung?

Sementara itu, Presiden Republik Kenya William Ruto sepakat untuk meningkatkan hubungan perdagangan dengan Indonesia. Dia mengatakan, ruang lingkup investasi akan diperluas demi mewujudkan neraca perdagangan yang berpihak pada Indonesia.

“Kami akan memanfaatkan energi kami dan menciptakan lingkungan yang diperlukan untuk meningkatkan perdagangan antarnegara,” ujar Ruto dalam siaran pers.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan keinginan Indonesia untuk meningkatkan investasi pada sektor energi di Kenya. Oleh karenanya, dia meminta dukungan pemerintah Kenya agar investasi tersebut dapat segera terwujud.

“Saya minta dukungan agar investasi Pertamina dengan Geothermal Development Company senilai 1,5 miliar Dolar AS dan dengan Guma Group dapat segera terealisasi dan diperluas di bidang energi baru terbarukan,” ucapnya.

Terkait hal ini, Ruto mengungkapkan bahwa Kenya akan bekerja sama dengan Indonesia di sektor energi, pertambangan, tekstil dan pakaian jadi, serta produksi dan penyulingan minyak. Negara tersebut juga siap membantu Indonesia untuk menarik perusahaan global berinvestasi dalam rantai nilai tambah.

Berdayakan Masyarakat, Indonesia dan MIKTA Ajarkan Membatik di Afrika Selatan

Kemudian, Ruto juga menuturkan bahwa pemerintahannya sangat ingin memfasilitasi perusahaan Indonesia untuk berinvestasi dalam pengolahan minyak nabati.

“Investasi Indonesia akan mendukung upaya Pemerintah untuk memastikan minyak nabati yang terjangkau dan dapat diakses oleh sebagian besar masyarakat Kenya, terutama di daerah pedesaan,” katanya.

Di samping itu, Jokowi berharap kerja sama antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masing-masing negara dapat diperluas, khususnya produk obat dan produk farmasi lainnya.

Dia pun turut menyampaikan komitmen Indonesia dalam memberikan bantuan untuk Kenya melalui Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) dalam bidang kesehatan, ketahanan pangan, dan penanganan bencana.

“Ke depan, ini akan terus ditingkatkan, khususnya untuk sektor yang jadi prioritas Kenya," pungkasnya.

RI Promosikan Wisata Bali hingga Sarden Kaleng di Namibia, Afrika Selatan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini