1,7 Ton Kepiting Bakau Maluku Tembus Pasar ASEAN

1,7 Ton Kepiting Bakau Maluku Tembus Pasar ASEAN
info gambar utama

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI melepas ekspor 1,7 ton kepiting bakau asal Maluku ke pasar ASEAN pada Jumat (25/8/2023). Nilai transaksinya diperkirakan mencapai Rp 221 juta (asumsi Rp130.000 per kilogram/kg).

Kepala Balai KIPM Ambon Hatta Arisandi mengungkapkan, langkah ini dijalankan sebagai upaya perluasan pasar ekspor komoditas kepiting bakau. Dia menjelaskan, sebelum diekspor, komoditas tersebut terlebih dahulu melalui proses quality assurance yang dilakukan oleh Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Ambon. Prosedur ini termasuk pemeriksaan ukuran kepiting bakau sesuai standar yang diperbolehkan untuk dilalulintaskan atau diperdagangkan ke luar negeri.

"Kita sudah cek dan kepiting bakau yang mau dikirim ini telah memenuhi satandar dan kualitas yang dibutuhkan," ujar Hatta di kantornya, Jumat (25/8/2023).

Kepiting Kenari, Artropoda Darat Terbesar di Dunia yang Hidup di Indonesia

Jika tidak sesuai standar, kata dia, maka kepiting tersebut akan dilepasliarkan. Hal itu pernah terjadi pada Juni 2023. BKIPM Ambon melepasliarkan 1.070 kepiting beku seberat 380 kilogram dengan nilai Rp 49.400.000 di kawasan Konservasi Hutan Mangrove Desa Waiheru, Kecamatan Baguala, Ambon.

"Kalau belum masuk dalam standar, kami lepasliarkan dan akan menjadi sumber daya untuk masyarakat," imbuhnya.

Hatta menambahkan, hal itu menunjukkan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi saja, tapi juga keberlanjutan hidup kepiting bakau dengan berpedoman pada Pasal 8 ayat (1) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2022.

Saat ini, Maluku diproyeksikan sebagai Lumbung Ikan Nasional. Berdasarkan data BKIPM Ambon, nilai ekspor komoditas perikanan Maluku pada semester I 2023 mencapai 34,5 juta dolar AS atau Rp 527,6 miliar. Angka tersebut naik 79,56 persen dibandingkan 2022.

Di samping itu, dari segi volume ekspor, komoditas perikanan hidup pada periode Januari—Juni 2023 mencapai 177.362 ekor, meningkat 75,69 persen dibanding periode yang sama pada 2022 sebesar 100.951 ekor.

Ikan Kodok Maluku Daya Tarik Wisata Ambon yang Terancam Punah

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini