Sarinah Baru: Tempat Foto, Pameran dan Pertunjukkan Budaya

Sarinah Baru: Tempat Foto, Pameran dan Pertunjukkan Budaya
info gambar utama

Sarinah, nama tempat yang sudah tidak asing bagi sebagian besar warga Jakarta dan sekitarnya. Sarinah menjadi salah satu mall dan pusat perbelanjaan yang terkenal ikonik dan letaknya berada di tengah Kota Jakarta.

Jika ditarik dari sejarah berdirinya, tempat ini sudah berdiri sejak 1962. Lebih jauh, Sarinah juga sudah dikenal bukan hanya oleh warga Jakarta, tetapi juga wisatawan lokal dan asing yang sedang berkunjung ke Jakarta. Tentu saja, terkenalnya Sarinah bersumber dari kekhasan Sarinah yang lekat di ingatan orang.

Sarinah dan Sejarahnya

Siapa sangka, Sarinah diresmikan langsung oleh Presiden Pertama Indonesia Ir. Soekarno. Tujuan berdirinya Sarinah adalah untuk memberikan pengalaman belanja dengan prinsip modern dapat dikemas dengan unsur-unsur lokal dan bersahabat untuk para warga dan wisatawan. Artinya, secara tidak langsung, ada pesan akan harapan kemajuan ekonomi melalui Sarinah ini, tanpa meninggalkan identitas budaya Indonesia.

Sebagai tempat yang diidentikkan dengan kebudayaan, Sarinah seringkali dijadikan sebagai tempat untuk pagelaran seni, pameran batik dan etnik dari berbagai daerah, dan tempat untuk acara-acara budaya dan seni lainnya.

Begitu pula dari sisi arsitekturnya, Sarinah dirancang dengan perpaduan desain tradisional Indonesia yang estetik tetapi tetap modernis. Dekor-dekor yang digunakan pada bangunan Sarinah memberikan inspirasi pada pengunjung akan budaya Indonesia, dengan pola dan motif yang khas tentunya.

Baca juga: Status Jakarta Akan Berubah Jadi DKJ Usai Ibu Kota Pindah ke Kalimantan

Berita baiknya, seperti department store lainnya, tentunya Sarinah menjual berbagai macam produk. Ada pakaian, kerajinan tangan, barang elektronik, juga barang-barang tradisional lain yang khas Indonesia. Pokoknya, kalau sedang mencari produk merek lokal yang bagus-bagus, datang saja ke Sarinah. Mata pasti dimanjakan olehnya.

Apalagi, Sarinah saat ini semakin cantik. Renovasi dan modernisasi Sarinah memberi wajah baru pada pemenuhan berbagai kebutuhan pembeli. Banyak tersedia gerai makanan dan kafe estetik yang memuaskan lidah.

Renovasi ini juga semakin melestarikan sejarah dan makna budaya dari bangunan dengan menjadikannya lebih menarik dan berfungsi dengan optimal.

Alasan lain yang menjadikan wajah baru Sarinah ini perlu dikunjungi adalah letaknya yang strategis, yaitu di tengah kota dan berseberangan langsung dengan gedung Bawaslu. Warna tulisan Sarinah yang merah merona juga memudahkan warga lokal maupun wisatawan untuk menemukan titik Sarinah.

Wajah baru Sarinah secara tidak langsung memberi dampak yang positif pada pembangunan ekonomi Kota Jakarta.

Baca juga: Bukan DKI Lagi, Warga Jakarta Harus Cetak Ulang KTP di 2024

Berfoto Ria di Sarinah

Wajah baru sarinah dengan daya tariknya, mampu membuat banyak orang datang, baik sebagai pembeli, sebagai wisatawan, sebagai pebisnis, maupun sebagai anak-anak muda yang ingin memanfaatkan spot foto estetik yang sedang hits di Sarinah.

Artinya, banyak kesempatan kerja juga yang terbuka bagi masyarakat Indonesia di Sarinah.

Kalau lagi ke Sarinah, jangan lupa untuk sempatkan self-photo di depan tulisan Sarinah, di bagian luarnya. Posisi tempat self-photo ini di taman yang ada tempat duduk bersantainya, bukan di tempat pertunjukkan musik, ya, tetapitepat di depan tulisan Sarinah.

Sekali klik "mulai foto", seseorang akan diarahkan untuk berfoto sebanyak tiga kali. Kemudian, hanya dengan merogoh saku sebanyak Rp. 5.000 saja tiga file foto yang sudah jadi dapat dikirim ke surel Kawan.

Hasil fotonya langsung masuk ke surel. Bayarnya bisa pakai QRIS atau e-wallet lainnya. Jika ingin mengulanginya lagi berkali-kali juga boleh. Hanya saja, kalau di hari libur seperti Sabtu dan Minggu, fasilitas itu cukup ramai dengan orang yang mengantre. Hasil fotonya juga jernih. Spot foto ini menjadi salah satu tempat favorit untuk mengabadikan momen di wajah baru Sarinah.

Main ke Sarinah, seru!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

ML
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini