Contoh-contoh Motif Batik Flora Khas Nusantara

Contoh-contoh Motif Batik Flora Khas Nusantara
info gambar utama

Batik adalah kain bergambar khas Indonesia yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain. Batik adalah kebudayaan khas Nusantara yang tertuang dalam bentuk seni menggambar di atas kain. Hasil kebudayaan ini tentu sudah melalui proses yang panjang sehingga terbentuk keaslian dan kekhasan dari Indonesia seperti yang saat ini sudah dikenal banyak orang.

Motif batik di Indonesia pun bermacam-macam. Salah satu yang paling sering dijumpai adalah motif batik flora. Motif batik flora adalah motif batik yang dibuat dengan menggambar tumbuh-tumbuhan yang tumbuh subur di negara Indonesia.

Hal itu bukan tanpa sebab, Indonesia adalah negara yang subur, sehingga, penggunaan flora sebagai salah satu motif batik adalah wujud refleksi masyarakat Indonesia dari dulu sampai sekarang terhadap tumbuhan yang memberikan manfaat bagi kehidupan manusia di muka bumi.

Apa itu Motif Batik Flora?

Motif batik flora adalah karya seni batik yang dibuat karena terinspirasi dari objek gambar alam flora atau tumbuhan. Tumbuh-tumbuhan yang digunakan sebagai inspirasi pun bermacam-macam. Setiap daerah yang mempunyai batik khas menggunakan tumbuhan yang tumbuh subur di daerahnya.

Misalnya motif batik flora Bali yang menggunakan bunga kamboja sebagai inspirasinya. Hal itu karena di Bali, bunga kamboja adalah salah satu bunga yang dapat tumbuh dengan subur di sana. Begitu pula daerah-daerah lain yang menggunakan tumbuhan yang khas dengan daerah masing-masing.

Jenis-jenis Motif Batik Flora

1. Batik Kembang Bali

motif batik flora

Contoh motif batik flora pertama adalah batik kembang Bali. Motif batik ini sudah dikenal sejak tahun 1970 dan dipelopori oleh Pande Ketut Krisna dari Gianyar, Bali. Motif batik ini menggunakan bunga kamboja sebagai inspirasi karena bunga kamboja sangat mudah ditemui di tanah Bali.

2. Batik Bunga Tulip

motif batik flora

contoh motif batik kedua adalah bunga tulip. batik bunga tulip mudah sekali ditemukan di daerah Jawa Tengah, khususnya Tegal. Motif batik ini biasanya dibuat dengan menggunakan canting yang lebih runcing dari biasanya, sehingga lengkungan-lengkungan yang dihasilkan menjadi lebih indah.

3. Batik Motif Bunga Akar Merah

motif batik flora

Selanjutnya, motif batik motif bunga akar merah. Motif batik ini adalah jenis batik buketan yaitu terdiri dari batang bunga yang tersusun sehingga bisa menjulang ke atas. Hal yang sangat menonjol dari motif batik ini adalah warna merah yang sangat menonjol dan mudah sekali dikenali dari jauh.

4. Batik Selendang Gendongan Bunga

motif batik flora

Selanjutnya adalah batik selendang gendongan bunga. Batik ini biasanya berwarna dasar hijau dan merupakan batik yang berasal dari daerah Cirebon, Pekalongan, Indramayu, dan lain-lain.

5. Batik kembang Putih Manggis

motif batik flora

Motif batik flora terakhir adalah batik kembang putih manggis. Motif batik ini berbentuk motif kembang putih dengan dasaran berwarna merah dan isen-isen lepas ornamen bunga manggis. Motif batik ini biasanya digunakan sebagai rok bawah atau selendang untuk berbagai kegiatan

Kelebihan dan Kekurangan Motif Batik Flora

Kelebihan motif batik flora adalah memiliki warna yang sangat cerah. Warna-warna yang digunakan biasanya menggambarkan warna tumbuhan yang dibuat. Terlebih banyak sekali motif batik flora yang terinspirasi dari sebuah bunga, sehingga warna yang dihasilkan pun sangat mencolok dan indah.

Sementara itu, kekurangan motif batik flora adalah pembuatannya yang cukup rumit. Beberapa motif batik memerlukan waktu yang tidak singkat untuk membuatnya. Hal itu karena pada motif batik flora dibutuhkan ketelatenan akibat lekukan-lekukan yang membutuhkan detail khas batik motif flora.

Sumber:

Wikipedia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Farih Fanani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Farih Fanani.

MF
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini