Mengenal Lebih Dekat Taksi Terbang yang Akan Hadir di IKN

Mengenal Lebih Dekat Taksi Terbang yang Akan Hadir di IKN
info gambar utama

Indonesia terus menggenjot pembangunan Ibu Kota Nusantara alias IKN. Sampai saat ini, berbagai infrastruktur dan fasilitas masih digarap demi mewujudkan misi segera tuntasnya calon daerah yang di proyeksikan menjadi pusat pemerintahan baru itu.

Dari sekian banyak infrastruktur dan fasilitas yang akan dihadirkan di IKN, salah satunya adalah taksi terbang. Ya, ini adalah kendaraan yang bisa disewa untuk mengantar penumpang sebagaimama taksi pada umumnya. Hanya saja, wujudnya bukan berupa mobil, melainkan kendaraan yang bisa terbang.

Unit taksi terbang yang akan digunakan di IKN adalah EHang 216 ,sebuah Autonomous Aerial Vehicle (AAV) yang diproduksi oleh perusahaan asal China Guangzhou EHang Intelligent Technology Co. Ltd.

Pemerintah tampak benar-benar serius untuk menghadirkan taksi terbang di IKN. Apalagi, Presiden Joko Widodo juga disebut memang menginginkan adanya transportasi yang futuristik di IKN.

"Saat dalam perjalanan menuju Bandung bersama Presiden Jokowi dengan Kereta Cepat Whoosh Ehang, saya menyampaikan dukungan atas rencana IKN membangun ekosistem transportasi modern serta elektrik dan bebas polusi sebagai moda transportasi masa depan. Hal ini selaras dengan keinginan Presiden tentang transportasi yang futuristik untuk IKN," ujar Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Jakarta, Rabu (4/10/23).

Seperti disampaikan Bamsoet, transportasi futuristik yang dihadirkan di IKN haruslah yang bertenaga listrik agar bebas polusi. Ini sejalan dengan konsep yang diusung dalam rencana induk transportasi IKN yang digodok oleh Pemerintah beserta Otorita IKN (OIKN).

Jokowi sudah memberi arahan agar 80 persen transportasi di IKN adalah angkutan umum berbasis hijau, mulai dari Electric Bus Rapid Transit (BRT) hingga angkutan umum berbasis rel seperti MRT dan LRT.

Soal transportasi di IKN, penggarapannya memang tak main-main. OIKN juga tengah mematangkan konsep 3D untuk transportasi IKN, yakni Desain, Dekarbonisasi, dan Digitalisasi. Ketiganya dibutuhkan agar IKN punya sistem transportasi yang terintegrasi, ramah lingkungan, dan berteknologi tinggi.

Penasaran dengan seluk-beluk taksi terbang di IKN? Berikut deretan fakta takai terbang IKN yang dihimpun oleh GNFI:

Spesifikasi Taksi Terbang IKN

EHang 216 yang bakal digunakan sebagai taksi terbang di IKN adalah kendaraan udara bertenaga 100 persen listrik. Dengan demikian, tak seperti pesawat terbang berbahan bakar minyak, EHang 216 termasuk moda tansportasi udara yang bebas emisi dan lebih ramah lingkungan.

Berbekal tenaga listrik itu, EHang 216 memiliki kemampuan terbang yang ciamik. Dengan 16 baling-baling yang canggih dan 8 lengan yang dapat dilipat, EHang 216 mampu mencapai ketinggian maksimum 3.000 meter dan melaju dengan kecepatan tinggi. EHang 216
diketahui bisa menempuh jarak hingga 35 kilometer hanya dalam waktu 21 menit.

Desain EHang 216 dibuat dengan mengedepankan efisiensi. Bagian lengan yang dapat dilipat membuatnya sangat cocok untuk digunakan di perkotaan yang sering kali memiliki lahan yang terbatas. Selain itu, taksi terbang ini hanya memerlukan lahan seluas 5m2 untuk parkir.

Dari segi keamanan, EHang 216 punya teknologi yang beguna untuk menimalisir risiko kerusakan dan kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan manusia. EHang 216 punya sistem kontrol dan kemudi. Penumpang tinggal naik dan menikmati perjalanan.

Dengan segala fitur dan kecanggihannya, EHang 216 tak membutuhkan waktu lama untuk mengisi ulang baterainya. Pengisian baterai dapat dilakukan menggunakan sumber daya listrik 220V atau 380V dalam waktu hanya 1 jam. Penumpang pun tak perlu khawatir kekurangan armada karena harus lama menunggu taksi terbang karena mengisi baterai.

EHang 216 adalah wujud transportasi masa depan yang ramah lingkungan, efisien, dan aman. Dengan teknologi canggihnya, kendaraan udara ini menghadirkan solusi transportasi yang revolusioner untuk kota modern seperti IKN.

Tarif Taksi Terbang IKN

Salah satu pertanyaan yang bisa jadi bikin penasaran banyak orang adalah tarif taksi terbang di IKN. Maklum saja, tentunya masyarakat umum masih belum kenal betul dengan mode transportasi futuristik satu ini.

Apalagi, taksi terbang ini sangat canggih. Bisa jadi, yang terbayang adalah tarifnya yang mahal dan pastinya berlipat-lipat dari taksi pada umumnya yang menggunakan mobil.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi pernah memberi bocoran mengenai tarif taksi terbang ini. Ia memperkirakan, tarifnya sekitar 50 dolar AS atau Rp750 ribu.

Besaran tarif itu disebutnya setara dengan ongkos taksi premium di Jakarta. Adapun dengan tarif 50 dolar AS yang dikeluarkan, penumpang dapat menempuh jarak hingga 100km dan memungkinkan untuk menyeberang ke luar Pulau Kalimantan, namun dengan jarak terdekat.

Bukan Hal Asing

Taksi terbang sebetulnya bukan asing di kancah internasional. Bukan cuma Indonesia, sejumlah negara kini juga menyambut hadirnya transportasi canggih itu.

The Economist dalam ulasannya mengemukakan bahwa taksi terbang yang kini sedang marak dikembangkan utamanya punya wujud yang disebut electric vertical take-off and landing aircraft alias evtol. Adapun karakteristik utama evtol ini adalah bentuknya yang seperti drone berukuran besar dan berkapasitas antara satu hingga empat penumpang plus seorang pilot, dan digerakkan oleh tenaga dari baterai.

Organisasi nirlaba Vertical Flight Society memperkirakan bahwa ada lebih dari 400 pemain dalam bisnis evtol yang telah mengembangkan desainnya masing-masing. Uang yang berputar pun tidak main-main besarnya. Sebuah startup di Silicon Valley bernama Joby misalnya telah mengumpulkan 2 miliar dolar AS dari investor untuk mengembangkan evtol.

Indonesia kemungkinan juga bukan jadi satu-satunya negara yang akan meluncurman taksi terbang pada 2024 mendatang. Salah satu negara yang punya misi sama adalah Pramcis di mana mereka berniat menghadirkan taksi terbang di Olimpiade Paris 2024. Adalah perusahaan Jerman bernama Volocopter yang siap menyediakan kendarannya di sana.

Kapan Taksi Terbang IKN Mulai Beroperasi?

Sejauh ini, tentu saja belum ada jadwal pasti kapan taksi terbang di IKN akan mulai beroperasi. Namun, sudah ada rencana kapan taksi terbangnya akan diuji coba dalam rangka melakukan proof of concept yang berprinsip bahwa teknologi harus dibuktikan keandalannya.

Pihak OIKN memberi bocoran bahwa uji coba taksi terbang akan dilakukan sebelum HUT RI Ke-79 pada 17 Agustus 2024. Untuk itu, OIKN menyiapkan beberapa hal penting sepertihelipad dan berbagai fasilitas penunjang lainnya.

Sudah Dicoba Jokowi

Presiden Jokowi telah menjajal langsung taksi terbang inovatif buatan China, EHang 216 saat menghadiri acara Hub Space X KAI Expo 2023 di JCC, Senayan, pada Jumat (29/9) lalu.

Saat itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Rudy Salim, Executive Chairman Prestige Aviation, perusahaan yang bertindak sebagai importir EHang 216 dari China ke Indonesia. Kehadiran kendaraan futuristik ini menjadi perbincangan hangat dalam acara tersebut.

Sebelum dicoba Jokowi, EHang 216 juga telah menjalani beberapa uji terbang tanpa manusia sebelumnya di Indonesia.

Bos Mayapada Bangun RS Rp500 Miliar di IKN, Konstruksi 1 November



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini