Industri elektronika merupakan salah satu sektor yang mendapatkan prioritas pengembangan sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0. Oleh karenanya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong industri elektronika dalam negeri lebih berkualitas dan berdaya saing di pasar global.
“Industri elektronika mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional. Apalagi, produk elektronik dari Indonesia semakin baik kualitasnya dan mampu bersaing di pasar global,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier, dilansir dari Detikfinance, Selasa (24/20).
Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik dan peralatan listrik selama kuartal II-2023 tumbuh sebesar 17,3 persen dibandingkan kuartal I-2023. Sejalan dengan ini, nilai investasi sektor industri elektronika dan telematika (KBLI 26) hingga kuartal II-2023 menembus angka Rp3,68 triliun.
Trade Expo Indonesia
Salah satu barang elektronik made in Indonesia yang mulai dilirik konsumen mancanegara adalah smart meter. Produk milik PT Pampas Electric-Nextron Teknologi Indonesia ini telah merambah pasar di berbagai negara, seperti Afrika Selatan, Kamerun, Kongo, Srilanka, dan Zimbabwe.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) lantas memboyong produsen lokal tersebut ke ajang Trade Expo Indonesia (TEI) untuk memasarkan produknya kepada pembeli internasional. Langkah ini sekaligus bertujuan untuk memperluas ekspor dan meningkatkan devisa serta mendongkrak perekonomian nasional.
Dilansir dari Antara, Selasa (24/10), Marketing Advisor PT. Pampas Electric-Nextron teknologi Indonesia Min Yoosub mengatakan bahwa melalui TEI 2023, perusahaannya akan mendapatkan relasi atau partnership baru serta peluang bisnis mendatang baik di dalam maupun luar negeri.
Industri Game RI Raup Pendapatan Rp25 Triliun, Saingi Musik dan Film
Fasilitasi business matching
Di sisi lain, Kemenperin juga terus berupaya membangkitkan penyerapan produk elektronika lewat business matching yang bertujuan untuk mendorong implementasi penyerapan produk dalam negeri, khususnya produk elektronik seperti laptop, handphone, komputer, hingga software digital. Kegiatan ini telah dilaksanakan di sela pameran Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) pada 10—12 Agustus 2023 lalu.
Sekretaris Direktorat Jenderal Industri ILMATE Kemenperin Yan Sibarang Tandiele mengungkapkan bahwa sudah banyak industri di Tanah Air yang mampu memproduksi berbagai produk elektronika dengan nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) rata-rata mencapai 36,57 persen pada 2022.
Hal itu menunjukkan bahwa nilai TKDN produk elektronika sudah cukup tinggi dan dapat dijadikan rujukan dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Oleh karenanya, pemerintah bertekad untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saingnya di tingkat global.
Bangkitkan Hi-Tech Mall, Pusat Elektronik Terbesar di Wilayah Indonesia Timur
Referensi:
- Detikfinance. Kemenperin Sebut Saatnya Produk Elektronik RI Bertarung di Pasar Dunia. https://finance.detik.com/industri/d-6995785/kemenperin-sebut-saatnya-produk-elektronik-ri-bertarung-di-pasar-dunia
- Antara. TEI Bantu Produk Elektronik Lokal Diminati Pasar Global. https://www.antaranews.com/berita/3781461/tei-bantu-produk-elektronik-lokal-diminati-pasar-global
- Antara. Kemenperin Bangkitkan Penyerapan Produk Elektronik. https://www.antaranews.com/berita/3680841/kemenperin-bangkitkan-penyerapan-produk-elektronik
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News