PKN 2023 di PT PFN: Menghargai Budaya dengan Hubungan Erat Manusia dan Lingkungan

PKN 2023 di PT PFN: Menghargai Budaya dengan Hubungan Erat Manusia dan Lingkungan
info gambar utama

Apakah kamu memikirkan bagaimana hubunganmu dengan alam? Atau sudahkah kamu "berterima kasih" dengan alam yang sebenarnya juga masih satu dengan kehidupan kamu?

Pekan Kebudayaan Nasional di tahun 2023 ini menghadirkan berbagai hal yang menjadi daya tariknya tersendiri, khususnya akan seni dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan dilaksanakan di 40 titik yang berbeda, setiap "Ruang Tamu" atau tempat pelaksanaannya ini bisa kita datangi.

Dari 40 titik ruang tamu tersebut, Gedung Perum Perusahaan Film Negara (PFN) yang terletak di Jalan Otista, Jatinegara, Jakarta Timur pun memiliki fokus temanya tersendiri.

Setidaknya, di sini kita bisa mengenal lebih jauh mengenai bagaimana tradisi budaya Nusantara pun sebenarnya sangat erat kedekatannya dengan "Ibu Bumi" sebagai tempat tinggal kita semua.

Tak cuma itu, kita juga bisa mengenal lebih jauh soal kuliner Nusantara dengan berbagai keragaman tradisinya, juga menonton pergelaran dan film.

Bahkan, masih banyak lagi berbagai pameran serta instalasi seni yang informatif, edukatif, dan dapat membuat kita memikirkan kembali bagaimana hubungan antara kita dengan lingkungan di salah satu Ruang Tamu utama dalam PKN 2023 ini.

Kilas Balik PKN: Bermula dari Kongres Kebudayaan Nasional, Berlanjut Hingga Kini

Menghargai alam dan budaya sebagai laku hidup di masyarakat

Foto: PKN 2023
info gambar

Secara umum, gelaran PKN 2023 di PFN ini terdiri atas 5 kegiatan utama, yaitu pameran, perjamuan, diskusi ruang terpumpun, serta pergelaran.

Menghadirkan lebih dari 150 karya seni dalam bentuk pameran seni rupa, seni media, arsip, pergelaran seni, pertunjukkan, dapur umum, penerbitan, dan permainan.

Segala hal tersebut dilakukan lewat kolaborasi komunitas seni, warga perkampungan, mahasiswa, maestro seni pertunjukkan, pegiat arsip seni, komposer, penari, musisi, tokoh budaya, peneliti pangan, hingga juru masak.

Di PFN sendiri terdiri atas berbagai titik, yaitu kegiatan yang dilakukan di dalam gedung, di lapangan, hingga di ruang untuk pementasan pagelaran dan pemutaran film yang memiliki jadwalnya tersendiri.

Foto: PKN 2023
info gambar

"Jadi di ruang tamu PFN ada beberapa tempat yang digunakan. Di sini ada pameran yang tercipta dari masing-masing respon dari para seniman kolaborator di PKN ini. Misal mereka merespon terhadap ritual atau hasil budaya masyarakat pada hasil bumi, juga lingkungan. Intinya budaya kita sebenarnya sangat berkaitan dengan bagaimana menjaga lingkungan hidup kita," ujar Lintang Banun Nastiti sebagai tour guide dalam PKN 2023 ini.

PKN 2023: Ketika Pendidikan dan Kebudayaan Melebur dalam Satu Ruang di Muskitnas

Dapur Bangsa: mengenal kuliner Nusantara lebih jauh

Foto: PKN 2023
info gambar

Memasuki area pelaksanaan PKN 2023, pertama-tama pengunjung akan dihadapkan dengan panggung besar yang berdiri di tengah tanah lapang. Di sinilah terdapat kegiatan Dapur Bangsa.

Dapur Bangsa sendiri adalah satu produksi dari tim Kenduri Rasa yang menghadirkan berbagai macam budaya dari sisi kuliner atau pangan. Sehingga, bisa dikatakan ini adalah festival makanan yang hadir dalam PKN 2023.

"Ini untuk yang penasaran soal hidangan Nusantara, seperti halnya dalam buku Mustika Rasa karya Soekarno. Ada sesi masak-masaknya seperti Festival Cocol mengenai kreasi sambal Indonesia. Sambal ini bisa berbeda-beda," kata Lintang Banun Nastiti.

Di sini kita bisa belajar lebih lanjut dengan para ahli untuk bagaimana meracik berbagai sambal khas Indonesia dengan bahan-bahannya, termasuk mengetahui apakah yang kita ketahui selama ini soal sambal yang kita ketahui sudah benar pengolahannya sesuai dengan tradisi atau tidak.

Ada juga kitchen lab yang mengajarkan soal bagaimana mengkreasikan menu-menu masakan yang variatif. Di bagian kanan juga terdapat pameran mengenai berbagai kerupuk dari Indonesia. Di sini, pengunjung bisa mencicipi semuanya.

Memahami Konsep ‘Lumbung’ Sebagai Filosofi Pekan Kebudayaan Nasional 2023

Karya respon seniman atas budaya dan alam

Memasuki gedung yang berada di sebelah kiri ruangan, di sinilah terdapat berbagai pameran karya seni maupun instalasi yang lebih beragam.

Pada area dekat pintu masuk, pengunjung akan disambut dengan permainan unik atas hasil respon para seniman. Misalnya "Catur Kolektif" yang dimainkan berempat atau permainan "Berandai Jadi Kolektif Seni" yang berupa permainan kartu interaktif.

Foto: PKN 2023
info gambar

Masih di area yang sama, terdapat pameran "Bunyi Puan Nusantara" yang menyajikan karya-karya dari komposer musik perempuan dari yang tradisional hingga modern. Pengunjung pun dapat mendengarkan karya-karya mereka dengan menggunakan headphone yang tersedia.

"Uniknya mereka semua latar belakangnya berbeda. Misal Rani Jambak ini membuat musik dari roda air, jadi ada kesan tradisionalnya tapi ada kesan modernnya sebagai musik elektronik," jelas salah satu volunteer.

Foto: PKN 2023
info gambar

Lalu, ada pameran yang mengenalkan karya Danarto, seorang sastrawan dan seniman baik karya sastra maupun lukisannya. Kemudian ada proyek perempuan pengkaji seni yang menunjukkan bagaimana kedekatan perempuan dan laut, seperti melakukan sedekah bumi.

Di ruangan bawah, pameran terlihat lebih interaktif. Di bagian kanan ada dokumentasi dari kelompok warga Galur dengan teks-teks yang mengungkapkan soal impresi warga terhadap proyek di Galur ini. Bentuknya seperti ruang tamu orang Indonesia pada umumnya.

Di tengah ruangan terdapat layar untuk menonton hasil dokumentasi. Ada juga instalasi seni yang menggambarkan soal masyarakat yang masih lekat dengan kehidupan budayanya yang merespon akan isu keberlanjutan dengan berbagai medium seni.

Foto: PKN 2023
info gambar

Yang menarik, terdapat instalasi "Jalan Selamat". Pengunjung dapat merasakan pengalaman seakan-akan sedang melakukan ritual Sedekah Bumi. Pertama berjalan mengelilinginya, kemudian mengambil bunga dan memasuki tirai yang sudah disiapkan dan menyebarkannya, mengikuti bagaimana petunjuk yang ada.

Lalu, di bagian kiri juga ada dokumentasi Pulau Panggang berupa soundscape, fotografi, dan audiovisual serta instalasi "Kasat" soal peranan penting perempuan akan budaya dan alam, yang mana sebenarnya perempuan tidak hanya identik dengan dapur saja.

Foto: PKN 2023
info gambar

Sementara itu, di bagian atas terdapat berbagai instalasi dari Kuratorial Temu Jalar dengan tajuk "Tarkam A.K.A.P" yang menyajikan karya mahasiswa lintas kampus dan lintas disiplin mengenai bagaimana nilai-nilai kelokalan lingkungan mereka yang disajikan dalam bentuk karya seni untuk mengkomunikasikannya kepada publik.

Sesuai dengan tema PKN "Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan", pelaksanaan PKN 2023 di PFN ini menjadi representasi akan bagaimana alam dan budaya saling berkaitan.

Pameran ini pun menegaskan kalau budaya tidak soal seni budaya pertunjukkan. Namun, budaya juga merupakan sebuah laku hidup. Selain itu, bagaimana hubungan kita antara sesama manusia maupun kepada alam untuk menghargainya sebagai aspek yang berdampingan dalam hidup agar tetap berkelanjutan juga turut memantik para pengunjung yang datang.

Peran Vital Generasi Muda dalam Pengembangan Budaya Nasional

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini