Brisco Jordy Dudi Padatu : Pembuka Pintu Pendidikan di Desa Terabaikan

Brisco Jordy Dudi Padatu : Pembuka Pintu Pendidikan di Desa Terabaikan
info gambar utama

Kawan GNFI pasti sudah mengetahui bahwa pendidikan merupakan hal terpenting yang harus didapatkan untuk meningkatkan kualitas diri setiap individu. Akan tetapi, bagaimana jika akses pendidikan terhambat? Apa yang akan terjadi pada masyarakat jika untuk mengakses pendidikan saja sulit? Hal inilah yang menggerakan seorang pria yang lahir di tanah Papua untuk membawa dunia pendidikan menjadi lebih baik. Beliau bernama Brisco Jordy Dudi Padatu, ia merupakan seorang pria yang berhasil menginspirasi banyak orang melalui ketekunannya untuk membantu anak-anak pedalaman Papua Barat merasakan dunia pendidikan. Gagasan yang dibuatnya mengenai sebuah projek dalam bidang pendidikan dinamakan dengan Papua Future project.

Bagaimana Pendirian Papua Future Project?

Papua Future project merupakan sebuah komunitas pemuda yang berbasis projek. Project ini didirikan pada akhir tahun 2020. Isu yang diangkat dalam proyek tersebut adalah literasi pendidikan bagi anak anak yang tinggal di wilayah 3T (terpencil, terluar, tertinggal). Brisco Jordy bersama rekannya berhasil membuat kurikulum kontekstual bagi anak anak menggunakan pendekatan teknologi dan games. Mereka memberikan kesempatan bagi anak-anak agar mendapatkan akses pendidikan yang lebih inklusif dan bebas. Pembelajaran mereka tidak terikat pada kurikulum Nasional. Brisco Jordy menekankan nilai-nilai tradisi yang digabungkan dengan nilai-nilai pendidikan. Hal tersebut dimaksudkan agar anak anak tidak merasa terbebani dalam belajar.

Pembelajaran yang diajarkan kepada anak-anak Papua Barat pada umumnya beragam. Namun, yang menjadi titik fokus pembelajaran terletak pada literasi dan numerasi. Hal lainnya yang menjadi materi pembelajaran dapat mencakup isu kesehatan dan lingkungan. Selain itu, terdapat juga project pengembangan diri. Melalui pengembangan diri bakat anak-anak dapat dilihat dan diasah. Menurut Brisco Jordy, pendidikan yang diajarkan dalam Papua Future Project bukan hanya menyangkut hal hal bersifat akademik. Tapi juga hal yang bersifat non akademik.

Brisco Jordy Dudi Padatu membagikan pengalamannya terjun dalam pengabdian masyarakat di bidang pendidikan. Ia telah terjun ke dunia pendidikan sejak tahun 2015, kala itu ia masih anak SMA. Sejak SMA Brisco Jordy sudah bergabung dengan komunitas yang menggeluti isu pendidikan. Brisco Jordy juga merupakan sosok pria yang sangat menyukai anak-anak dan dunia pendidikan. Terlebih lagi, saat ini pendidikan di Indonesia masih belum bisa menjangkau wilayah pedalaman. Seperti di wilayah Pulau Mansinam, dibalik keindahan alamnya dan keragaman budayanya. Terdapat hal yang memprihatinkan yaitu kurangnya akses pendidikan. Meskipun Pulau Mansinam ini tidak begitu jauh jaraknya, kesenjangan pendidikan masih sangat terasa. Oleh karena itu, Brisco Jordy tergerak hatinya untuk membuat sebuah project di wilayah Papua Barat yang dikenal dengan Papua Future Project.

Perkembangan Papua Future Project

Papua Future Project sedang Mengajarkan Anak-anak Papua

Proses Pembelajaran oleh Papua Future Project | Foto: Papua Future Project

Pada awal pendirian Papua Future Project, diperlukan adanya biaya awal agar anak-anak dapat mengenyam pendidikan. Saat itu Brisco Jordy masih berkuliah, sehingga ia tidak memiliki dana cukup besar untuk mendirikan Papua Future Project. Kurangnya biaya awal membuat Brisco Jordy memutuskan untuk bekerja sebagai pelayan di salah satu restoran lokal selama 2 bulan untuk mengumpulkan biaya. Setelah Papua Future Project mulai dikenal oleh masyarakat luas, ada banyak donatur yang menyumbangkan buku, pakaian dan uang tunai bagi anak-anak yang sulit untuk memperoleh akses pendidikan.

Pada awalnya, Brisco Jordy mendatangi satu-satunya sekolah dasar yang ada di Pulau Mansinam. Saat itu, Brisco Jordy mendapat sambutan baik dari sekolah dan masyarakat setempat. Anak-anak juga merasa senang dan memberikan respons yang positif terkait kehadiran Brisco Jordy di sekolah mereka. Tidak adanya tempat untuk melangsungkan pembelajaran menjadi tantangan tersendiri bagi Brisco Jordy. Untungnya, masyarakat sangat mensupport aktivitas Papua Future Project. Agar Papua Future Project dapat tetap berlangsung, masyarakat meminjamkan Gereja kepada Brisco Jordy sebagai bentuk dukungan mereka.

Seiring berjalannya waktu, terdapat penambahan wilayah yang menjadi cakupan Papua Future Project. Pada awalnya Papua Future Project hanya mendatangi wilayah Pulau Mansinam. Saat ini, Papua Future Project sudah merambah ke 7 wilayah sekitarnya dan 2 provinsi yaitu Papua Barat dan Papua Barat Daya. Jumlah relawan yang ada mengalami penambahan dari yang awalnya hanya bertiga kini menjadi 250 relawan yang bergabung dalam Papua Future Project. Kisah inspiratif dari Brisco Jordy tentunya dapat menjadi acuan bagi kita agar lebih peduli terhadap dunia pendidikan. Kisah inspiratif ini mengajarkan arti rasa bersyukur bagi kita semua karena tidak semua orang bisa mengenyam pendidikan.

#kabarbaiksatuindonesia #makintahuindonesia

Referensi:

[1] Talk Show Good Movement: Kisah Inspiratif Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards

[2] Kisah Inspiratif Anak Negeri Mengajarkan Pendidikan di Wilayah Papua Lewat Papua Future Project https://www.youtube.com/live/sVbL9R38n-4?si=uGaeh5Qk373FUBvQ

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IP
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini