Desa Sambak Mandiri Energi Dengan Mengubah Limbah Tahu Menjadi Biogas

Desa Sambak Mandiri Energi Dengan Mengubah Limbah Tahu Menjadi Biogas
info gambar utama

Desa sambak adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Desa Sambak terdiri dari 10 dusun. Di desa Sambak terdapat 12 pabrik tahu yang kebanyakan berlokasi di Dusun Sindon dan banyak masyarakat sekitar yang bekerja di tempat tersebut.

Pada tahun 2013 banyak warga sekitar yang mengeluh tentang limbah tahu yang dihasilkan dari pabrik. Bahkan mereka sudah melakukan protes dan meminta agar pabrik tahu ditutup karena mencemari lingkungan.

Pasalnya limbah tersebut dibuang sembarangan oleh pemilik pabrik sehingga mengalir ke kolam ikan dan sawah-sawah milik warga yang mengakibatkan banyak ikan-ikan yang mati dan panen padi menjadi tidak maksimal.

Limbah tahu juga menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga memunculkan polusi udara yang tentunya sangat mengganggu warga.

Namun apabila pabrik tahu ditutup, banyak warga sekitar sana yang akan kehilangan pekerjaan. Hal ini yang membuat pemerintah Desa Sambak mengajukan keluhan warganya dan meminta solusi ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) tentang dampak yang diakibatkan limbah tahu pada tahun 2014.

Melihat permasalahan yang ada di Desa Sambak DLHK memberi solusi untuk mengubah limbah tersebut menjadi biogas dan meminta kepala desa untuk membuat proposal pengajuan untuk program tersebut. Solusi ini disambut baik oleh kepala desa dan warganya sehingga program ini lantas direalisasikan pada tahun 2016 di Dusun Sindon.

Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme dalam kondisi tanpa udara (anaerobik). Proses ini umumnya terjadi dalam pengaturan reaktor biogas atau dalam lingkungan alami seperti lahan pertanian yang tergenang air, sampah organik di tempat pembuangan sampah, atau kotoran hewan di peternakan.

Biogas terutama terdiri dari metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2), dengan sejumlah kecil gas lainnya seperti hidrogen sulfida (H2S), uap air, dan sedikit gas lainnya. Gas metana adalah yang berharga karena dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk memasak, menghasilkan listrik, dan bahkan sebagai bahan bakar untuk kendaraan.

Sampai saat ini pemasangan digester (alat untuk membuat biogas) masih dilakukan secara bertahap dan akan terus dikembangkan lagi. Pembuatan biogas ini dikelola oleh kelompok Biogas Lestari Desa Sambak yang diketuai oleh Usman.

Usman menuturkan bahwa mereka menargetkan Desa sambak benar-benar menjadi desa mandiri energi dan bukan hanya sekedar slogan saja. Mereka juga barharap bukan hanya limbah tahu saja yang dapat dijadikan sebagai biogas, tetapi kotoran hewan ternak dan limbah organik rumah tangga yang ada di Desa sambak juga dapat dimanfaatkan menjadi biogas, sehingga semua warga Desa Sambak dapat menerima dan menggunakan biogas karena banyak sekali manfaat yang dihasilkan biogas.

Biogas mempunyai banyak manfaat bagi Desa Sambak. Dengan adanya biogas warga sekitar tidak perlu lagi membeli gas el-piji yang notabane lebih mahal dari pada saat menggunakan biogas, warga hanya membayar 15.000 perbulan untuk pemakaian biogas. Warga juga menuturkan api yang dihasilkan biogas lebih besar sehingga proses memasak dapat dilakukan lebih cepat dan efisien.

Banyak warga yang merasa sangat terbantu dengan adanya biogas ini selain mengurangi biaya pengeluaran biogas juga mengurangi pencemaran lingkungan yang dihasilkan oleh limbah tahu. Pengolahan limbah tahu menjadi biogas memberikan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan.

Penggunaan biogas juga mengurangi emisi gas metana ke atmosfer yang akan terlepas jika bahan organik terurai secara alami tanpa oksigen. Pengolahan biogas ini sangat ramah lingkungan dan mempunyai dampak yang besar untuk mengurangi efek rumah kaca yang dapat mengakibatkan pemanasan global.

Selain itu program ini juga membantu para pemilik pabrik tahu memperbaiki hubungan sosialnya dengan warga, tadinya warga tidak suka dengan limbah yang dibuang secara sembarangan oleh pemilik pabrik yang mengakibatkan hubungan sosialnya tidak baik kini hubungan mereka menjadi lebih baik karena pemilik pabrik tahu sudah tidak membuang limbahnya secara sembarangan lagi dan diolah menjadi energi yang sangat bermanfaat.

Meskipun banyak manfaat yang dihasilkan dari pengolahan biogas, namun membuat biogas membutuhkan biaya yang tidak sedikit karena alat yang digunakan tidak lah murah, maka dukungan dari pemerintah sangat diperlukan.

Kejasama kelompok, warga dan pemerintah juga sangat diperlukan agar program ini menjadi sebuah program yang berkelanjutan. Pengolahan limbah tahu menjadi biogas Di Desa Sambak membawa kabar baik untuk Indonesia karena Desa Sambak menjadi contoh salah satu desa yang berhasil menjadi Desa Mandiri Energi.

Apabila ada desa ataupun daerah yang mempunyai masalah yang serupa dapat mencontoh Desa Sambak untuk mengolah permasalahan tersebut menjadi hal yang lebih bermanfaat dan ramah lingkungan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

VN
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini