Kawasan Pemajuan Kebudayaan: Mendukung Ruang Pengembangan Budaya Sebagai Hasil PKN 2023

Kawasan Pemajuan Kebudayaan: Mendukung Ruang Pengembangan Budaya Sebagai Hasil PKN 2023
info gambar utama

Rangkaian pelaksanaan Pekan Kebudayaan Nasional 2023 telah usai pada 29 Oktober 2023 kemarin.

Selama acara, berbagai pihak yang turut menyukseskan penyelenggaraan kegiatan tersebut telah menunjukkan dan mengenalkan kepada masyarakat mengenai bagaimana budaya, kehidupan, dan lingkungan adalah hal yang tidak dapat terpisahkan. Sesuai dengan tema di tahun ini "Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan,"

Namun, bukan berarti PKN 2023 ini sekedar pameran yang berakhir begitu saja pasca pelaksanaannya. Dalam kegiatan PKN juga dilaksanakan agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), menghasilkan luaran yang jadi landasan untuk pemajuan kebudayaan kedepannya.

Pelaksanaannya sendiri dilakukan antara Kemendikbudristek bersama dengan Bappenas pada tanggal 20 s.d. 29 Oktober 2023 di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Memahami Konsep ‘Lumbung’ Sebagai Filosofi Pekan Kebudayaan Nasional 2023

Mengenal ruang pemajuan kebudayaan

Musyawarah ini pun berhasil merumuskan rekomendasi kebijakan terkait Kawasan Pemajuan Kebudayaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lainnya.

Kawasan pemajuan kebudayaan adalah suatu model perencanaan pembangunan yang berfokus pada keselamatan dan kesejahteraan masyarakat sebagai penduduk dan pemelihara kebudayaan. Perencanaan ini menggunakan pendekatan dari bawah ke atas dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

Pemberian status kawasan pemajuan kebudayaan merupakan implementasi nyata dari pendekatan pembangunan yang didasarkan pada kebudayaan, yang diprakarsai oleh komunitas.

Kawasan ini menjadi lingkungan yang melibatkan berbagai kegiatan pendidikan, eksperimen, kreasi, pengelolaan, penggunaan, penyesuaian konteks, serta tempat apresiasi masyarakat terhadap kebudayaan lokal. Semua kegiatan ini diatur dengan bijaksana, adil, dan berkelanjutan.

Kampung Adat Kranggan Bekasi: Menjaga Tradisi di Tengah Modernisasi Kota

Rekomendasi kebijakan tersebut dirumuskan dengan berlandaskan beberapa alasan:

  • Kebudayaan dapat menjadi solusi untuk mengatasi potensi krisis sosial, ekonomi, dan ekologi yang timbul akibat pembangunan ekstraktif yang tidak melibatkan penduduk dan pemelihara kebudayaan dalam prosesnya.
  • Ide mengelola sumber daya lokal dengan prinsip etika, mendukung kepentingan masyarakat melalui pendekatan pelumbungan (commoning) yang adil, berorientasi pada kesejahteraan, serta berkelanjutan.
  • Kementerian PPN/Bappenas dan Kemendikbudristek bertanggung jawab memberikan dukungan dan bimbingan kepada komunitas serta pemerintah daerah dalam merencanakan dan menerapkan Kawasan Pemajuan Kebudayaan sebagai peran pentingnya.
  • Kawasan Pemajuan Kebudayaan merupakan landasan utama dalam model pembangunan yang menekankan pada kemajuan kebudayaan. Model ini harus diintegrasikan ke dalam perencanaan pembangunan untuk tahun 2025-2029.
Gerakan Kalcer Kata Kota Kita: Merayakan Budaya dan Kreativitas sebagai Pemberdayaan Kota

PKN berakhir, menuju kebudayaan yang maju

Selain itu, peran kebudayaan ini juga disebutkan punya peran yang kuat dengan adanya unsur transformasi.

Mulai dari transformasi sosial seperti kesehatan dan pendidikan, transformasi ekonomi dengan digitalisasi dan peran industri yang juga jadi bagian pemajuan kebudayaan, serta transformasi tata kelola.

“Dalam prosesnya, Musrenbang ini sejalan dengan prinsip dasar penyusunan perencanaan pembangunan. Sesuai dengan asas yang digunakan dalam pemajuan kebudayaan, di antaranya asas tersebut adalah toleransi, kebebasan berekpresi, keterpaduan, dan kemanfaatan,” sebutnya Sekretaris Bappenas, Taufik Hanafi.

Dalam kesempatan terpisah, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus bersemangat merawat budaya.

Gelora semangat itu tercermin pada penghujung rangkaian PKN 2023 yang ditutup dengan Festival Pawai Lumbung Sungai di Banjir Kanal Timur, Jakarta.

“Walaupun pawai ini adalah akhir dari rangkaian Pekan Kebudayaan Nasional 2023, namun bukanlah akhir dari perjalanan kita untuk memajukan kebudayaan Indonesia,” ucap Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid.

Pawai Lumbung Sungai: Puncak Kemeriahan Penutupan PKN 2023 di Banjir Kanal Timur Jakarta






Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini