Langkah Timor-Leste Menuju Keanggotaan ASEAN: Sorotan dari Forum Media ASEAN 2023

Langkah Timor-Leste Menuju Keanggotaan ASEAN: Sorotan dari Forum Media ASEAN 2023
info gambar utama

Pada Forum Media ASEAN ke-7 tahun 2023, terdapat diskusi panel yang memberikan gambaran tentang perjalanan Timor-Leste menuju keanggotaan dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Para panelis terdiri dari individu yang terkemuka, termasuk mantan Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN Sayakane Sisouvong, Direktur Perusahaan Utilitas Publik Air Timor-Leste Joao da Cruz Cardoso, dan Profesor Peneliti di Pusat Penelitian Politik-Badan Riset dan Inovasi Nasional, Profesor Dr. Dewi Fortuna Anwar, memberikan wawasan berharga tentang tantangan dan peluang yang dihadapi Timor-Leste dalam upayanya untuk mendiversifikasi ekonominya dan beralih dari sumber pendapatan yang didominasi minyak.

Timor-Leste, sebuah negara kecil namun tangguh di Asia Tenggara, telah membuat kemajuan signifikan menuju keanggotaan ASEAN. Para panelis membahas isu-isu kunci dan strategi yang diperlukan agar Timor-Leste berhasil terintegrasi ke dalam organisasi regional tersebut.

Diversifikasi Ekonomi Timor-Leste

Salah satu fokus utama dari diskusi ini adalah kebutuhan untuk mendiversifikasi ekonomi Timor-Leste, yang secara historis sangat mengandalkan pendapatan dari minyak. Joao da Cruz Cardoso menekankan pentingnya mengurangi ketergantungan pada pendapatan dari minyak, karena hal ini dapat menciptakan kerentanan ekonomi dalam jangka panjang. Selain itu, Joao menyoroti bahwa pemerintah Timor-Leste menyadari bahwa diversifikasi penting tidak hanya untuk menjamin stabilitas ekonomi tetapi juga untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di dalam negeri.

Pembicaraan panel mengenai partisipasi Timor Leste dalam ASEAN pada Forum Media ASEAN ke-7 tahun 2023.
info gambar

Tantangan dalam Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia

Duta Besar Sayakane menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur untuk penyelenggaraan yang efektif dari acara ASEAN. Joao da Cruz Cardoso juga menyoroti bahwa perbaikan yang signifikan dalam fasilitas, seperti hotel dan ruang pertemuan, sangat penting untuk memenuhi standar ASEAN. Sementara itu, Dewi Fortuna Anwar menegaskan pentingnya pengembangan sumber daya manusia dan pendidikan untuk memastikan bahwa negara ini memiliki keahlian yang diperlukan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ASEAN.

Sejarah, Hak, dan Hubungan Internasional

Dalam pembicaraan panel, secara singkat dibahas tentang sejarah Timor-Leste dan perjuangannya meraih kemerdekaan. Ditekankan bahwa komitmen negara ini terhadap hak asasi manusia dan hubungan internasional yang positif sangat berperan dalam mendapatkan dukungan untuk keanggotaan ASEAN.

Langkah ke Depan

Ketika ditanya mengenai jadwal resmi keanggotaan Timor-Leste di ASEAN, Duta Besar Sayakane mengisyaratkan bahwa hal ini mungkin akan terjadi dalam dua tahun atau bersamaan dengan kepemimpinan Malaysia di ASEAN pada tahun 2025. Kesimpulan umum yang ditarik adalah bahwa negara ini berada di jalan yang benar dan membuat kemajuan yang patut dipuji menuju keanggotaan ASEAN.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Diandra Paramitha lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Diandra Paramitha.

Terima kasih telah membaca sampai di sini