Kajoetangan Heritage atau yang biasa dikenal sebagai Kayutangan Heritage. Kayutangan Heritage berada di pusat Kota Malang, lokasinya tidak jauh dari Balai Kota dan alun-alun Kota Malang. Berletak di Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen ini merupakan kampung tua di Kota Malang, kampung ini sudah ada sejak abad ke-13.
Sisa-sisa kejayaan masa kolonial di Kayutangan sebagian peninggalan rumahnya masih memiliki nilai estetika dan nilai bersejarah yang akhirnya dapat memunculkan potensi wisata. Kampung ini memiliki rumah-rumah zaman dulu atau kuno yang masih dijaga dan dirawat dengan baik oleh pemiliknya sekarang.
Para warga kayutangan sendiri mendukung potensi wisata kampung dengan membuat rumah-rumah peninggalan tersebut menarik. Sehingga kawasan ini memiliki potensiwisata bersejarah yang membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi warga setempat.Nilai sejarah menjadikan daya pikat bagi kawan-kawan merasakan suasana seperti di masa Kolonial-Belanda.
Masuk ke daerah kampung hanya dikenakan biaya Rp.5.000,00/orang, dengan mendapatkan bonus 1 lembar foto rumah-rumah peninggalan kolonial. Sangat terjangkau bagi kawan semua yang ingin menikmati wisata bersejarah tersebut. Ketika masuk, kawan tidak perlu bingung karena di depan pintu masuk terdapat peta/denah Kampung Heritage Kayutangan. Potensi wisata yang dikembangkan adalah wisata peninggalan sejarah kolonial-belanda. Yaitu rumah-rumah lawas yang masih terjaga dan terawat dengan baik.
Salah satu wajib yang dikunjungi adalah rumah-rumah peninggalan masa kolonial tersebut, pastinya memiliki bentuk arsitektur yang berbeda dari rumah-rumah biasanya. Contoh adalah Rumah Lewoel yang sampai saat ini masih dijaga oleh pemilik rumah dengan terawat dan rapi. Kemudian ada rumah 1870 yang berada di sisi utara kawasan kampung kayutangan. Merupakan rumah tertua di daerah kayutangan yang sampai saat ini masih terjaga akan estetikanya.
Kemudian yang viral juga adalah umkm kopi "Mera" yang berada di tengah kawasan Kayutangan. Berbagai menu kopi maupun non kopi tersedia di Mera. Biasanya para pengunjung menjadikan tempat ini sebagai istirahat setelah jalan-jalan di Kayutangan. Bagi kawan pengunjung yang tersesat, kawan tidak perlu khawatir karena setiap warga kayutangan akan bersedia membantu dan menunjukkan arah-arah tempat yang akan kawan kunjungi. Kemudian adapun spot yang viral dikalangan kawan muda adalah spot foto bunga tabebuya yang bermekaran berwarna ungu.
.jpg)
Selain itu, banyak event-event yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa Kota Malang yang memiliki tujuan untuk meningkatkan daerah wisata serta umkm warga setempat. Biasanya event ini dilakukan di dalam kawasan Kayutangan Heritage. Adanya bantuan dari Pemerintah Kota Malang dengan melakukan tata bangunan di sekitar kayutangan menjadi lebih menarik. Jalanan yang dibenahi, trotoar yang dilebarkan, adanya tempat duduk, adanya lampu-lampu malam yang membuat suasana kawasan Kayutangan Heritage hampir mirip dengan Malioboro Jogjakarta.
Di tepi jalan banyak sekali umkm yang membuka di daerah kawasan ini, hingga saat ini juga masih ada umkm yang baru buka di kawasan Kayutangan. Hal ini berarti kawasan Kayutangan sangat tepat bagi beberapa orang yang ingin membuka usaha mereka.
Tak hayal kawasan Kayutangan Heritage ini tidak pernah sepi pengunjung. Berbagai kegiatan Pemerintah Kota Malang juga dilakukan di sepanjang jalan kawasan Kayutangan Heritage ini, seperti karnival dan pawai-pawai. Dengan adanya wisata Kayutangan Heritage ini dapat memberikan dampak ekonomi bagi warga sekitar kawasan Kayutangan.
Penulis : Bryan Sarwana / Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
