King’s College London di Malang Beroperasi 2024, Dapat Dana Rp126,5 Miliar

King’s College London di Malang Beroperasi 2024, Dapat Dana Rp126,5 Miliar
info gambar utama

Kampus King’s College London (KCL) yang buka cabang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Malang, akan menerima mahasiswa baru tahun depan. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) berkomitmen untuk memberikan dukungan pembiayaan bagi sekitar 275 mahasiswa. Total alokasi dana itu mencapai Rp126,5 miliar di luar biaya hidup dan lainnya.

Kehadiran KCL terwujud melalui pendirian Place-Based Transnational Education (Place-Based TNE). Penandatanganan Nota Kesepakatan (MoA) telah terlaksana pada Senin, 23 Oktober 2023 lalu.

Saat ini, KCL menduduki peringkat 37 teratas dunia versi QS World. Maka dari itu, kampus ini diharapkan dapat menjadi role model bagi pengembangan ekosistem pendidikan di Indonesia.

Menurut pernyataan resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, penyelenggaraan pendidikan tahap awal di KCL akan difokuskan pada ekonomi digital melalui program magister (Master Course/Msc) Digital Economies mulai September 2024. Permbelajaran akan berlangsung secara hibrida selama dua tahun yang dipimpin oleh Fakultas Seni dan Humaniora.

3 Kampus Top Australia Akan Dibangun di Indonesia, Buka Pendaftaran 2024

Setelah itu, program ditambahkan dengan Master of Digital Futures pada Januari 2025. Dua program tersebut akan menjadi prioritas untuk menciptakan lulusan yang siap memenuhi kebutuhan dunia kerja di era digital saat ini, sehingga Indonesia kelak mampu bersaing di level global.

Satu program baru akan diluncurkan setiap tahun. Program berikutnya yang direncanakan terdiri dari MSc Digital Law pada tahun ke-3, MSc Psychology pada tahun ke-4, dan MSc Cyber Security pada tahun ke-5. Di samping itu, jumlah mahasiswa baru pada 3 tahun pertama ditargetkan mencapai 387 orang.

Sementara itu, dukungan pembiayaan dari LPDP dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal, seperti demand risk karena KCL baru di Indonesia, kemitraan antara public-private yang baik (pemberian beasiswa untuk mendorong optimalisasi KCL di Indonesia), substitusi ekspor (menahan devisa keluar untuk biaya pendidikan), serta cost saving (peningkatan jumlah mahasiswa dan biaya yang lebih efisien).

Kemudian, penyediaan infrastruktur pendukung untuk operasionalisasi KCL pada tahap pertama, bakal difasilitasi oleh KEK Singhasari. Sementara penyediaan infrastruktur tahap selanjutnya, akan dilakukan melalui kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang untuk pembangunan Center for Future Work.

Dana LPDP Tembus Rp139 Triliun, Tawaran Berdatangan dari Kampus Top Dunia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini