Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (9/11/2023). Pembangkit fotovoltaik ini diklaim menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan nomor tiga se-dunia.
“Hari ini merupakan hari yang bersejarah karena mimpi besar kita untuk membangun pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dalam skala besar akhirnya bisa terlaksana,” ucap Jokowi dalam siaran langsung kanal YouTube Sekretariat Kabinet.
Dia menyampaikan kepada awak media bahwa saat ini Cirata memiliki satu PLTA berkapasitas 1.000 megawatt (MW) dan sekarang ditambah PLTS Terapung berkapasitas 192 megawatt peak (MWP). Menurutnya, jika pembangkit baru itu dimaksimalkan, dapat menambah daya listrik hingga 1.000 MWP.
“Jadi, nanti tenaga airnya bisa untuk energi hijau juga,” tuturnya.
Fakta Terbaru PLTS Terapung Cirata yang Diklaim Terbesar di Asia Tenggara
PLTS Cirata dibangun di atas lahan seluas 250 hektare. Pembangunannya digarap oleh perusahaan Arab Saudi, Masdar, bersama anak usaha PLN, PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PT PJBI). Kedua pihak telah menandatangani perjanjian jual beli listrik atau power purchase agreement (PPA) pada Januari 2020. Nilai proyek ini mencapai 129 juta dolar AS atau Rp1,8 triliun.
Setelah PLTS Cirata diresmikan, Jokowi ingin seluruh potensi EBT di Indonesia bisa dimanfaatkan menggunakan teknologi yang sudah ada.
“Misalnya, di pembangkit surya ini juga ada pembangkit angin, dalam prosesnya ada tantangan cuaca memang, tapi bisa kita atasi dengan membangun smart grid, sehingga meskipun cuaca berubah-ubah listriknya tetap stabil,” paparnya.
Selain itu, kata dia, tantangan lokasi potensi EBT yang jauh dari pusat kebutuhan listrik juga dapat diatasi. Solusinya, dengan membangun transmission line yang bakal menyalurkan potensi EBT di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi, ke pusat ekonomi.
Masdar dalam siaran resmi menyebut PLTS Cirata sebagai proyek terapung pertama dan proyek EBT pertama mereka di pasar Asia Tenggara. Mereka menganggap Indonesia sebagai pengguna energi terbesar di ASEAN.
“Negara ini menargetkan 23 persen bauran energinya berasal dari energi terbarukan pada 2025 dan meningkat menjadi 31 persen pada 2030,” tulis siaran tersebut.
Pemerintah Bangun PLTS Groundmounted Terbesar di Indonesia Berkapasitas 100 MWp
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
