Sikap Anak Muda Indonesia terhadap Kemungkinan Penurunan Korupsi di Masa Depan

Sikap Anak Muda Indonesia terhadap Kemungkinan Penurunan Korupsi di Masa Depan
info gambar utama

GOOD NEWS FROM INDONESIA- Sebanyak 38 persen kaum muda di Indonesia menunjukkan sikap optimis terhadap kemungkinan penurunan tingkat korupsi Indonesia di masa depan. Namun, apakah realitas di lapangan sejalan dengan persepsi tersebut?

Korupsi di Indonesia

Korupsi telah mengakar kuat di Indonesia, dianggap sebagai warisan budaya yang sulit untuk dihapuskan. Mulai dari korupsi di sektor telekomunikasi, perpajakan, ekspor perikanan, hingga tindakan korupsi terkait bantuan sosial pandemi COVID-19.

Sampai saat ini ada beberapa kasus korupsi di Indonesia berhasil terungkap yang mengejutkan masyarakat. Bahkan hal tersebut belum mencakup semua kasus yang mungkin terjadi.

Hasil Survei Indeks Optimisme Tahun 2023

Kolaborasi antara GNFI dan Populix menghasilkan Survei Indeks Optimisme tahun 2023, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mengevaluasi tingkat optimisme kaum muda Indonesia terhadap masa depan.

Survei tersebut fokus pada beberapa aspek diantaranya: aspek Kebutuhan Dasar, Ekonomi dan Kesehatan, Pendidikan dan Kebudayaan, Kehidupan Sosial, serta Politik dan Hukum.

Para Ayah Harus Baca, Agar Indonesia Tidak Menjadi Fatherless Country

Survei tersebut dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif (online survei ke panel Populix), durasi pelaksanaan dari tanggal 10 Oktober sampai dengan tanggal 17 Oktober 2023.

Kriteria korespondennya terdiri dari WNI berusia 17 sampai 40 tahun, dengan jumlah responden sebanyak 1.289 responden. Untuk wilayah sebarannya sendiri mencakup skala Nasional.

Tujuan survei tersebut ialah untuk mengukur tingkat optimisme generasi muda terhadap masa depan Indonesia dalam beberapa aspek di atas.

Indeks optimisme generasi muda Indonesia yang paling tinggi adalah pada aspek Pendidikan & Kebudayaan, lalu di posisi kedua adalah Kebutuhan Dasar.

Generasi muda di wilayah Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampapua), tingkat optimismenya lebih rendah dibandingkan wilayah lainnya, terutama pada aspek Ekonomi & Kesehatan, dan Kehidupan Sosial.

Pada dimensi Kebutuhan Dasar, generasi muda cenderung lebih optimis dapat memenuhi kebutuhan sandang, papan, dan kebutuhan gizi pada pasangan serta anak, dibandingkan pemenuhan gizi seimbang pada diri sendiri.

Dari dimensi Ekonomi, mahasiswa dan responden yang belum bekerja, memiliki tingkat optimisme yang lebih rendah untuk bisa terserap di dunia kerja.

Dari dimensi Kehidupan Sosial, generasi muda pesimis dengan etika bermedia sosial akan semakin baik di masa depan.

Dimensi Politik & Hukum memiliki skor indeks terendah (5,72), terutama pada unsur "Berkurangnya Korupsi di Masa Depan." Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa 35 persen dari kaum muda Indonesia merasa pesimis terkait upaya mengurangi korupsi di masa depan.

Optimisme Anak Muda Indonesia, terhadap Penurunan Tingkat Korupsi di Masa Depan

Kabar baiknya, sebanyak 38 persen kaum muda masih mempertahankan optimisme bahwa korupsi dapat ditekan, dan sebanyak 27 persen sisanya menjawab netral. Angka optimisme masih unggul dibanding kaum muda yang pesimis (35 persen), walaupun hanya selisih tiga persen.

Realitas di Lapangan

Kenapa Semangka identik dengan Simbol Rakyat Palestina di Media Sosial?

Di samping angka optimisme lebih tinggi dari pesimisme, terlihat jelas bahwa kepercayaan masyarakat terutama anak muda terhadap integritas pemimpin dan lembaga pemerintahan telah tergerus.

Korupsi menjadi sorotan utama, sebagai fenomena yang sudah mengakar dalam sejarah bangsa ini. Meskipun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berusaha keras, korupsi tampaknya sulit untuk diatasi sepenuhnya di Indonesia.

Transparency International melalui Indeks Persepsi Korupsi (IPK) mencatat penurunan skor Indonesia menjadi 34 poin. Angka ini menunjukkan penurunan 4 poin dari tahun sebelumnya, dan menempatkan Indonesia sebagai negara terkorup ketiga di antara negara-negara G20 serta peringkat kelima di kawasan ASEAN.

Survei Indeks Optimisme sebelumnya telah dilaksanakan sejak tahun 2018 oleh Good News from Indonesia (GNFI), dan tahun ini bekerja sama dengan Lembaga Survei Populix.

Survei tersebut diharapkan dapat menginspirasi upaya-upaya menghidupkan optimisme terhadap Indonesia, dan menjadi rujukan dalam pengembangan kebijakan pemerintah, korporasi, dan lembaga masyarakat lainnya.

Sumber:

https://data.goodstats.id/statistic/agneszefanyayonatan/35-anak-muda-pesimis-korupsi-akan-berkurang-di-masa-depan-alnsV

https://bit.ly/HasilSurveiOptimisme2023

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AL
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini