Planetarium UIN Walisongo Semarang, Salah Satu yang Terbesar di Dunia

Planetarium UIN Walisongo Semarang, Salah Satu yang Terbesar di Dunia
info gambar utama

Salah satu planetarium terbesar di dunia ternyata ada di Indonesia, yakni Planetarium UIN Walisongo Semarang.

Ada sejunlah planetarium yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia, dan salah satunya adalah Planetarium UIN Walisongo. Planetarium milik kampus ini bisa dibilang spesial, karena Planetarium UIN Walisongo tercatat sebagai planetarium terbesar di Indonesia.

Planetarium UIN Walisongo terletak di Kampus 3 yang berada di Tambakaji, Ngaliyan, Semarang. Lokasi persisnya adalah di samping Gedung L Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Ghaida Sophia Khairiyyah dalam Perancangan interior galeri planetarium UIN Walisongo Semarang berbasis UOS (Unity of Science) mencatat bahwa Planetarium UIN Walisongo dibangun dengan bantuan IsDB (Islamic Develpoment Bank). Proyeknya berasal dari tawaran pemerintah saat kampus IAIN berubah status menjadi UIN.

Pada dasarnya, planetarium adalah tempat peragaan simulasi pergerakan susunan bintang dan benda-benda langit. Pun demikian dengan Planetarium UIN Walisongo. Keberadaan planetarium ini menjadi penting berhubung UIN Walisongo memiliki jurusan Ilmu Falak, cabang Astronomi yang mempelajari lintasan benda-benda langit pada orbitnya masing-masing. Planetarium menjadi sarana untuk menopang kegiatan penelitian dan pembelajaran Ilmu Falak.

Di Planetarium UIN Walisongo, peragaannya ditampilkan ruang show khusus. Di samping itu, terdapat sejumlah fasilitas lain di sana. Misalnya, ada sejumlah teropong canggih untuk mengamati benda-benda langit.

Indonesia patut bangga dengan Planetarium UIN Walisongo. Selain terbesar di Indonesia, ternyata planetarium ini adalah yang terbesar ketiga di dunia setelah planetarium di Afrika Selatan dan Oman.

Observatorium Bosscha, Tempatnya Ilmu Astronomi Indonesia Dikembangkan sejak Seabad Lampau

Berkunjung ke Planetarium UIN Walisongo

Planetarium UIN Walisongo terbuka untuk umum. Oleh karena iti, masyarakat bisa berkunjung untuk mengenal dunia astronomi lewat aneka fasilitas yang tersedia.

Selama ini, Planetarium UIN Walisongo memang kerap jadi destinasi tujuan wisata. Tak jarang pula planetarium ini disambangi oleh rombongan pelajar yang datang dalam rangka study tour.

Planetarium UIN Walisongo menyediakan pertunjukan yang bisa dinikmati oleh masyarakat dengan biaya terjangkau. Tarifnya hanya sebesar Rp20 ribu bagi anak-anak usia 2-12 tahun dan Rp30 ribu untuk umum pada weekeday. Jika Anda datang pada weekend alias akhir pekan, maka tarifnya menjadi Rp30 ribu dan Rp35 ribu.

Khusus untuk pegawai dan mahasiswa UIN Walisongo, tarif di atas diberi diskon 50 persen. Sementara itu jika pengunjung datang secara rombongan, ada diskon sebesar 15 persen.

Selain menyajikan pertunjukan, Planetarium UIN Walisongo juga punya berbagai pelatihan yang berkaitan dengan Ilmu Falak, misalnya, tersedia pelatihan hisab berbasis kitab klasik dan metode kontemporer, juga instrumentasi hisab rukiat. Pelatihan-pelatihan tersebut bisa diikuti dengan biaya mulai dari Rp500 ribu. Tersedia pula beragam jasa seperti pengukuran arah kiblat dan pembuatan jadwal imsakiyah. Biayanya mulai dari Rp250 ribu.

Jam Astronomi Praha, Tua dan Penuh Legenda



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini