Seberapa Optimisme Generasi Muda Indonesia 2023

Seberapa Optimisme Generasi Muda Indonesia 2023
info gambar utama

Hasil peluncuran Survei Optimisme Generasi Muda 2023 yang dilaksanakan pada tanggal 14 November 2023 kemarin memberikan kita data tentang indeks optimisme generasi muda sekarang bagi generasi Y maupun generasi Z yang mana profil responden ini mulai dari usia 17-40 tahun 58% responden generasi Y (24-40 tahun), 42% responden generasi Z (17-24 tahun), 52% responden perempuan, dan 48% responden laki-laki.

Latar belakang melakukan survei ini adalah untuk mengukur seberapa optimis generasi muda tentang masa depan mereka,seberapa optimis generasi muda tentang bangsa Indonesia ke depan, bagaimana kita sebagai bangsa Indonesia tetap optimis 10 sampai 20 tahun kedepan yang akan datang terutama di kalangan milenial, generasi Y dan generasi Z.

Ada 5 dimensi yang dilihat dari survey indeks optimisme generasi muda ini, yaitu :

  1. Kebutuhan dasar
  2. Ekonomi dan kesehatan
  3. Pendidikan dan kebudayaan
  4. Kehidupan sosial
  5. Politik dan hukum
Marak Penyalahgunaan, Ini Cara Mengecek KTP Digunakan untuk Pinjol atau Tidak

Pertanyaan yang di berikan terkait lima dimensi yang akan dilihat merupakan statement/pernyataan dan responden akan memilih apakah setuju atau tidak berdasarkan skala yang diberikan. Indeks optimisme generasi muda yang paling tinggi adalah Pendidikan dan Kebudayaan yaitu 8,55 (skala 10) setelah itu disusul dengan Kebutuhan Dasar yaitu 8,38 (skala 10) sedangkan yang paling rendah yaitu indeks tentang Politik dan Hukum yaitu 5,72 (skala 10).

Berdasarkan hasil survei indeks optimisme generasi muda dilanjutkan dengan diskusi para dari beberapa narasumber, dalam diskusi ini para narasumber mengulas kembali hasil dari survei optimisme generasi muda.

Narasumber pertama, yaitu Ilham, menjawab pertanyaan bagaimana tanggapan tentang indeks yang paling rendah yaitu politik dan hukum. Menjawab pertanyaan ini, Ilham mengaku sedih karena melihat tingkat optimis anak muda kurang terhadap kondisi politik Indonesia.

Hoax-hoax yang menyebar di pemilu 2019 menjadi salah satu penyebab yang membuat anak muda tidak percaya untuk memilih dan pesimis terhadap politik, Ilham khawatir pemilih muda yang sekitar 50% yang merupakan generasi Y dan Z tidak berpartisipasi penuh dalam pemilu 2024.

Kawan GNFI kita mendapatkan saran dari Ilham bahwa pemilih berumur 17-40 jangan pesimis terhadap politik Indonesia, kita lihat track record dari pasangan calon presiden yang mencalon, dan dapat menentukan pilihan dan berpartisipasi dalam pemilihan. Ketika orang memilih berarti dia optimis dengan apa yang dia pilih dan punya harapan.

Narasumber kedua yaitu Renald Ibrahim membahas tentang optimisme anak muda. Kebanyakan anak muda kritis dan optimis sampai aspek politik mereka pun kritis. Namun, fenomena-fenomena yang terjadi di Indonesia selalu dihadapkan kepada mereka misalnya kriminalitas, nepotisme yang sangat tinggi, ini membuat impact yang menarik.

Ada 3 hal yang menarik menurut Renald yaitu: yang peduli dan semangat mengubah keadaan, yang kedua ada yang suka negatif komen pesimis dan atapis, yang ketiga dengan melihat situasi yang ada mereka menjadi penentu Indonesia akan seperti apa.

3 Macam Uang Rupiah Tidak Berlaku Mulai Hari Ini, Tukarkan Sekarang!

Menurut Renald setiap generasi muda memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang, anak muda Indonesia itu memiliki jiwa yang optimisme tetapi perlu di rangkul, kalau bergerak sendiri mereka motifasinya besar, tetapi terkadang merasa insecure dan overthingkhing, jadi memang perlu diberikan langkah-langkah kecil untuk mereka dirangkul dan diberikan wadah untuk meningkatkan optimisme mereka agar terus berkembang.

Kadang anak muda tidak berkembang karena tidak ada wadah bagi mereka dan mereka binggung harus mencari wadah kemana. Perlu banyak komunitas yang mendorong mereka menjadi aktif. Yang penting mereka diajak.harus peduli dengan kondisi ini dengan memberikan wadah.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AK
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini