Banyak Daerah Rawan Gempa di Indonesia, Penting untuk Tahu Mitigasi Bencana Gempa!

Banyak Daerah Rawan Gempa di Indonesia, Penting untuk Tahu Mitigasi Bencana Gempa!
info gambar utama

Sudah tidak heran lagi kalau hampir seluruh daerah di Indonesia rawan alias rentan terhadap bencana alam gempa bumi. Menurut penjelasan BMKG, gempa di Indonesia frekuensinya cukup tinggi. Berdasarkan data yang ada, dalam kurun waktu setahun saja gempa bisa terjadi sebanyak ribuan kali di daerah-daerah Indonesia.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 terjadi 10.519 kali gempa, di tahun 2020, terjadi gempa sebanyak 8.368 kali. Dan pada 2019 terjadi sebanyak 11.548 kali. Tapi Kawan perlu di ingat, tidak semua gempa yang terjadi dapat dikategorikan sebagai bencana gempa. Yang disebut sebagai bencana gempa adalah gempa dengan skala magnitude 6 atau selebihnya yang bisa menimbulkan kerusakan walaupun kurang dari skala 6 atau lebih.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memetakan 10 wilayah yang berpotensi terjadinya gempa bumi dan tsunami. Data tersebut dilihat berdasarkan seismic gap, distribusi B-value dan zona aktif gempa per Januari 2021.

Sebagai informasi Kawan, seismic gap merupakan zona sumber gempa potensial tetapi sudah lama belum terjadi gempa besar. Zona ini diperkirakan terbentuk di area kerak bumi dan pada akhirnya akan dilepaskan sebagai gempa bumi yang kuat.

Sedangkan, distribusi B-value bisa digambarkan sebagai hubungan antara frekuensi dan magnitudo gempa bumi. Peta B-value bisa menggambarkan sebaran kawasan yang sering terjadi gempa bumi dan kawasan yang jarang terjadi gempa sehingga dapat berpotensi terjadi gempa.

Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada 14 wilayah yang tersebar mulai dari provinsi Aceh sampai Maluku Utaram yang rawan gempa.

Baca juga: Agar Lebih Akurat, BMKG akan Menambah Alat Deteksi Gempa Bumi

Daftar Wilayah Rawan Gempa Bumi di Indonesia

Melansir dari situs Indonesiabaik.id, Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan sejumlah wilayah di Indonesia rawan terjadi gempa bumi dan tsunami. Berikut ini daftarnya, antara lain:

Pulau Sumatera:

  • Daerah Istimewa Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Bengkulu
  • Lampung

Pulau Jawa:

  • Banten
  • Jawa Tengah
  • Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
  • Jawa Timur

Pulau Bali-Nusa Tenggara:

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat (NTB)
  • Nusa Tenggara Timur (NTT)

Pulau Kalimantan:

  • Balikpapan

Pulau Sulawesi:

  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Selatan
  • Maluku Utara
  • Maluku Selatan

Pulau Papua:

  • Biak
  • Yapen
  • Fak-Fak
Baca juga: Gempa Terdahsyat Sepanjang Sejarah, Indonesia Jadi Salah Satunya!

Pentingnya Mengetahu Mitigasi Benca Gempa Bumi

Dengan banyaknya wilayah rawan gempa di Indonesia, sangat penting untuk Kawan mengathui terhadap mitigasi bencana gempa untuk mengurangi risiko bencana. Hal terkait mitigasi juga diatur dalam UU Nomor 24 Tahun 2007.

Karena tidak ada cara untuk mencegah bencana alam sepenuhnya, memahami mitigasi dapat membantu mengurangi dampaknya. Proses untuk mengurangi kemungkinan dan tingkat keparahan bencana dikenal sebagai mitigasi, dan melibatkan beberapa langkah dan proses.

Mengutp situs bpbd.bogorkab.go.id, langkah mitigasi gempa bumi pun dibedakan menjadi tiga, yakni langkah sebelum gempa, langkah saat terjadi gempa, dan langkah pasca gempa.

Langkah yang bisa dilakukan sebelum gempa yang dapat mengurangi dampaknya adalah sebagai berikut:

  1. Mendirikan bangunan sesuai aturan baku (tahan gempa).
  2. Kenali lokasi bangunan tempat Kawan tinggal.
  3. Tempatkan perabotan pada tempat yang proporsional.
  4. Siapkan peralatan seperti senter, P3K, makanan instan, dan lainnya.
  5. Periksa penggunaan listrik dan gas.
  6. Catat nomor telepon penting.
  7. Kenali jalur evakuasi.
  8. Ikuti kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa.

Ketiga terjadi gempa, Kawan bisa ikuti langkah berikut ini:

  1. Tetap tenang.
  2. Hindari sesuatu yang kemungkinan akan roboh, kalau bisa cari tempat terbuka seperti lapang.
  3. Perhatikan tempat Kawan berdiri, kemungkinan ada retakan tanah.
  4. Turun dari kendaraan dan jauhi pantai.

Setelah gempa, ikuti langkah berikut ini:

  1. Cepat keluar dari bangunan, gunakan tangga dan periksa sekitar Kawan, jika ada yang terluka, cepat lakukan pertolongan pertama.
  2. Hindari bangunan yang berpotensi roboh.

Demikian penjelasan mengenai daerah yang rawan gempa gempa di Indonesia dan mitigasi bencana gempa bumi yang perlu Kawan ketahui. Semoga bermanfaat!

Sumber referensi:

  • https://www.inilah.com/waspada-berikut-10-daftar-wilayah-indonesia-berpotensi-gempa
  • https://indonesiabaik.id/videografis/ini-daerah-rentan-gempa-di-indonesia
  • https://bpbd.bogorkab.go.id/mitigasi-adalah-upaya-mengurangi-risiko-berikut-langkah-langkah-dan-contohnya/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini