Gejala Ruam Popok dan Cara Mengatasi

Gejala Ruam Popok dan Cara Mengatasi
info gambar utama

Ruam popok atau diaper rash adalah suatu keadaan peradangan dan iritasi pada kulit yang disebabkan oleh penggunaan popok yang lembab dan jarang diganti. Dampak dari kondisi ini dapat menyebabkan gejala berupa kemerahan pada kulit bayi di sekitar daerah kelamin, pantat, dan lipatan paha yang berkontak dengan popok. Kondisi ini pastinya membuat si kecil tidak nyaman dan mudah rewel.

Selengkapnya tentang ruam popok dan cara mudah mengatasinya, baca di bawah ini!

Pengertian Ruam Popok (Diaper Rash)

Ruam popok umumnya lebih sering ditemui pada bayi. Meskipun demikian, kondisi ini juga bisa menimpa orang dewasa, terutama pada lansia yang menggunakan popok karena mengalami inkontinensia urine atau kehilangan kemampuan untuk berkemih, atau inkontinensia alvi atau tinja yang menyebabkan kehilangan kontrol dalam buang air besar.

Meskipun tidak berbahaya, keadaan ini dapat menciptakan ketidaknyamanan bagi penderitanya. Bahkan, bila tidak segera diatasi dengan cara yang tepat, ruam popok dapat memicu terjadinya infeksi bakteri atau jamur pada permukaan kulit.

Penyebab Ruam Popok

Dikutip dalam artikel Halodoc.com Ruam popok bisa saja terjadi karena disebabkan oleh beberapa hal berikut:

  • Kontak terlalu lama dengan urine dan tinja di popok sehingga memicu iritasi pada kulit bayi yang sensitif.
  • Gesekan, misalnya karena popok yang terlalu ketat.
  • Tipe kulit sensitif.
  • Iritasi terhadap produk yang baru digunakan, seperti sabun, bedak tabur bayi, detergen, atau bahan pelembut pakaian.
  • Pengaruh jenis makanan baru, yang mengakibatkan perubahan komposisi tinja serta frekuensi buang air besar.
  • Infeksi bakteri atau jamur, karena kulit tertutup popok terlalu lama sehingga menjadi lembab dan hangat.

Lalu bagaimana Cara Mengatasinya?

Bagi mom yang mempunyai anak dengan kulit sensitif dan mudah terkena ruam, cara berikut ini bisa digunakan secara rutin untuk meminimalisir ruam:

  1. Rutin mengganti popok

Gantilah popok secara teratur untuk menghindari kelembaban yang dapat menyebabkan iritasi kulit bayi. Kulit yang tetap kering lebih kurang rentan terhadap perkembangan ruam popok.

  1. Membersihkan pantat bayi dengan air hangat

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Paediatrics & Child Health merekomendasikan membersihkan area popok dengan sabun lembut dan air hangat, kemudian memastikan kering secara menyeluruh.

  1. Menghindari penggunaan bedak

Penggunaan bedak sebaiknya dihindari karena dapat menyumbat pori-pori dan menciptakan lingkungan lembab, meningkatkan risiko iritasi kulit dan ruam popok.

  1. Memilih ukuran popok yang sesuai

Pastikan popok memiliki ukuran yang pas agar menghindari gesekan berlebihan yang dapat merusak kulit bayi dan memicu ruam popok.

  1. Menghindari tisu basah yang mengandung alkohol dan pewangi

Tisu basah yang mengandung alkohol dapat mengakibatkan kulit kering dan rentan terhadap iritasi, oleh karena itu sebaiknya dihindari.

  1. Menyeka dan mengeringkan area genital sebelum menggunakan popok

Mengeringkan area genital dan pantat sebelum mengenakan popok membantu menjaga keseimbangan pH kulit bayi dan mencegah kelembaban berlebih.

  1. Memberikan waktu tanpa popok

Biarkan bayi tidak mengenakan popok selama beberapa jam untuk mengurangi gesekan yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan berpotensi menghasilkan ruam popok.

Sumber:
https://www.alodokter.com/ruam-popok
https://www.halodoc.com/kesehatan/ruam-popok
https://www.halodoc.com/artikel/cara-mudah-dan-tepat-mengatasi-ruam-popok-pada-bayi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Meita Astaningrum lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Meita Astaningrum.

MA
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini